Demi Masa.sesungguhnya manusia merugi Kecuali orang-orang yang beriman, yang saling menyeru kepada kebaikan dan menyuruh untuk bersabar.
Waktu adalah uang,sebuah kalimat yang syarat makna.menunjukkan sebuah cara pandang hidup bahwa dunia ini hanyalah untuk uang.Tidak terlepas dari sebuah cara pandang tentang kehidupan.Bandingkan dengan statemen Imam Syafi'i yang menganggap waktu seperti pedang,jika kita tidak bisa memanfaatkan sebaik mungkin maka akan tertebas.Bisa tertebas dengan kehidupan yang berlalu begitu saja atau penyesalan di kemudian hari karena melewatkan waktu begitu saja.
Allah menciptakan waktu sehari hanya 24 jam di dunia ini,dan itu semuanya sama, baik untuk pejabat, ulama,pedagang, guru,murid dan lain sebagianya.Waktu yang diberikan Allah kepada setiap individu batasannya berbeda ada yang setahun, 10 tahun, 15 tahun bahkan 86 tahun, tergantung Allah memberikannya, dan uniknya lagi tidak ada yang pernah tahu berapa jatah waktu yang diberikan di dunia ini.Anehnya lagi, waktu tidak bisa dihentikan atau disurutkan, terus mengalir maju kedepan hingga batas yang telah ditentukan.Dengan keterbatasan waktu tersebut semua orang berjalan maju menemui batasan waktunya (finish).Jika yang mempunyai pandangan bahwa kehidupan in adalah materi (duit) maka pikiran dan aktivitasnya adalah untuk mencari dan menghasilkan duit (time is money).
Oleh karena itu,Allah mengingatkan kita (manusia) bahwa kita ini merugi jika waktu tidak digunakan dengan menambah keimanan dengan ketaatan yaitu beribadah (sesuai syariat Allah) .keuntungan bagi manusia bukanlah dengan menumpuk harta tetapi bagaimana beramal atau beraktifitas sesuai perintah-Nya,dengan:
1. menyeru kepada kebenaran.
Filosofi dari menyeru kebenaran adalah,sebelum menyeru berarti harus tahu kebenaran itu sendiri, lalu mengerjakannya sehingga berani untuk menyerukan.Dan kebenaran itu bukan yang datangnya dari manusia, karena sifatnya relatif,tetapi kebenaran yang mutlak yaitu dari Allah SWT yang diturunkan melalui RasulNya,dan kita kenal dengan al Qur'an dan assunah.Maka, manusia yang beruntung adalah manusia yang menghabiskan jatah waktunya dengan berbuat sesuai aturan Allah SWT dengan belajar, mengerjakan dan mengajarkannya.
2. Saling menyuruh untuk bersabar
Sabar? di dalam kehidupan pasti setiap manusia akan merasakan terjadinya musibah semisal kematian atau yang lainnya, kesabaran semacam in ihampir dimiliki semua manusia.Tetapi bagaimana dengan kesabaran melakukan ketaatan kepada Allah SWT?Dan kesabaran meninggalkan kemaksiatan?
Untuk taat dibutuhkan kesabaran agar senantiasa istiqomah.Dan untuk meninggalkan kemaksiatan juga dibutuhkan istiqomah agar selalu menjauh dari kemaksiatan.
Manusia yang beruntung adalah manusia yang beriman dan bersabar dalam setiap musibah yang menimpa dan selalu mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT serta menjauhi segala laranganNya.
Waktu adalah Ibadah, ciri-ciri manusia beruntung:
1. beriman dan menjaga keimanan agar selalu meningkat
2. berpegang teguh kepada kebenaran (al qur'an dan assunnah)
3. senantiasa mengerjakan amal sholih
4. mengajak manusia lain untuk di jalur kebaikan
5. bersabar dalam setiap ujian baik musiabh maupun dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
6. berorientasi kepada hari akhir (kampung akhirat)
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!