Skip to main content

Segera Bangkit dari Kefuturan (Malas setelah Giat)

 Merasa bosan dan terpuruk, seolah kehilangan kebiasaan posistif yang selama ini telah dibangun. Mencoba mencari sebabnya. Mengapa kemalasan selalu menerpa. Seolah tak punya target dan tujuan. Meskipun tahu, enggan untuk melangkah dan berjuang mencapainya. Mungkin inilah yang disebut penyakit hati.

Kemalasan dimulai dengan meninggalkan kabiasaan membaca, menambah ilmu baru dan merenungkannya. Dilanjutkan dengan kemalasan untuk menambah ibadah sunnah seperti puasa. Secara spiritualpun sedang down. Malas setelah giat. Istilahnya Futur. Banyak hal sebabnya, salah satunya lingkungan yang tidak mendukung atau terlalu toxic. 

Mencoba mengatasinya, dengan bangkit kembali, dengan memperbaiki hati, lebih mendekat kepada Ilahi. memperbanyak dzikir dan menghindar dari lingkungan toxic. Memulai kembali kebiasaan positif mulai dari pagi hingga tidur kembali. Mencoba sesibuk mungkin sehingga tak sempat untuk berpikir negatif. 

Mentransformasi kebiasaan memang tak semudah yang diceritakan. Butuh kekuatan dan ketetapan hati untuk memulai dan melakukannya secara terus menerus. Setidaknya memaksa diri untuk melakukan meski kadang pikiran dan tubuh tak mau melakukan. Keberhasilan untuk memulai dan melakukan setiap hari, akan memperingan tindakan yang berbuah kepada habit.

Ini sepertinya yang harus dilakukan. Menyibukkan diri dengan ketaatan. memulai banyak kebiasaan positif. Lambat laun kebiasaan negatif bisa ditinggalkan meskipun kecanduan untuk kembali melakukan.

Bila tidak berani berubah, pastilah tak kan berubah. Putuskan saja bahwa setiap hari adalah lembaran baru yang harus didisi dengan penuh kepositifan dan kebaikan. Sibuk dan sibuk hanya untuk sesuatu yang bernilai bagi diri di dunia dan akhirat.

Salah satu cara menyibukkan diri adalah dengan belajar. Membaca terkadang menyenangkan dan membosankan. Bila membaca sudah jadi tabiat, maka salurkanlah dengan menulis. Semakin banyak bacaan, maka tentu saja banyak hal yang bisa dituliskan. Karena bahan bakar seorang penulis adalah dengan membaca, memperbanyak serapan informasi dan mengetahui fakta, lalu merenungkannya dan menyatakan sikap dan sudut pandangnya dengan sebuah tulisan. Itupun cara terbaik yang bisa untuk dilakukan dalam memulai sebuah habit positif. Membaca dan menulis, kebiasaan berharga yang tak butuh banyak uang, hanya butuh banyak energi dan waktu dan menciptakan kesenangan yang mengasyikkan. 

Selain membaca dan menulis, bisa juga memulai dengan banyak mendengarkan hal-hal yang positif seperti pelajar, kuliah, motivasi, keiluan dan lain-lain. Semakin banyak mendengarkan maka outputnya pun bisa dengan berbicara. Mulai berani untuk berbicara dengan keilmuan yang dikuasai, banyak mencari panggung untuk berdiskusi dan saling tukar pikiran. mendengar dan berbicara pun bisa jadi habit positif yang menyenangkan.

Maka, cobalah untuk mencari lingkungan yang mendukung untuk selalu mengambangkan keterampilan membaca dan menulis. Dan juga, lingkungan yang mendukung untuk mendengarkan dan berbicara yang bisa menambah tentang kedalaman ilmu dan pengetahuan.

Fisik pun perlu dibuatkan kebiasaan agar bisa menunjang ketahanan dalam belajar. Olahraga yang bisa menambah stamina dan kekuatan otot bisa juga diagendakan agar tubuh mendukung dalam setiap gerak menjalankan kebiasaan baru. 

Mungkin pekerjaan rumah baru dengan mencari sasaran baru untuk meluapkan energi yang tersimpan dengan membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Carilah panggung sebanyak mungkin untuk bertanding. Lakukan saja tanpa jeda. Berlelahlah sampai lelah itu pun merasa lelah.

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.