Skip to main content

No Breathing

No Breathing adalah sebuah film olahraga Korea Selatan yang berlatar kompetisi dunia renang, dibintangi Lee Jong-suk, Seo In-guk dan Kwon Yuri.

Apa yang menarik dan menginspirasi dari Film ini? 
Dari jakarta ke Ambon, saya terharu sekaligus terinspirasi ketika menonton Film ini. Bukan kisah rebutan kekasihnya tetapi bagimana melihat seorang perenang yang kehilangan visi hidupnya ketika menjadi yatim piatu dan melihat ayahnya meninggal di kolam renang. Dia pun seolah membenci air dan disekolah menjadi trouble maker. Kegigihan pamannya membuat Jo Won-il bisa masuk sekolah renang untuk menjadi peranang nasional. 

Di sekolah tersebut Jo Won-il bertemu dengan Jung Woo-sang, seorang anak milyarder yang ayahnya terobsesi menjadikannya perenang nomer 1. Hidupnya pebuh tekanan dan terget juara. Dua tokoh ini berbeda sekali karakter namun akhirnya bisa saling membantu dan berteman.

Ketika Jo Won il memukul 'preman" sekolahnya karena membuat sahabatnya mengundurkan diri, Jo won il seolah tidak peduli lagi tentang keinginannya untuk berenang. Dia pun dikeluarkan dari sekolah. melihat itu Woon sang mencarikan video ayah Won il ketika mau berlomba. Ternyata, perjuangan ayah Wong il untuk meraih emas agar bisa lolos jadi perenang nasional demi anak dan isrinya yng dicintainya. Ayahnya berjanji setelah lomba tersebut dia akan menyediakan semua waktunya untuk sang anak. Namun apa lacur, ajal menjemput ketika sang ayah berlomba dengan jurus pamungkasnya yaitu berenang "no breathing". 

Melihat video tersebut muncul kembali semangat Wong il untuk berenang dan membuktikan kepada orang-orang yang mencintainya bahwa dia adalah sang juara. wong il telah menemukan Strongest Reason untuk meraih apa yang dia lakukan terlepas dia suka atau tidak sebelumnya.

Wong sang pun terimbas dari perubahan Wong il, sebelumnya Wong sang hanya terpaku pada target juara karena ayahnya ternyata alasan kuatnya adalah sang ayah, sayangnya ayahnya tidak mau tahu bahwa kebahagiannya bukan juara tersebut tetapi melihat ayahnya bangga. Sebagai sebuah pemberontakan kepada ayahnya, dia sangat bahagia ketika dia berlomba dengan Wong il meskipun hanya menjadi nomor dua, Wong sang malah bisa tertawa bahagia. hal tersebut menyadarkan ayahnya, selama ini meski Wong sang menjadi juara tetapi tak pernah ia dapati anaknya tersenyum.

Alasan terkuat! Dari film ini saya terinspirasi bahwa tidak cukup kita hanya mampu membuat target yang pasti dan terukur tetapi harus memiliki alasan terkuat ketika kita ingin meraihnya. Ketika banyak halangan dan hambatan di tengah jalan meraih cita, lasan terkuat itulah yang akan menentukan apakah terus melangkah atau menyerah. 

So, coba review kembali apa yang kita ingin raih dan apa alasan terkuat kita?

 

Comments

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...