Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Jangan Panik

Dari Bogor Menuju Palembang. Pagi sebelum adzan subuh pun sudah bangun bersiap ke masjid. Target jam 5.15 harus sudah berangkat ke pool DAMRI. Meleset, jam 5.33 baru berangkat sehingga jam 05.55 tiba di pool. Lega, ketika masih bisa mendapatkan bus jam 06.00. Langsung saja naik,dan bersiap tidur. Ketika di tagih karcis, sedikit heran mengapa tarifnya lebih rendah. Ternyata, bukan bus ke bandara. Wow! Jangan Panik !. Dengan segera otak kiriku bekerja mencari jalan keluar. Seolah tak ada yang salah, maka kukatakan "tolong ingatkan turun di keluar toll". Seolah bermain HP dan tak terjadi kesalahan apa-apa. Kucari informasi mengenai perkiraan waktu tempuh dari toll keluar hingga bandara. Sedikit lega karena hanya butuh setengah jam. Yes, infonya membantu membuat tenang. Terjaga, ketika penumpang sebelah minta ijin mau turun. Dan itulah tempatku harus turun. Sambil clingak clinguk cari taxi. Akhirnya sampai juga, dengan waktu lebih cepat satu jam. Dibalik kepanikan ada kemudahan

Conclusion dalam Esai

Conclusion tak kalah pentingnya dalam esai. Jika pendahuluan memberikan kesan pertama maka conclusion meberi kesan dan pesan saat perpisahan dengan orang yang baru dikenal agar bisa memberi kenangan dan ada keinginan untuk bertemu kembali. Conclusion ini akan mengingatkan kembali pembaca terhadap argumentasi yang dibangun untuk menguatkan dan menjawab thesis statement. Conclusion akan memberikan kesan yang baik dan membekas jika bisa mempengaruhi pemikiran pembaca. Kesimpulan yang dibangun haruslah membuat pembaca tertarik mendiskusikan topik yang dibahas apalagi jika membuat pembaca bersetuju dengan argumentasi penulis. Beberapa strategi membuat kesimpulan esai yang efektif disajikan di the writing center . Tentu saja strategi tersebut dalam artikel berbahasa Inggris, anda bisa meminta bantuan google translate. Selamat membaca dan menyimpulkan.

Pentingnya Pendahuluan alias Introduction

Pendahuluan merupakan kesan pertama bagi pembaca. Jika tertarik maka dilanjutkan membaca, sebaliknya ditinggalkan bila kurang berkesan dan tak berkenan. Pendahuluan bagaikan kesan pertama bertemu dengan seseorang yang baru dikenal. Pendahuluan tulisan juga penentu pembaca untuk terus membaca atau menjauh. Pendahuluan memiliki dua tujuan yaitu: 1. Membuat pembaca tertarik dengan tema yang diangkat/ditulis 2. Memberikan panduan bagi pembaca (road map) tentang pendapat penulis dalam  thesis statement nya. Pendahuluan yang baik memberikan kesan yang jelas tidak ambigu kepada pembaca terhadap tema yang dibahas. Sehingga pembaca akan mudah memutuskan untuk terus membaca (mengulik keinginan tahu). Bagaiman teorinya menulis pendahuluan bisa secara lengkap baca di wikihow . Jadi, pendahuluan harus lah menarik dan mengundang pembaca untuk terus membaca. That's the point.

Esai?

Esai didefinisikan prosa singkat tentang subyek tertentu biasanya berisi analisis, spekulatif atau interpretasi dari penulis dengan ditunjang dengan literasi. Itulah esai. Namun, seberapa singkat? Apa subyek tertentu nya? Apa analisis, spekulatif atau interpretasi? Singkatnya, tidak ada ukuran pasti seberapa singkat dan tema apa saja yang ditulis. Sehingga beberapa indikator dalam esai yang harus ada yaitu: 1. Paragraf pendahuluan yang berisikan thesis statement 2. Body paragraph, berisi data dan argumentasi pendukung dari tema dan thesis yang ditulis di paragraf pendahuluan. 3. Kesimpulan, tentang jawaban dari thesis statement setelah dijelaskan di body paragraph dengan argumentasi yang meyakinkan. 4. Bibliography dari rujukan yang digunakan di esai, agar tidak dianggap plagiat. Konon, Montaigne (filsuf Perancis) yang mengawali menulis tentang esai dalam bukunya Essais yang berarti usaha, di tahu 1580 M. Lalu, Sir Francis Bacon mempopulerkan nya di Inggris pada tahun 1600an, den

