Skip to main content

Dukun Cilik Ponari

Ponari, seorang bocah kelas 3 SD tiba-tiba menjadi headline berita di media.Ponari mejadi dukun cilik yang katnya "konon" mampu menyembuhkan penyakit hanya dengan mencelupkan batu saktinya ke dalam air dan hanya dengan meminum air tersebut berbagai penyakit. Pengobatan gratis ini dipenuhi sesak orang untuk berebut minta pengobatan. Karcis antrean "seiklasnya", biasanya 5 ribu hingga 10 ribu. Akibat desakan- antrean ini calon pasien Ponari ada yang meninggal. Tragis bukan? Gambaran ini sungguh menyakitkan. Kebanykan mereka yang sakit adalah orang-orang "kecil" yang mengharap kesembuhan penyakitnya yang sudah lama atau bertahun-tahun. Nyawa pun dikorbankan demi sebuah harapan "kesembuhan".

Kemanakah para pelayan rakyat? yang menjanjikan pelayanan kesehatan murah? Mengapa nyawa sungguh murah harganya. Masyarakan begitu mudah irrasional?

Kesehatan, sekali lagi memang sangat mahal pada jaman ini. Ketika ada orang yang mampu memberikan pengobatan apalagi secara murah maka masyarkat tidak akan pernah memandang siapa orang tersebut, masuk akal atau tidak.

Inilah realita masyarakat Indonesia. di satu sisi tertindas denagn sitem liberal yang memahalkan pelayanan kesehatan dan disis lain penyakit merajalela yang membutuhkan pengobatan.

Mengapa penguasa hanya terdiam dan tidak memberi solusi? bukankah pemimpin adalah pengembala? yang akan dimintai tentang gembalaanya?

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

AIDS

“ Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri ”. (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani). Mari kita renungkan sabda nabi Muhammad saw tersebut. AIDS, penyakit yang belum ada obatnya dan sudah merenggut banyak nyawa. Penyebaran penyakit ini pun sifatnya khas yaitu dari perbuatan kemaksiatan seperti perzinaan, homoseksual/lesbian dan narkoba. Dari perbuatan tersebut merembet kepada orang-orang yang jauh dari maksiat seperti tertular gara-gara mendapat donor darah orang yang penyakitan. Yang lebih aneh lagi adalah cara penanggulangannya tidak pernah menyentuh sebabnya. Seks bebas malah dimarakkan asal dengan kondom, padahal pori-pori kondom tidak bisa menhan virus HIV tersebut. Kemarin, 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia, Kelompok dukungan sebaya (KDS) Jepara Plus yang peduli pada HIV/AIDS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,  menyebarkan sekitar 1.000 kondom dan brosur mengenai peny...