Dari Bogor Menuju Palembang. Pagi sebelum adzan subuh pun sudah bangun bersiap ke masjid. Target jam 5.15 harus sudah berangkat ke pool DAMRI. Meleset, jam 5.33 baru berangkat sehingga jam 05.55 tiba di pool. Lega, ketika masih bisa mendapatkan bus jam 06.00. Langsung saja naik,dan bersiap tidur. Ketika di tagih karcis, sedikit heran mengapa tarifnya lebih rendah. Ternyata, bukan bus ke bandara. Wow!
Jangan Panik!. Dengan segera otak kiriku bekerja mencari jalan keluar. Seolah tak ada yang salah, maka kukatakan "tolong ingatkan turun di keluar toll". Seolah bermain HP dan tak terjadi kesalahan apa-apa. Kucari informasi mengenai perkiraan waktu tempuh dari toll keluar hingga bandara. Sedikit lega karena hanya butuh setengah jam. Yes, infonya membantu membuat tenang.
Terjaga, ketika penumpang sebelah minta ijin mau turun. Dan itulah tempatku harus turun. Sambil clingak clinguk cari taxi. Akhirnya sampai juga, dengan waktu lebih cepat satu jam. Dibalik kepanikan ada kemudahan.
Kondisi-kondisi yang tidak kita inginkan sering terjadi di keseharian. Solusinya, segeralah mencari solusi dan berpikir untuk mengatasinya, bukan emosi dan panik hingga membuat tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berteriak dan menyalahkan diri, orang lain atau keadaan. setiap keputusan dalam bersikap pasti ada resikonya. Yang terbaik, buatlah perencanaan dan pertimbangkan resikonya.
Begitulah tips dalam mengatasi kondisi tak terduga. Don't be Panic!
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!