Skip to main content

Soeharto, Riwayatnya Kini

Soeharto, Riwayatnya Kini


Sebuah kehidupan pasti berakhir dengan kematian dan akan di hidupkan kembali didalam sebuah keabadian, hanya amal sholih yang menjadi pembela, semua pasti dipertanggungjawabkan (MasTW).

Isak tangis mengiring kematian seorang jenderal yang telah memimpin Indonesia selama 32 tahun. Pro kontra terhadap masa kepemimpinannya. Orang-orang yang merasa ditolong soeharto menganggap dia adalah super hero. Sedangkan korban-korban kedzaliman soeharto mengangap dia adalah penjahat besar.

Bagaimanapun soeharto adalah seorang manusia dengan segala keterbatasan yang bisa mempunyai sifat kejam satu sisi, disisi yang lain masih punya sifat manusia. Kematian seorang Jenderal masih terasa bagaimana anak buahnya menjaga hingga ke ling lahat, kopasus pun berjaga untuk pemakaman Soeharto.

Masih beruntung soeharto di dunia walaupun dianggap koruptor, masih dimuliakan. Bagaimana dengan orang-orang yang hanya pedagang kelontong, tukang becak, sopir, petani, bukankah mereka juga manusia?

Ada seorang bijak bahwa jika untuk melihat bagaimana masa hidup seseorang maka lihatlah sepeninggalnya. Saya melihat soeharto memang seorang yang “baik” dalam menjalankan sistem tetapi dia adalah orang yang bersalah karena menjaga sistem yang salah. Banyak tipe-tipe orang yang menganggap dirinya adalah reformis tetapi sebenarnya adalah destroyer.

Aku mencoba berempati menjadi orang-orang terdekat soeharto maka tentu soeharto bagiku adalah pahlawan tiada taranya yang membuatku hidup senang, mewah, dan mempunyai jabatan di masyarakat.

Tetapi bagiamana jika aku berempati menjadi musuh politik dan masyarakat kebanyakan (kecil) tetapi yang tahu politik. Maka bagiku soeharto adalah orang yang terlaknat karena menggadaikan negara ini kepada Amerika dan para kapitalis sehingga semua kebijakannya sangat sekuler, dan melukai kaum muslimin, terbukti dengan kasus tanjung priuk dan penangkapan tokoh-tokh islam di masanya.

Bagaimanapun soeharto tetaplah manusia yang akan mempertanggungjawabkan semuanya, tiada waktu dan kesempatann lagi untuk memperbaiki kecuali berharap kepada yang masih hidup. Sebagai manusia biasa aku juga punya perasaan, tentu tidak setega itu untuk tetap menghujat sisi pribadi soeharto. Tetapi juga tidak rela terhadap peninggalan soeharto yang mewarisi sitem yang bobrok. Secara pribadi aku bisa memaafkan dan memohonkan ampunan kepada Allah, tetapi sebagai bagian masyarakat aku juga akan minta pertanggungjawaban dia selama hidup walaupun tidak disini. Karena tidak mungkin aku ridho terhadap setiap kedzaliman yang dia lakukan, jika ridho maka aku termasuk golongan dia, ga ikut makan nangka tetapi kena getahnya, kan ga enak.

Jadi aku putuskan bahwa Soeharto adalah kepala negara Indonesia yang dzalim. Semoga Allah mengampuni dan juga tidak memasukkan aku dari bagian orang-orang yang dzalim.

Soeharto kini tengah sendirian di kuburan, ga ada artinya kuburan mewah dan perhiasan, yang dia harapkan hanyalah doa dari yang masih hidup.

Sungguh benar,bahwa tiada yang lebih berarti dan sanggup menolong seseorang ketika sudah masuk kuburan kecuali doa anak yang sholih, amal jariah, dan ilmu yang bermanfaat.

Kalo begitu adanya aku harus punya banyak anak yang sholih dan sholihah, mengamalkan dan mengajarkan ilmu agama dan pengetahuan yang bermanfaat, serta banyak beramal jariah. Ya Allah, permudahlah hambamu ini untuk beramal sholih. Ringankan kaki ini melangkah dijalan Mu….syahid jalan terbaik bertemu dengan-Mu.

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...