"Mengagumkan seorang mukmin itu, karena sesungguhnya semua urusannya menjadi baik baginya, dan hal itu tidak dapat pada seorang pun kecuali pada seorang mukmin. jika ia mendapat suatu keberuntungan lalu bersyukur, niscaya itu baik baginya; jika ia ditimpa suatu kesulitan lalu bersabar, maka itu pun baik baginya". (HR. Muslim dari sahabat Suhaib Ar Rumiy)
Bukankah di bumi ini kita sementara?Dan setiap kita adalah agen untuk sebuah misi.Di dalam menjalankan misi tentunya akan mendapati halangan rintangan ganguan dan hambatan,ada yang bisa lolos dari jebakan-jebakan dunia sehingga masih mengemban misi ada yang kalah sehingga meninggalkan misinya.
Begitu juga seorang mukmin yang meyakini di bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah hingga batas penentuan dengan datangnya jemputan yaitu Ajal.
Semua urusan dari seorang mukmin menjadi baik, karena:
1. Bersyukur
Dasar dari syukur adalah keimanan. Bentuk syukur dari seorang mukmin adalah ketaatan. Sehingga ketika ia diberi keberuntungan dengan lebihnya harta,lebihnya waktu luang, kesehatan dan lain-lain,ia wujudkan syukurnya dengan memanfaatkan itu semua di jalan ketaatan. Itulah bentuk syukur yang hakiki, hartanya diinfakkan di jalan Allah, tenaga dan pikiran untuk bekerja di jalan Allah.
2. Bersabar
Seorang mukmin juga meyakini bahwa ia hidup di dunia ini penuh dengan ujian untuk membuktikan kebenaran imannya sehingga setiap kesulitan dalam berbuat ketatan kepada Allah dilaluinya dengan penuh kesabaran dan harapan yang kuat atas ampunan Allah SWT. Seorang mukmin akan selalu bersabar menjalani ketaatan dan bersabar meninggalkan kemaksiatan. Ketika ditimpa musibah maka ia pun percaya terhadap setiap takdir Allah yang telah ditentukan kepadanya.
Begitulah aktivitas seorang mukmin di muka bumi ini. Langkahnya hanya di jalan Allah.Hatinya penuh dengan kesabaran melalui semua ujian hidup.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesunguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Al Ankabut 2-3)
Belajar dari Rasulullah saw melalui semua ujian kehidupan
1. Rasul berani mengatakan "tidak" kepada setiap hal yang membuatnya jauh dari Islam seperti tawaran Quraisy untuk menghentikan dakwahnya dengan imbalan harta, tahta dan wanita.
2. Rasul berani mengatakan "tidak" terhadap orang-orang disekitarnya walaupun termasuk saudaranya agar kompromi terhadap prinsipnya seperti yang dilakukan paman beliau Abu Thalib agar Rasulullah tidak keras dalam berdakwah Islam.
3. Rasul berani memilih hidup diisolasi dan dikucilkan kaumnya demi mempertahankan prinsip keimanan.
4. Rasul berani berperang untuk menyiarkan prinsipnya dan menghancurkan pengrusak-pengrusak kehidupan.
5. Rasul berani terdepan dalam setiap pemberlakuan hukum (tiada pilih kasih).
dan masih banyak contoh-contoh Rasulullah dalam memenangkan ujian kehidupan.
Seorang mukmin harus tahu bahwa hidup yang sementara ini penuh dengan ujian dan setiap losos dari ujian maka akan bertambah level keimanannya begitu sebaliknya jika ia kalah maka akan turun levelnya.
Siapakan segala hal untuk menghadapai ujian. Jadilah Pemenang!
Bukankah di bumi ini kita sementara?Dan setiap kita adalah agen untuk sebuah misi.Di dalam menjalankan misi tentunya akan mendapati halangan rintangan ganguan dan hambatan,ada yang bisa lolos dari jebakan-jebakan dunia sehingga masih mengemban misi ada yang kalah sehingga meninggalkan misinya.
Begitu juga seorang mukmin yang meyakini di bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah hingga batas penentuan dengan datangnya jemputan yaitu Ajal.
Semua urusan dari seorang mukmin menjadi baik, karena:
1. Bersyukur
Dasar dari syukur adalah keimanan. Bentuk syukur dari seorang mukmin adalah ketaatan. Sehingga ketika ia diberi keberuntungan dengan lebihnya harta,lebihnya waktu luang, kesehatan dan lain-lain,ia wujudkan syukurnya dengan memanfaatkan itu semua di jalan ketaatan. Itulah bentuk syukur yang hakiki, hartanya diinfakkan di jalan Allah, tenaga dan pikiran untuk bekerja di jalan Allah.
2. Bersabar
Seorang mukmin juga meyakini bahwa ia hidup di dunia ini penuh dengan ujian untuk membuktikan kebenaran imannya sehingga setiap kesulitan dalam berbuat ketatan kepada Allah dilaluinya dengan penuh kesabaran dan harapan yang kuat atas ampunan Allah SWT. Seorang mukmin akan selalu bersabar menjalani ketaatan dan bersabar meninggalkan kemaksiatan. Ketika ditimpa musibah maka ia pun percaya terhadap setiap takdir Allah yang telah ditentukan kepadanya.
Begitulah aktivitas seorang mukmin di muka bumi ini. Langkahnya hanya di jalan Allah.Hatinya penuh dengan kesabaran melalui semua ujian hidup.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesunguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Al Ankabut 2-3)
Belajar dari Rasulullah saw melalui semua ujian kehidupan
1. Rasul berani mengatakan "tidak" kepada setiap hal yang membuatnya jauh dari Islam seperti tawaran Quraisy untuk menghentikan dakwahnya dengan imbalan harta, tahta dan wanita.
2. Rasul berani mengatakan "tidak" terhadap orang-orang disekitarnya walaupun termasuk saudaranya agar kompromi terhadap prinsipnya seperti yang dilakukan paman beliau Abu Thalib agar Rasulullah tidak keras dalam berdakwah Islam.
3. Rasul berani memilih hidup diisolasi dan dikucilkan kaumnya demi mempertahankan prinsip keimanan.
4. Rasul berani berperang untuk menyiarkan prinsipnya dan menghancurkan pengrusak-pengrusak kehidupan.
5. Rasul berani terdepan dalam setiap pemberlakuan hukum (tiada pilih kasih).
dan masih banyak contoh-contoh Rasulullah dalam memenangkan ujian kehidupan.
Seorang mukmin harus tahu bahwa hidup yang sementara ini penuh dengan ujian dan setiap losos dari ujian maka akan bertambah level keimanannya begitu sebaliknya jika ia kalah maka akan turun levelnya.
Siapakan segala hal untuk menghadapai ujian. Jadilah Pemenang!
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!