Dua Teknik Menuliskan Ide-ide

Era pendidikan sekarang lebih detail hingga meneliti cara kerja otak dan dominasi bagian otak mana yang sering dipakai. Kita dikenalkan dengan istilah otak kanan dan kiri. Konon, otak kiri lebih teratur dan sistematis sedangkan otak kanan bebas berkeliaran liar tanpa harus berurutan. Dari dominasi cara kerja otak tersebut, bisa digunakan untuk teknik menulis ide-ide yang muncul untuk jadi bahan tulisan. Kita bisa memakai keduanya pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam menuliskan di blog ini pun saya banyak menggunakan dua teknik tersebut meskipun saya termasuk orang yang dominan dengan otak kiri. Dua teknik untuk menuliskan ide-ide tersebut yaitu: 1. Freewriting. Ketika kita menulis tema tertentu maka apapun yang terlintas dalam pikiran atau benak kita, tulis saja. Jangan pedulikan dahulu tentang editing, kesalahan ketik dan lain sebagainya. Ibtinya, tulis saja semua yang terlintas hingga waktu yang ditetapkan. Cobalah berlatih menulis misalnya dalam waktu 5 menit lalu lanjut 10 me

Academic Writing?

Academic writing merupakan salah satu tipe atau jenis menulis yang berbeda dengan tulisan personal, tulisan bisnis atau tulisan kreatif. Academic writing itu tulisan dengan ide-ide yang didukung dengan hasil research dan argumentasi para pakar. Tulisannya pun diatur agar formal memenuhi kaidah-kaidah tata bahasa. Asumsinya, tulisan ini dibuat untuk dikonsumsi oleh para educated (terpelajar), sehingga tata bahasa dan formalitas nya dijaga dalam setiap penulisan. Bahkan dalam penyusunan per paragraf nya pun sangat runtut dengan ide utama dan penunjang nya hingga kesimpulan. Sebagai contoh bagaimana membuat paragraf dalam academic writing dan memahami membangun ide-idenya, bisa menilik ke academic skill . Semua ada ilmu atau skillnya, begitupun untuk menulis bertujuan academic maka perlu dipelajari dan diasah agar terbiasa. Yuk mulai menulis dengan acedemic skill.

Jerman Kalah dengan Meksiko, Bola itu Bundar Bung

Membahas kekalahan Jerman atas Meksiko. Bila anda menyaksikan pertandingan tersebut maka pasti setuju jika Jerman layak kalah. Serangan yang monoton dan mudah dibaca menjadi pola yang membosankan. Berbeda dengan Meksiko, sungguh ciamik memanfaatkan serangan balik bahkan koordinasi nya lebih rapi. Kecewa melihat tim Jerman yang tidak menunjukkan kualitas nya. Entah apa sebabnya, pemain-pemain bintang terlihat sudah menua tanpa daya dobrak yang mendebarkan musuh. Hanya Kroos yang bisa kusebut bintang nya masih bersinar yang sangat terlihat berjibaku dan menciptakan peluang. Meskipun, permainan ini adalah permainan tim, tidak dipungkiri pengaruh personal dalam tim bisa dirasakan. Meksiko layak menang, pola permainan lebih atraktif dan ngotot atau ngeyel untuk meraih kemenangan. Disinilah filosofi bola itu bundar. Bisa membolak-balik an prediksi para pengamat yang hanya pintar berkomentar. Pelajaran yang bisa diambil, tim bisa kuat dan menang jika persiapan nya lebih matang dan kompak.

Thesis Statement dalam esai

Thesis itu argumentasi yang bisa diperdebatkan atau mencerminkan sikap penulis. Bukan hanya mengungkap fakta dan data, karena hal itu bukan lah thesis. Contoh thesis, ketika anda ingin mengungkapkan masalah pendidikan. Thesis yang bisa diambil "Komunitas-komunitas pendidikan bisa menjadi solusi dalam pengurangan gap pendidikan di masyarakat". Dari thesis tersebut anda sudah menentukan tema yang ingin didebatkan adalah keberadaan komunitas dalam pendidikan. Tentu saja ada yang kontra dengan berargumen bahwa kewajiban utama dalam menghilangkan gap pendidikan adalah tugas pemerintah. Dari thesis statement tersebut, anda sudah mampu mengembangkan argumentasi dalam paragraf-paragraf di esai. Thesis statement bisa dalam 1 atau 2 kalimat yang menyatakan tema yang ingin diangkat sekaligus argumentasi nya sehingga menentukan posisi penulis. Dan perlu diingat bahwa thesis statement mengungkapkan hanya satu tema utama. Selamat mencoba dalam setiap penulisan terutama esai untuk membua

