Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Palembang Darussalam

Ini yang ketiga bagiku mendatangi Kota Palembang. Menarik membaca sebuah tulisan Sultan Mahmud Badaruddin II ketika baru mendarat di Bandara. Nama tersebut dijadikan nama bandara di Palembang dan wajahnya menghiasi uang pecahan 10.000 rupiah. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1803-1813 dan 1818-1821. Masa pemerintahannya berhadapan dengan Belanda. Pertempuran dan konflik dengan VOC terjadi karena Inggris pun ingin menguasai Bangka yang kaya akan timah. Penghianatan sang adik Pangeran Adipati Najamudin membuat Sultan Mahmud Badaruddin menyingkir dari singgasananya ke pedalaman pada tahun 1812. Dibantu Inggris Pangeran Najamudin berhianat dan merebut kekuasaan kakaknya. Ada peristiwa politik dan istilah-istilah politik yang sering kita lupakan karena lebih fokus membahas tentang ketokohan Sultan Mahmud Badaruddin II yaitu sistem pemerintahan apa yang dijalankan oleh sultan sehingga Palembang disebut Darussalam, Belanda dan Inggris

Semesta Mendukung

Ssebuah film yang diambil dari kisah nyata seorang anak madura yang menjadi juara olimpiade fisika. namanya, Arif seorang anak dari sopir truk yang ibunya pergi ke Singapura untuk bekerja, meninggalkan Arif dan Bapaknya hidp berdua di Madura. Kerinduannya terhadap sosok ibu, membuatnya bekerja keras mencari uang sepulang sekolah untuk modal menemukan ibunya. Bakat cerdas dan banyak akal membuat guru fisikanya mendaftarkan Arif untuk ikut lomba fisika seprovinsi. Singkat cerita, video yang di unggah gurunya membuat Tim Fisika yang akan berlomba di internasional tertarik dan merekrut Arif ikut dalam seleksi nasional. Alasan terkuat? Sekali lagi tentang alasan terkuat. Arif kewalahan dalam seleksi karena pikirannya ingin ke Singapura mencari ibunya. Dia ingin mundur karena ikutnya dengan alsan yang salah. beruntung dia ketemu dengan orang madura yang diperankan oleh Indro Warkop, selepas pulang berjualan dia katakan kepada Arif bahwa jangan menyerah dan bekerjalah dengan hati. Arif

No Breathing

No Breathing adalah sebuah film olahraga Korea Selatan yang berlatar kompetisi dunia renang, dibintangi Lee Jong-suk, Seo In-guk dan Kwon Yuri. Apa yang menarik dan menginspirasi dari Film ini?  Dari jakarta ke Ambon, saya terharu sekaligus terinspirasi ketika menonton Film ini. Bukan kisah rebutan kekasihnya tetapi bagimana melihat seorang perenang yang kehilangan visi hidupnya ketika menjadi yatim piatu dan melihat ayahnya meninggal di kolam renang. Dia pun seolah membenci air dan disekolah menjadi trouble maker. Kegigihan pamannya membuat Jo Won-il bisa masuk sekolah renang untuk menjadi peranang nasional.  Di sekolah tersebut Jo Won-il bertemu dengan Jung Woo-sang, seorang anak milyarder yang ayahnya terobsesi menjadikannya perenang nomer 1. Hidupnya pebuh tekanan dan terget juara. Dua tokoh ini berbeda sekali karakter namun akhirnya bisa saling membantu dan berteman. Ketika Jo Won il memukul 'preman" sekolahnya karena membuat sahabatnya mengundurkan diri, Jo won

Ambon Manise

Selasa, 11 Maret 2014 bisa berkesempatan terbang menujju Ambon (Maluku). Waktu yang ditempuh 3 jam 5 menit dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Pattimura. Kota di pinggir teluk ini seperti sebuah letter U, dari bandara menuju Kota Ambon ditempuh dalam waktu 45 menit dengan jalan darat (Taxi) dengan tarif 200 ribu rupiah. Sedangkan jika menyeberang dengan kapal bisa menghemat waktu setengah jam dari waktu tempuh jalan darat. Kota yang cukup kecil dengan topografi pantai dan bukit, terlintas peristiwa kerusuhan lampau antara etnis dan agama. Sepanjang jalan menuju kota Ambon sudah terbangun infrastruktur yang bagus dan begitu banyak gereja-gereja besar di pinggir jalan, sedangkan Masjid jumlhanya lebih sedikit. Semoga kehidupan damai terus berlanjut dan tidak mudah terprovokasi oleh provokator yang menginginkan keonaran dan pengusiran salah satu kelompok. Acara sosialisasi Bansos dan DAk di Hotel Amans dekat dengan terminal. Kesan yang bis ditangkap dari hotel adalah kuran