Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2021

Pinjol Jadi Sumber Masalah Baru, Bukan Solusi

Dulu, dibanggakan dengan adanya serapan pinjol yang tinggi, seolah itu indikasi geliatnya ekonomi. Konon, transaksi pinjol adalah transaksi ekonomi.  Namun, kini semua menjerit ketika banyak yang tak mampu bayar bahkan terteror oleh penagih. Ada yang stress, ada yang bunuh diri, ada yang keluarga nya berantakan, dan itu sedikit efek dari pinjol.  Sebenernya, ini adalah sedikit inovasi dari sistem kapitalisme yang kita kenal dengan fintech. Akumulasi kapital berupa fiat money butuh terus dipercaya dan dipakai oleh masyarakat. Populasi yang tinggi menjadi peluang bisnis fintech.  Singkat nya, menurutku sumber masalahnya ada di sistem Ribawi. Pinjol yang menawarkan kemudahan pinjaman tanpa syarat yang jelimet, menjadi pelarian orang-orang yang tak bisa akses sumber finansial. Bunga pinjol yang tinggi (0,8% per hari atau 24% per bulan) sangat mencekik dan siap meneror. Bagi rakyat kelas bawah yang terdesak, pinjol seolah jadi malaikat sesaat dan jadi laknat kemudian. Kesimpulan nya, sistem

Trending: G30SPKI, Kesaktian Pancasila dan Poligami

Jagad Twitter Indonesia sedang trending dengan G30SPKI, Kesakitan Pancasila dan Poligami. 30 September juga jadi SK "dipecatnya" pegawai KPK yang dianggap tidak lulus tes wawasan kebangsaan, aneh. Tak ada pembelaan dari institusi pemerintah bagi mereka. Netizens berhasil menggalang opini sehingga istana khususnya kepresidenan bingung meresponnya. Awalnya mendukung pimpinan KPK yang memecat mereka, lalu diarahkan ke kepolisian untuk menampung pegawai yang dipecat. Ditambah lagi, Jenderal Gatot mengangkat bahayanya kebangkitan komunis yang telah menyusup di kekuasaan termasuk di TNI. Museum G30SPKI di Kostrad mendadak ramai karena hilangnya patung tokoh TNI yang memerintahkan untuk menumpas PKI. Muncul gerakan pasang bendera setengah tiang yang masih di masyarakat oleh netijen untuk mengenang pahlawan yang dibantai PKI. Dan pada 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila dipasang bendera satu tiang penuh sebagai tanda kemenangan dari komunisme. TVRI yang menjadi corong pemerint