Membangun Paragraf yang Koheren

Apabila anda pernah belajar academic writing maka salah satu tema yang dibahas adalah paragraf. Praktiknya, kita menulis beberapa kalimat lalu kumpulan kalimat tersebut sudah kita anggap sebagai paragraf. Western culture, bisa dilihat dari cara mereka berpikir dalam membangun tulisannya dalam sebuah paragraf.  Paragraf (dari bahasa Yunani, paragraph: written beside) diartikan sebagai satu kesatuan ide yang spesifik didukung oleh satu kalimat atau lebih. Dalam dunia akademis, paragraf terdiri dari tiga bagian yaitu kalimat inti yang berisikan tema, kalimat pendukung dan kalimat kesimpulan sekaligus penghubung ke paragraf berikutnya. Disinilah seninya membaca dengan cara skimming tanpa harus baca detail dalam tulisan akademis karena kita tahu kalimat inti ada di awal dan kesimpulan di Ahir paragraf sekaligus mengetahui paragraf berikutnya akan membahas apa. Selanjutnya, agar pembaca bisa mudah mengerti terhadap tulisan di paragraf maka kuncinya pada Koheren (keterkaitan) antar kalimat

Menggunakan "The Power of Purpose" dalam Menulis

Apabila dikatakan kepada kita "gunakan waktu 15 menit ini untuk menulis" maka kebanyakan kita akan bingung dan ga karuan menulis apa saja yang terlintas dibenak. Berbeda jika instruksi tersebut ditambahkan dengan tujuan yang jelas semisal "gunakan waktu 15 menit ini untuk menulis tentang foto-foto yang kalian sukai", maka otak kita langsung fokus menerjemahkan perintah tersebut dalam tulisan mengenai foto. Sekali lagi, menentukan tujuan atau nilai manfaat yang ingin kita peroleh akan mengarahkan tulisan dengan baik dan terarah. Pengaruh tulisan akan terasa karena kita tahu apa yang kita inginkan: apakah pengenalan inovasi baru, pengumuman, arahan, iklan agar audien membeli, meningkatkan trafik dll Semakin clear anda menggunakan tujuan maka semakin jelas juga arah tulisan. Hal ini juga bisa digunakan untuk personal branding, apa saja yang ingin anda sajikan kepada audiens agar pembaca menilai karakteristik dari setiap tulisan yang anda unggah. Jika isinya hanya kel

Menentukan Tujuan Menulis di Sosmed

Menentukan tujuan menulis itu penting. Apakah itu untuk tujuan organisasi/institusi/lembaga atau untuk personal branding. Bila untuk personal, kita bisa memberikan sentuhan rasa yang lebih spesifik dan kontennya bisa banyak hal tentang yang kita sukai seperti hobi dll. Berbeda halnya untuk institusi maka perlu diperhatikan baik-baik mengenai konten, konteks dan audien pembacanya. Disinilah posisi penulis harus mengerti tujuan dari menulis di sosmed. Sudah banyak korban bagaimana admin sosmed instansi karena lupa mengganti ke akun pribadinya sehingga akun institusi berisi konten personal. Apabila anda menjadi admin organisasi maka perhatikanlah konten yang perlu diunggah. Apakah itu sebuah pengumuman, instruksi, penjelasan dengan sasaran internal atau eksternal. Setelah itu menentukan apakah diunggah di web, FB atau sosmed lainnya. Maka, sekali lagi diperlukan kejelian dan ketepatan dalam menentukan tujuan dan konteks lalu menetapkan metode penulisan apakah dengan feature story, Q&am

Bagaimana Mencari Tema untuk Ditulis

Seringkali kita bingug, tema atau apa yang akan ditulis. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ada proses dan latihan serta tentu saja praktik. Mulailah dari hal-hal simpel dan catat ide tersebut. Misalkan tema-tema yang bisa dituliskan: 1) tentang diri, siapa sosok yang paling berpengaruh. 2) tentang lingkungan, masalah apa yang sedang melanda. 3) temuan terbaru yang membuatmu takjub atau tema-tema lainnya yang sedang kita pikirkan. Mulailah ambil salah satu tema lalu tuliskan menjadi kalimat hingga paragraf. Share ke publik melalui media sosial agar mendapat feedback, atau minimal publish ke blog. Apabila anda seorang pengamat dan menyukai visual maka bisa mencari ide dengan memperhatikan gambar atau foto. Berilah komentar bahkan artikel tentang foto yang menarik hati. Deskripsikan dalam bentuk tulisan sesuai apa yang dipikirkan dan dirasakan. Bagikan ke orang lain tentang ide-ide yang sedang dipikirkan. Itupun sudah menjadi cara jitu untuk mencari ide dalam penulisan. Ide-ide tulisa

