Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2019

Islam Menjaga Nyawa Manusia

Pagi ini, kajian ba'da sholat subuh bertema tentang cara Islam menjaga nyawa manusia. Nyawa men jadi perkara sangat penting, sampai ada pemisalan bahwa perkara hancurnya kabah lebih ringan daripada terbunuhnya mukmin tanpa haq (dibenarkan Allah). Caranya yaitu dengan memberikan sangsi yang sangat tegas terhadap pelaku kriminal. Dalam Islam yang dimaksud kriminal adalah apa saja yang melanggar syariat seperti berzina, mencuri, minum khamr, menghina Rasulullah, menipu, dll. Maka Allah telah menentukan hukuman berat bagi kriminal yang bisa membinasakan atau menghilangkan nyawa. Bagi para pezina yang telah menikah maka hukumannya dirajam hingga mati. Zina menghilangkan/merusak nasab seseorang sehingga hukumannya sangat tegas. Begitu pun membunuh tanpa kondisi yang dibolehkan Allah, maka hukumannya pun qishos, dihukum ganti atau membayar diyat jika keluarga korban memaafkan. Disinilah keadilan dan rahmat Allah melalui Islam dirasakan, siapapun akan berpikir ulang ketika ingin membunuh

Prohati: Program Pengelolaan Hasil Pertanian

Program baru untuk membantu produsen dan konsumen agar stabil harga pangannya, dinamakan prohati. Bantuan diberikan kepada kelompok atau gabungan kelompok tani agar bisa mendistribusikan hasil pertaniannya melalui toko tani indonesia. Poktan/gapoktan akan mendapatkan bantuan dukungan saran produksi dan pascapanen, pemodalan, penyuluhan/bimbingan teknis. Diharapkan poktan binaan bisa memasukkan hasil taninya ke toko tanj Indonesia untuk siap jual. Selain ke poktan, bantuan juga untuk penguatan infrastruktur penyimpanan, fasilitas distribusi, manajemen dan e-commerce. Fungsi toko tani ini yang bisa diandalkan untuk membantu penyaluran ke konsumen langsung atau ke toko yang lain. Kemampuan toko tani dalam menyerap hasil tani menjadi pembatas keturutsertaan kelompok tani/gapoktan yang ikut andil. Program/kegiatan ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk memfasilitasi produsen (petani) agar terjamin pasarnya dengan menghubungkan ke toko tani. Bantuan-bantuan ini diharapkan mampu me

Bawang Putih

Bawang putih menjadi momok bagi pola konsumsi bangsa ini. Konsumsi yang tinggi namun tak bisa menyediakan nya dengan kemampuan produksi yang sama. Tentu saja, karena geografi untuk tanam bawang putih terbatas dan harus bersaing dengan tanaman sayur lainnya. Untuk bawang putih, china memiliki absolut advantage karena faktor geografis nya. Secara sederhana, jika siapapun ingin bertanding dengan china dalam hal bawang putih, kemungkinan kalah. Kalaupun negara lain butuh bawang putih lebih baik berpikir sederhana dengan berapa produksi mandiri yang bisa dihasilkan, sisanya dipenuhi oleh negara lain. Maka, jika mau logis, targetkan produksi sendiri, bantu petani bawang dengan menuju kemandirian terutama dengan teknologi sehingga cost production nya rendah. Perbaiki jalur logistik dan transportasi agar tetap murah sampai ke konsumen. Dijamin, produksi dalam negeri akan lebih murah dibanding luar karena faktor transportasi. Jika sudah demikin, permainan tarif menjadi dealing untuk bertukar