Mengejar Impian atau Cita-cita. Apakah ada yang terlahir tanpa cita-cita?
Aku pikir bayi yang lahir tiada pernah di benaknya untuk menjadi apa, ia hanya menangis,tertawa, tidur dan kegiatan-kegiatan yang penting ia senang. Seiring perkembangan otak dan fisiknya mulai belajar berpikir, disitulah terjadi transformasi ilmu sehingga tahu keberadaan diri dan untuk apa di dunia ini. Peran orangtua sangat penting untuk mejadikan seorang manusia baru dengan keyakinan-keyakinan yang ditanamkan sejak ia kecil.
Thomas Alfa edisson,kesuksesan seorang ibu yang menanamkan sejak kecil tentang arti sebuah cita dan cinta.Pengorbanan yang luar biasa dari ibunya,dibayar tuntas dengan keilmuannya.Dan mungkin masih banyak cerita bagaimana kehidupan orang-orang sukses dengan menanamkan cita-cita yang sangat kuat terhadap dirinya.Di dalam perjalanan peradaban Islam juga sangat banyak ditemui sejarah manusia-manusia super karena saking kuatnya pengaruh cita-cita atau impian.Pernah dengar Jabir ibnu Hayyan? beliau adalah ilmuwan kimia yang begitu banyak menemukan unsur-unsur kimia. Ceritanya, ketika ia hidup di pinggiran sungai nil, dia sangat terobsesi dengan menenemukan unsur-unsur sungai yang bisa dibuat menjadi emas (karena emas pada saat itu menjadi mata uang negara),semasa hidupnya ia teliti terus unsur-unsur di sungai tersebut,dan sampai akhir hayatnya ternyata ia pun belum "sukses" untuk menemukan unsur mineral yang bisa dibuat emas.Tetapi,dari upaya mengejar cita-cita dan impian tersebut ia berhasil membuka kesuksesan yang lain terutama di bidang iptek kimia.Dari hasil-hasil penemuannya lah muncul berbagai spesifikasi di bidang kimia.
Muhammad bin Idris atau yang terkenal dengan sebutan Imam Syafi'i.Dengan Orangtua yang hafidz qur'an dan wara',berkelana dari palestina hingga ke madinah agar tidak hilang nasabnya yang mulia yaitu masih kerabat Nabi Muhammad.Kehidupan yang miskin tidak membuat ia surut untuk menimba ilmu,usia 7 tahun sudah hafal Qur'an dan 10 tahun sudah hafal kumpulan hadist Al Muwatho'.Usia 15 tahun sudah diperkenankan memberi fatwa.Semasa hidupnya menghasilakan maha karya kitab-kitab yang menjadi rujukan ummat Islam hinga saat ini bahkan hingga kiamat.Sukses luar Biasa, pahalanya tiada terputus.
Cita-cita bisa dirubah dan cita-cita bisa diarahkan.Impian tidak semuanya harus dikejar tetapi perlu dikembalikan kepada standart nilai benar dan salah.Jangan sampai kita mendukung impian seseorang untuk menjadi perampok ternama, atau menjadi penguasa yang dholim.Kesuksesan adalah ketika tiada melanggar aturan dari sang Pencipta.Pernah dengar Fudhail bin Iyad?seorang ulama yang zuhud dan wara',ternyata sebelumnya ia pernah melakoni dunia gelap menjadi perampok,ketika sudah bertaubat dan mengubah cita-citanya menjadi orang yang sukses juga sebagai ulama.
Apalagi ketika kita baca otobiografi Umar ibn Khaththab,pastilah kita akan berdecak kagum,dari seorang jawara kebatilan menjadi punggawa kebenaran dan terkenal zuhud,dunia ada di depannya tetapi memilih untuk tidak mau menyimpannya kecuali untu akhiratnya.
Lihatlah dan baca sosok-sosk kesuksesan dari rang-orang sukses yang sudah meninggal dunia, manajemen hidupnya sungguh mengagumkan, Umar misalnya membagi waktu harinya ada dua yaitu untu melayani ummat dan untuk Tuhannya (tiap malam di abertaffakur terhadap apa yang telah diperbuatnya selama seharian dan semasa hidupnya),siang seperti singa tetapi malam seperti rahib.
Arahkan sejak dini tujuan kita kepada dasar tujuan manusia yaitu untuk beribadah, lalu pilihlah satu bidang yang mampu kita kuasai untuk beribadah kepada Allah SWT, yang ahli mendidik tunjukkan kader-kader didikannya, yang ahli pertanian tunjukkan kepiawaiannya mengelola pertanian, yang ahli teknologi gunakan untu kemaslahatan ummat.Itulah sebuah kesuksesan ketika kita mampu berdagang dengan sang Pencipta menyerahkan diri ini untuk mengabdi kepadanya.
Kesuksesan pasti butuh pengorbanan.Ujian pasti ada dan orang-orang yang sukses mampu melewati semua ujian dengan menjadikan diri semakin dekat kepada illahi.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!