Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2022

[Puisi] Rapuhku

Tak tahu lagi berbuat apa Seolah hanya copy paste harian Hati tercemar dengan cintanya yang tak seberapa Berharap padanya hanya ilusi angan Kutahu mahluk berakal tak harusnya mati rasa Melupakan tak semudah yang dibayangkan Bayangannya menghantui setiap suka duka Cukup sekian Tak lagi ada yang perlu diceritakan yang hanya kan berduka Indahnya hidup, merugi bila tak cetak sejarah percintaan Cinta dengan Sang Pencipta dan mahlukNya Maafkan bila tak seindah yang dibayangkan Terimakasih masa lalu yang berlalu penuh asa Meski tak ada yang terwujud sesuai angan Saatnya cetak sejarah dan cerita baru tentang cintaNya.

Segera Bangkit dari Kefuturan (Malas setelah Giat)

 Merasa bosan dan terpuruk, seolah kehilangan kebiasaan posistif yang selama ini telah dibangun. Mencoba mencari sebabnya. Mengapa kemalasan selalu menerpa. Seolah tak punya target dan tujuan. Meskipun tahu, enggan untuk melangkah dan berjuang mencapainya. Mungkin inilah yang disebut penyakit hati. Kemalasan dimulai dengan meninggalkan kabiasaan membaca, menambah ilmu baru dan merenungkannya. Dilanjutkan dengan kemalasan untuk menambah ibadah sunnah seperti puasa. Secara spiritualpun sedang down. Malas setelah giat. Istilahnya Futur. Banyak hal sebabnya, salah satunya lingkungan yang tidak mendukung atau terlalu toxic.  Mencoba mengatasinya, dengan bangkit kembali, dengan memperbaiki hati, lebih mendekat kepada Ilahi. memperbanyak dzikir dan menghindar dari lingkungan toxic. Memulai kembali kebiasaan positif mulai dari pagi hingga tidur kembali. Mencoba sesibuk mungkin sehingga tak sempat untuk berpikir negatif.  Mentransformasi kebiasaan memang tak semudah yang diceritakan. Butuh keku

Menuju Tsukuba

Bermula dari Yagoto Nissheki, salah satu stasiun di Nagoya. Perjalanan pertama menggunakan Shinkansen. Seperti biasa, malasnya untuk bersiap. Padahal tinggal masukkan semua pakaian dalam tas. Akhirnya, berangkat tanpa sarapan. Rejeki tetangga, nasi yang sudah ditanak dihibahkan. 08.14 kereta tiba untuk menuju ke Nagoya eki, transit di motoyama. Kereta menuju Nagoya Eki hanya berjarak 5 menit berangkat, jadi setelah keluar di motoyama harus agak berjalan cepat. Sesampainya di Nagoya eki, meskopun agak penuh sesak manusia, tinggal keluar ke arah petunjuk jalur Shinkansen. Sekitar 7 menit jalan sampai juga di gerbang tiket Shinkansen. Berhubung belum sarapan, maka beli onigiri dan sebotol minuman sebagai teman di perjalanan. Enaknya tiket reserved, posisi pintu atau disebut car, dan nomor tempat duduk sudah tersedia jelas. Sedangkan yang non reserved, biasanya di gerbong 1-3 dan bila beruntung ya dapat tempat atau berdiri. Shinkansen berangkat jam 09.06 dan sampai Tokyo jam 10.45, dengan