Menulis di Media Sosial

As xTernyata menulis di media sosial ada kursusnya. Silahkan cek di Edx. Menulis di media sosial tak ubahnya menulis di media-media yang lain yaitu berdasarkan genrenya. Secara umum, ada 5 genre atau tipe penulisan di media sosial yaitu: 1. Press release 2. Feature stories 3. Tanya jawab (Q&A) 4. Listicles (list articles) 5. Small stories atau cerita singkat Kelima genre diatas bisa digunakan semua tergantung dari tujuan tulisan dan sasaran (reader). Ketika anda ingin mengumumkan sesuatu inovasi baru maka cara press release menjadi pilihan terbaik. Feature stories bisa digunakan untuk menggali lebih jauh pendapat-pendapat konsumen terhadap inovasi baru, atau bagaimana dampak perubahan yang dihasilkan. Intinya, genre ini dilakukan untuk menceritakan lebih detail dan mendalam. Karena digunakan untuk media sosial maka jumlah karakter perlu dibatasi atau lebih sedikit daripada artikel biasa. Q&A bagus digunakan untuk menonjolkan sosok yang ingin dimunculkan dan sekaligus

Tips Improving Your Writing

Kali ini, saya mau berbagi tentang tips meningkatkan kemampuan menulis. Sebelumnya, jika anda cukup pulsa (data internet) dan waktu, bisa ikut kursus gratis di Edx. Tips ini saya dapatkan dari kursus "How to Write an essay". Berikut beberapa hal bagi anda penulis pemula untuk meningkatkan kemampuan: 1. Write often!. Seringlah menulis, tulislah apa saja yang ingin anda tulis. Aktif di sosmed sangat membantu, bisa tentang masalah sehari-hari, masalah ekonomi pasar, sekolah dll. Namun ingat tetap jaga aturan, No Hoax. 2. Bawalah notebook setiap saat untuk menulis ide-ide sekaligus pengingat agar senantiasa menulis. Smartphone dan device lainnya bisa membantu hal ini. Jadi manfaatkan fitur-fitur dan aplikasinya. 3. Bagikan hasil tulisanmu. Hal ini agar ada feedback sehingga kita bisa tahu dan mengerti kelebihan dan kelemahannya. Sosmed menjadi pilihan tepat. 4. Bersabar dan berkelanjutan (Istiqomah). Menulis dan belajar tentangnya merupakan proses seumur hidup. Semakin lama

Yuk Menulis, Lagi.

Menulis seolah mudah dan semuanya bisa. Nyatanya, tak semua menghasilkan tulisan yang berkualitas dan berkesinambungan. Saya selalu teringat petuah bijak dari Imam Al Gazali "jika kamu bukan anak raja dan tokoh besar maka menulislah". Sekali lagi, keinginan itu sering naik turun, muncul hilang. Bagaimana mewujudkan cita-cita menjadi penulis? Semua tahu jawabannya: menulislah. Disebut penulis jika ada hasil tulisan. Disinilah kadang runyamnya. Sebagai penulis pemula, perlu mencari-cari genre yang cocok. Perlu wadah dan tempat apresiasi dari hasilnya. Menuruku, paling terpenting menetapkan tujuan menulis itu apa. Jika hanya sekedar menulis tanpa tujuan, pasti saja cepat hilang. Tak berbekas. Jika itu hobi, berarti sesuatu yang disenangi. Wadahnya pun cukup banyak. Bisa di media sosial seperti FB, Twitter, Instagram dan lainnya. Kadang tulisannya bermutu kadang hanya curhatan yang tak semua orang nyaman membacanya. Kini, sosmed pun jadi ladang penghasilan dari iklan. Ta

Semalam Di Purwokerto

Dengan sedikit deg-degan habis berlari agar tidak ketinggalan kereta Bima menuju Purwokerto, aku memulai perjalanan ini dari Gambir. Jam 16.30 menunjukkan 5 menit lagi kereta akan berangkat. Tepat 21.30 kereta Bima tiba di stasiun Purwokerto. Pengelaman menarik di kereta ketika ku harus sholat di kereta, sebuah ruangan kecil untuk satu orang tempat sholat, sambil merasakan goncangan kereta ku harus sholat seperti orang mabuk yang bergerak-gerak. Alhamdulillah, kereta ini telah memberikan fasilitas untuk sholat. Pengalaman yang luar biasa. Manajemen KAI cukup bagus, kereta sangat tepat waktu. Teringat kembali bagaimana ketika kubernagkat dari stasiun Bogor pukul 14.40 dan tiba di Gondangdia jam 16.10. Sepanjang jalan kugunakan berdzikir istighfar dan sholawat agar tak ada gangguan di jalan sehingga harus ketinggalan kereta. Sekali lagi Alhamdulillah! Setibanya di stasiun Purwokerto, ternyata pulsaku habis sehingga tidak bisa telepon orang yang mau menjemputku. Jadinya harus ke toko