Kita sering berpindah tempat dan bagian sehingga kita harus menjalin hubungan baru dan masuk kedalam sebuah tim. Seorang pendatang baru biasanya diharapkan membawa sebuah perubahan atau setidaknya warna yang berbeda dari sebelumnya.
Bagaimana membentuk TIM yang Solid
1. Menyamakan Visi dan Misi
Visi dan misi dalam sebuah tim sangatlah penting terutama bagi para leadernya karena mereka yang akan menjadi pemegang kendali arah gerak sebuah tim nantinya. setelah visi misi tersebut menginternal kepada leader maka tinggal menjadikan visi misi tersebut menjadi visi misi bersama.Visi misi kelompok yang sudah ada tinggal di internalkan kepada semua anggota tim dan mewujudkannya dalam setiap aksi.
2. Mensosialisasikan visi misi dan program tim
Agar tim menjadi solid maka vis misi tim adalh visi misi semua anggota,serta program yang telah disusun juga merupakan program semua anggota dengan melibatkan semua keikutsertaan para anggota dalam pencapaiaan visi misi dengan target-target jangka pendek yang diwujudklana dalam program riel.
3. Kebersamaan
Tim yang baik ketika sudah saling mengenal diantara para anggotanya dan menjadikan ikatan rasa sebagai saah satu pengikatnya.Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya para anggota tim harus sering bersama dan bekerja dalam kegiatan baik kegiatan internal maupun eksternal.
4. Bekerja sesuai wewenang dan posisi (jabatan) dalam tim
Ketika kebersamaan terbentuk tinggal menjalankan sesuai wewenang dan amanah yang ada dalam tim,sehingga garis komando jelas,dan anggota tim pun sadar bahwa posisi para anggota menuntut untuk saling bekerjasama baik secara garis koordinasi maupun garis perintah (tidak merasa berat diperintah yang lain).
5. Membagi tugas dan membangun saling kepercayaan
Sistem manajemen menuntut pembagian jelas kepada masing-masing anggota tim demi tujuan-tujuan yang sudah disepakati.Masing-msing posisi anggota tim hendaknya sudah mampu mengerjakan dan leader mampu mendelegasikan suatu job kepada anggotanya dengan percaya penuh bahwa job tersebut bisa dilakukan bersama,dan membuat sistem kontrol yang kuat dan salin terkait.
6. Refreshing TIM
Tim yang solid janganlah dibuat kaku dengan hanya berdasarkan kepada kerjasama kegiatan atau target tim,tetapi coba bangun terus kekompakan dengan refreshing di sela-sela kerjasama tugas untuk menurunkan tingkat stres dan memunculkan sikap bersahabat sesama anggota TIM. Refreshing bisa dibuat dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan kegembiraan sesama anggota tim.
Selamat Mencoba!
Tulisan ini saya sarikan dari beberapa masukan mbak Hera dan Nana yang menjadi konsultan saya di chating ketika saya baru msauk ke sebuah tim dan membangun kembali tim tersebut. Alhamdulillah ada perubahan yang telah terjadi ketika itu semua bisa diterapkan.Dan salah satu dampaknya akan menjadikan anggota tim saling percaya terutama kepada pemimpinnya.
Thanks mbak Hera dan Nana
Bagaimana membentuk TIM yang Solid
1. Menyamakan Visi dan Misi
Visi dan misi dalam sebuah tim sangatlah penting terutama bagi para leadernya karena mereka yang akan menjadi pemegang kendali arah gerak sebuah tim nantinya. setelah visi misi tersebut menginternal kepada leader maka tinggal menjadikan visi misi tersebut menjadi visi misi bersama.Visi misi kelompok yang sudah ada tinggal di internalkan kepada semua anggota tim dan mewujudkannya dalam setiap aksi.
2. Mensosialisasikan visi misi dan program tim
Agar tim menjadi solid maka vis misi tim adalh visi misi semua anggota,serta program yang telah disusun juga merupakan program semua anggota dengan melibatkan semua keikutsertaan para anggota dalam pencapaiaan visi misi dengan target-target jangka pendek yang diwujudklana dalam program riel.
3. Kebersamaan
Tim yang baik ketika sudah saling mengenal diantara para anggotanya dan menjadikan ikatan rasa sebagai saah satu pengikatnya.Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya para anggota tim harus sering bersama dan bekerja dalam kegiatan baik kegiatan internal maupun eksternal.
4. Bekerja sesuai wewenang dan posisi (jabatan) dalam tim
Ketika kebersamaan terbentuk tinggal menjalankan sesuai wewenang dan amanah yang ada dalam tim,sehingga garis komando jelas,dan anggota tim pun sadar bahwa posisi para anggota menuntut untuk saling bekerjasama baik secara garis koordinasi maupun garis perintah (tidak merasa berat diperintah yang lain).
5. Membagi tugas dan membangun saling kepercayaan
Sistem manajemen menuntut pembagian jelas kepada masing-masing anggota tim demi tujuan-tujuan yang sudah disepakati.Masing-msing posisi anggota tim hendaknya sudah mampu mengerjakan dan leader mampu mendelegasikan suatu job kepada anggotanya dengan percaya penuh bahwa job tersebut bisa dilakukan bersama,dan membuat sistem kontrol yang kuat dan salin terkait.
6. Refreshing TIM
Tim yang solid janganlah dibuat kaku dengan hanya berdasarkan kepada kerjasama kegiatan atau target tim,tetapi coba bangun terus kekompakan dengan refreshing di sela-sela kerjasama tugas untuk menurunkan tingkat stres dan memunculkan sikap bersahabat sesama anggota TIM. Refreshing bisa dibuat dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan kegembiraan sesama anggota tim.
Selamat Mencoba!
Tulisan ini saya sarikan dari beberapa masukan mbak Hera dan Nana yang menjadi konsultan saya di chating ketika saya baru msauk ke sebuah tim dan membangun kembali tim tersebut. Alhamdulillah ada perubahan yang telah terjadi ketika itu semua bisa diterapkan.Dan salah satu dampaknya akan menjadikan anggota tim saling percaya terutama kepada pemimpinnya.
Thanks mbak Hera dan Nana
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!