Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2009

Winners never quit, Quitters never win !

Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak menggairahkan. Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda maka terlebih dahulu Anda harus mempunyai tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak menggairahkan. Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah

Money Game

Tulisan ini saya buat karena terarik dari sebuah web yang berisikan tentang money game dan ada sebuah email yang mengajak saya untuk ikut di program tersebut. Memang menarik dn relatif mudah untuk menjalankannya dengan beriklan di internet. Seabagai seorang musalim tentu kita tidak boleh hanya tergiur dengan keuntungan bisnis tetapi dilihat dulu halal atau haramnya. Money Game Charles K. Ponzi, penemu Money Game, asal mula MLM dan bisnis piramida.Lahir tahun 1882, Charles K. Ponzi adalah seorang imigran asal Itali yang berangkat ke Canada tahun 1903. Dia ditangkap karena melakukan pemalsuan dan dipenjara di Canada. Sepuluh hari lepas dari penjara, kembali dia ditangkap karena melakukan penyelundupan orang ke Amerika dan kemudian ditahan penjara Atlanta. Pada tahun 1920 Ponzi dan perusahaannya jasa "kupon pos" di Boston menjadi perbincangan di Pantai Timur Amerika. Dia berhasil meraup 9,5 juta dollar dari 10.000 investor dalam waktu singkat, dengan menjual surat perjanjia

Ketika Cinta Bertasbih

Novel kedua Habiburahman dengan judul Ketika Cinta bertasbih telah kelar dan akan beredar pada bulan juni. Untuk film kedua ini pasti akan lebih bagus, mengapa? 1. Sutradaranya Chaerul Umam adalah orang yang mengerti Islam 2. Pemain dan ceritanya sangat disesuaikan dengan novelnya (tidak "ngawur seperti film ayat-ayat cinta) Untuk anda yang belum membaca novelnya bisa ngunduh disini Ada temanku yang senang dengan keluarnya film ini dan bersiap-siap akan menonton sebagai pelampiasan kekesalannya pada film ayat-ayat cinta. Dia mengatakan bahwa mengapa ayat-ayat cinta filmnya jadi ga karuan?karena sutradaranya si hanung yang menyutradarai Perempuan Berkalung Surban. Menurut teman saya kembali, ia menyadari bahwa si Hanung berbeda Ideologi dengan Habiburahman. Hanung berideologi sekuler dan liberal, pantaslah jika novel Islami bisa ia buat menyerang islam itu sendiri. Ya, jika anda ingin tahu pemahaman Hanung tentang Islam maka bisa melihat kembali film ayat-ayat Cinta yang san

Perempuan Berkalung Surban

Propaganda ideologi sekuler liberal dalam sebuah film bukanlah suatu hal yang baru. Hollywood sudah melakukannya untuk memasarkan ideologi Kapitalis dan menyerang musuh-musuh ideloginya dengan cap teroris dalam setiap filmnya. Disayangkan, Indonesia yang berpenduduk mayoritas Islam pun menjadi korban propaganda ideologi sekulerliberal. Film kontroversi baru-baru ini dirilis dengan agenda gender yang selama ini diperjuangkan oleh kaum liberal. Dalam film perempuan berkalung surban sangat terasa muatan liberalisasi agama Islam. Islam sebagai tertuduh dan "orang-orang yang terliberal atas Islam mencoba berwajah Islam". Sangat aneh memang jika agenda masa kelam perempuan akibat perlakuan sebuah agam di eropa kemudian mencoba disamaratakan terhadap Islam. Saya terheran dan terkagum dengan acara debat tentang film tersebut di Tvone tadi malam (11 februari 2009). Saya heran kepada hanung dan musdah, mengapa mereka menghukumi sebuah fakta yang terjadi di masyarakat dengan kacamat

Dukun Cilik Ponari

Ponari, seorang bocah kelas 3 SD tiba-tiba menjadi headline berita di media.Ponari mejadi dukun cilik yang katnya "konon" mampu menyembuhkan penyakit hanya dengan mencelupkan batu saktinya ke dalam air dan hanya dengan meminum air tersebut berbagai penyakit. Pengobatan gratis ini dipenuhi sesak orang untuk berebut minta pengobatan. Karcis antrean "seiklasnya", biasanya 5 ribu hingga 10 ribu. Akibat desakan- antrean ini calon pasien Ponari ada yang meninggal. Tragis bukan? Gambaran ini sungguh menyakitkan. Kebanykan mereka yang sakit adalah orang-orang "kecil" yang mengharap kesembuhan penyakitnya yang sudah lama atau bertahun-tahun. Nyawa pun dikorbankan demi sebuah harapan "kesembuhan". Kemanakah para pelayan rakyat? yang menjanjikan pelayanan kesehatan murah? Mengapa nyawa sungguh murah harganya. Masyarakan begitu mudah irrasional? Kesehatan, sekali lagi memang sangat mahal pada jaman ini. Ketika ada orang yang mampu memberikan pengobatan a

RS Bagaikan Syurga,Orang Miskin Syetannya

Kehidupan di negara berkembang alias negara belum maju. Permasalahan sosial dan kehidupan cukuplah pelik. Liberalisasi di negeri ini berjalan dengan kencangnya sehingga berdampak kesengsaraan yang cukup nyata. Kita ambil masalah kesehatan saja. Begitu banyak Rumah Sakit yang berdiri mentereng dengan pelayanan dan fasilitas mewah. Tapi itu semua "HARAM" bagi orang miskin. Layaknya syetan yang ingin masuk syurga. Kehidupan yang carut marut dengan lingkungan yang kumuh dan kotor akan mudah sekali mendatangkan penyakit. Jangan ditanya, apakah mereka mau hidup seperti itu? pasti jawabannya TIDAK. Keterpaksaan dan kenekatan untuk hidup yang membawa seseorang mengorbankan dirinya hidup dalam ketidaknyamanan. Bandingkan dengan orang-orang kaya yang cuman segelintir saja jika dibandingkan dengan orang miskin. Merekalah yang mampu menikmati semua fasilitas dan kemewahan. Liberalisasi menyeret kita dalam hidup penuh kesenjangan. Oleh karena itu, kesehatan itu sangat mahal. Jaglah