Skip to main content

Realisasikan Berpikir Serius dengan Kerja Nyata


Untuk mewujudkan keseriusan pada diri, harus ada upaya untuk meningkatkan taraf berpikir , harus ada upaya menghilangkan kemalasan, harus ada upaya menghapus keengganan dan ketidakberanian menanggung resiko bagi, harus menunjukkan perbedaan rasa malu dengan apa saja yang wajib dimalui , dan harus ada upaya menumbuhkan keberanian dan kemandirian. Keseriusan tidak akan terwujud secara otomatis, tetapi harus diupayakan secara serius untuk diwujudkan.

Keseriusan memang tidak akan muncul begitu saja, contoh yang sering kita jumpai adalah ketika kita dikejar-kejar target entah karena kerja atau tugas sekolah, maka kita serasa hidup sangat serius, terarah dan terukur untuk segera menyelesaiakan tugas tersebut.Nah, masalahnya target-terget tersebut terkadang selalu dari luar, mengapa kita tidak mulai membuat untuk diri kita sendiri? kemarin, saya cukup salut ketika menerima sebuah email yang menargetkan dirinya untuk menjadi mujtahid pada usia 45 tahun. Dan saya lihat pada ssok dan hidupnya sungguh luar biasa, ia senantiasa membaca ribuan buku dan menerjemahkannya, bahkan melayani ratusan soal-soal fiqh dan pemikiran.Jika ingin liat sosoknya bisa disitus yang ia kelola (klik disini).Begitu juga saya menerima sebuah target dari seorang sahabat yang ingin keluara dari PNS 2 tahun lagi, ia ingin jadi pengusaha dan agar bisa menjadi majikan bagi dirinya sendiri (kita tunggu hasilnya).
Pentingnya sebuah target yang jelas (tujuan yang akan kita tuju) menjadikan hidup kita penuh gairah dan bersemangat untuk melakoninya, tentu tidak semudah yang kita bayangkan, pasti akan banyak mengalami halangan dan hambatan. Dengan berpikir serius maka kita akan selalu bisa mengatasai dengan planing-planing yang cukup banyak di dalam meraih target tersebut, kata pepatah "Banyak jalan menuju Roma".
Berpikir serius akan senantiasa mengalirkan semangat dalam hidup dan perjuangan. Orang yang melakukannya akan keluar dari kejumudan, mampu menyelesaikan masalah dan merasakan progresivitas dalam hidupnya. Karenanya ia akan semakin optimis dalam merumuskan dan menggapai cita-citanya. Hal itu karena berpikir serius cenderung menghasilkan gagasan-gagasan baru untuk menyelesaikan persoalan dan menghasilkan usaha-usaha yang akan membuatnya menapaki jalan keberhasilan.

Saya akan membuktikan teori berpikir dan beramal serius ini yaitu berpikir tentang tujuan yang jelas lalau berpikir tentang rencana meraih tujuan dan terakhir berupaya dengan kerja nyata merealisasikan rencana yang sudah ada di benak dengan sekuat tenaga guna meraih target tersebut.

Hidup adalah penentu kehidupan abadi, merugilah orang-orang yang melewatkannya tanpa target untuk masa depan yang lebih cerah.
Terimakasih buat sahabatku si Nana yang jauh di mata dekat dihati. Sukses Selalu Buatmu!

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...