Skip to main content

Academic Writing?

Academic writing merupakan salah satu tipe atau jenis menulis yang berbeda dengan tulisan personal, tulisan bisnis atau tulisan kreatif.
Academic writing itu tulisan dengan ide-ide yang didukung dengan hasil research dan argumentasi para pakar. Tulisannya pun diatur agar formal memenuhi kaidah-kaidah tata bahasa. Asumsinya, tulisan ini dibuat untuk dikonsumsi oleh para educated (terpelajar), sehingga tata bahasa dan formalitas nya dijaga dalam setiap penulisan.

Bahkan dalam penyusunan per paragraf nya pun sangat runtut dengan ide utama dan penunjang nya hingga kesimpulan. Sebagai contoh bagaimana membuat paragraf dalam academic writing dan memahami membangun ide-idenya, bisa menilik ke academic skill.

Semua ada ilmu atau skillnya, begitupun untuk menulis bertujuan academic maka perlu dipelajari dan diasah agar terbiasa. Yuk mulai menulis dengan acedemic skill.

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.

Seperti Kehilangan Tujuan

 Menjaga kesadaran diri bahwa kita ini hanyalah hamba Allah, yang akan kembali kepada-Nya, ternyata memang tak semudah itu dalam menjalani kehidupan dunia ini. Tak semudah itu, kita mengaku beriman namun tanpa ada ujian dan cobaan. Banyak yang secara sadar atau tidak sadar, kalah dan gagal dalam setiap ujian hidup dan memilih untuk mengikuti jalan setan. Terlalu keasyikan dan nyaman dalam hidup yang sebenarnya bukan jalan yang diridhoi Sang Pencipta. Itulah fatamorgana kehidupan. Sisa-sisa kesadaran diri ini, haruslah ditindaklanjuti dengan keluar dari zona nyaman yang merusak. Karena nur illahi takkan pernah masuk kedalam kehidupan yang kotor dan penuh maksiat. Maka, seharusnya larilah menjauh dari dunia maksiat, dan pindah mendekat kepada dunia ketaatan. Tak perlu mencari dalilh dan reason mengapa terpuruk dan memilih diam. Lebih baik, berpikirlah apa yang bisa dilakukan dan bermanfaat di jalan ketaatan. Bila diberi kesempatan untuk upgrade diri, maka lakukanlah dengan bersungguh-sun