Novel kedua Habiburahman dengan judul Ketika Cinta bertasbih telah kelar dan akan beredar pada bulan juni. Untuk film kedua ini pasti akan lebih bagus, mengapa?
1. Sutradaranya Chaerul Umam adalah orang yang mengerti Islam
2. Pemain dan ceritanya sangat disesuaikan dengan novelnya (tidak "ngawur seperti film ayat-ayat cinta)
Untuk anda yang belum membaca novelnya bisa ngunduh disini
Ada temanku yang senang dengan keluarnya film ini dan bersiap-siap akan menonton sebagai pelampiasan kekesalannya pada film ayat-ayat cinta. Dia mengatakan bahwa mengapa ayat-ayat cinta filmnya jadi ga karuan?karena sutradaranya si hanung yang menyutradarai Perempuan Berkalung Surban. Menurut teman saya kembali, ia menyadari bahwa si Hanung berbeda Ideologi dengan Habiburahman. Hanung berideologi sekuler dan liberal, pantaslah jika novel Islami bisa ia buat menyerang islam itu sendiri.
Ya, jika anda ingin tahu pemahaman Hanung tentang Islam maka bisa melihat kembali film ayat-ayat Cinta yang sangat menyimpang dari novel aslinya. (ini penilaian temanku karena aku sendiri ogah nonton film ayat-ayat cinta setelah mendengar filmnya banyak diselewengkan)
Prediksinya, film ketika cinta bertasbih ini menyedot jutaan penonton dan akan mengalahkan film ayat-ayat cinta sendiri. Dari sini juga kita bisa mengerti mengapa sang pengarang kecewa dengan film pertamanya dan mulai mengawal film dari novelnya sendiri agar film tersebut tidak berbalik menyerang ideologi Islam.
Dalam acara Selamat pagi Indonesia di TvOnetadi pagi juga banyak harapan tentang film ini salah satunya semoga tidak diselewengkan dari novelnya dan benar-benar Islami tidak seperti Perempuan Berkalung Surban yang isinya menyerang islam dan memasarkan isu gender liberal.
Lebih lengkapnya download saja novelnya
1. Sutradaranya Chaerul Umam adalah orang yang mengerti Islam
2. Pemain dan ceritanya sangat disesuaikan dengan novelnya (tidak "ngawur seperti film ayat-ayat cinta)
Untuk anda yang belum membaca novelnya bisa ngunduh disini
Ada temanku yang senang dengan keluarnya film ini dan bersiap-siap akan menonton sebagai pelampiasan kekesalannya pada film ayat-ayat cinta. Dia mengatakan bahwa mengapa ayat-ayat cinta filmnya jadi ga karuan?karena sutradaranya si hanung yang menyutradarai Perempuan Berkalung Surban. Menurut teman saya kembali, ia menyadari bahwa si Hanung berbeda Ideologi dengan Habiburahman. Hanung berideologi sekuler dan liberal, pantaslah jika novel Islami bisa ia buat menyerang islam itu sendiri.
Ya, jika anda ingin tahu pemahaman Hanung tentang Islam maka bisa melihat kembali film ayat-ayat Cinta yang sangat menyimpang dari novel aslinya. (ini penilaian temanku karena aku sendiri ogah nonton film ayat-ayat cinta setelah mendengar filmnya banyak diselewengkan)
Prediksinya, film ketika cinta bertasbih ini menyedot jutaan penonton dan akan mengalahkan film ayat-ayat cinta sendiri. Dari sini juga kita bisa mengerti mengapa sang pengarang kecewa dengan film pertamanya dan mulai mengawal film dari novelnya sendiri agar film tersebut tidak berbalik menyerang ideologi Islam.
Dalam acara Selamat pagi Indonesia di TvOnetadi pagi juga banyak harapan tentang film ini salah satunya semoga tidak diselewengkan dari novelnya dan benar-benar Islami tidak seperti Perempuan Berkalung Surban yang isinya menyerang islam dan memasarkan isu gender liberal.
Lebih lengkapnya download saja novelnya
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!