Skip to main content

Berduka Untuk Si Fakir

Innalillahiwainnailaihirojiun.... Sungguh tak kuasa hati ini bersedih ketika melihat dan mendengar kabar tentang kematian 21 orang fakir yang berebutan zakat Rp 30.000 per kepala di daerah Pasuruan.

Berita itu menyakitkan hatiku karena Pasuruan daerah yang akrab kulewati setiap ku pulang kampung kerumah ortuku di Jember. Siapa yang salah atas insiden tersebut? Pemberi zakatkah atau yang berhak mendapat zakat? lalu kemana pelayan masyarakat alias pemerintah? Bukankah kewajiban pemeintah untuk mengkoordinir zakat dan mendistribusikan kepada 8 golongan yang sduah disebutkan di Al Qur'an?

Masih teringat ceritaseorang ustadz, ketika menggambarkan pemerintahan Umar bin Abdul Azis. Pada saat itu masyarakat diatur dengana aturan Islam. Sehingga pemimpin (amirul mukminin) menarik zakat kepada setiap muslim yang telah wajib berzakat dan pemimpin berkewajiban membaginya kepada setiap rakyatnya yang berhak mendapat zakat. Anehnya, hingga ke negri Afrika tidak ditemui satu pun rakyat yang erhak mendapat zakat, bahkan mereka lebih bangga untuk emnjadi pemberi zakat. Hal ini berarti, kesejahteraan sungguh merata, keadilan terjadi di seluruh negeri.

Salah siapa sekaran ini? Ketika keadilan dan kesejahteraan menjauhi rakyat.Kekayaan hanya menumpuk pada orang-orang tertentu? Bukankah ummat islam adalah ummat yang terbaik? Atau mungkin ummat Islam saat ini telah melupakan predikat tersebut.

Mereka bertelinga tetapi tidak untuk mendengar, mereka melihat tetapi tidak untuk melihat, mereka berakal dan berhati tetapi tidak untuk memahami. Bahkan mereka lebih buruk dari hewan ternak.

Ya, manusi jaman ini telah keluardari kodratnya. Kata imam Ibnu Katsir di dalam menjelaskan ayat tentang lebih buruknya manusia daripada hewan ternaka. Cobalah kita cermati hewan ternak, mereka tidak pernah menyelisihi penciptaannya. Tidak pernah ada yang namanya hewan lesbi atau gay. Sedangkan manusia? manusia sekarang ini telah banyak menentang aturan Illahi.

Kembali kepada meninggalnya fakir yang berebut zakat dari seorang Haji. Mak, hati ini miris dan sedih Saya yakin kaum fakir itu bukanlah orang-orang yang malas bekerja. Bukan pula orang yang tidak punya harga diri dengan meminta-minta. Jika ada pilihan yang lebih baik pastilah mereka akan gengsi untuk mengadahkan tangan kepada sesama manusia. Bandingkan kehidupan mereka dengan segelintir manusia yang menguasai kekayaan da menimbunnya. Uang Rp 30.000 hanyalah uang parkir mobil mereka saja dalam sehari. Sedankan bagi kaum fakir miskin, uang tersebut jatah makannya seminggu.

Kemana keadilan? Kata seorang ustadz kembali keadilan pasti datang jika dan hanay jika kita kembali kepada Allah dan RasulNya dengan ketaatan penuh keridloan terhadap segenap aturan Illahi.

Ya Allah, ampunilah kami semua, yang belum bisa berbuat apa-apa terhadap saudara-sauadara kami. Jangan azab kami hanya karena kedzaliman penguasa-penguasa kami.Kuatkanlah kami dengan ukhuwah islamiyah dan semangat terus berjuang mengakkan agamaMu.

Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa kaum fakir yang meninggal di Pasuruan. sadarkanlah para penguasa kami dengan kejadian tersebut, bahwasanya setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya kepada yang dipimpinnya.

Amin Allahuma Amin.

Ditulis di Medan, 15 September 2008, 19.57 WIB.

Comments

  1. walau bagaimanapun, kita harus berterima kasih kepada h. syaikhon dan para korban. karena, dg peristiwa yg menimpa mereka inilah, kita semakin tersadarkan akan pentingnya zakat dilakukan dg ikhlas dan profesional… :)

    ReplyDelete
  2. Berterimakasih sih ya berterimakasih... tapi akan lebih indah jika kesadaran itu dimiliki oleh penguasa yang punya wewenang untuk mengurus rakyatnya termasuk fakir miskin ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Allah always see what we do!

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

AIDS

“ Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri ”. (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani). Mari kita renungkan sabda nabi Muhammad saw tersebut. AIDS, penyakit yang belum ada obatnya dan sudah merenggut banyak nyawa. Penyebaran penyakit ini pun sifatnya khas yaitu dari perbuatan kemaksiatan seperti perzinaan, homoseksual/lesbian dan narkoba. Dari perbuatan tersebut merembet kepada orang-orang yang jauh dari maksiat seperti tertular gara-gara mendapat donor darah orang yang penyakitan. Yang lebih aneh lagi adalah cara penanggulangannya tidak pernah menyentuh sebabnya. Seks bebas malah dimarakkan asal dengan kondom, padahal pori-pori kondom tidak bisa menhan virus HIV tersebut. Kemarin, 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia, Kelompok dukungan sebaya (KDS) Jepara Plus yang peduli pada HIV/AIDS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,  menyebarkan sekitar 1.000 kondom dan brosur mengenai peny...