Skip to main content

[free ebook] Siapakah Kaum Muslim Itu?

Judul : Siapakah Kaum Muslim Itu?
Penulis: Syamsuddin Ramadhan
Penerbit: Al Azhar Press
Cet. I, Rabi’ul Akhir 1423 H-September 2002 M (versi Buku)



Buku ini menjawab ide-ide yang berkembang tentang ide pluralitas dan singkritisme. Ide-ide pluralitas dan singkritisme adalah ide yang berbahaya karena mencoba memberangus identitas seorang muslim. Begitu banyak dalih yang dinyatakan dalam ide-ide tersebut salah satunya main comot sana sini ayat di dalam Al Qur'an guna mendukung ide singkritisme. Kaum sekuler yang mempropagandakan tentang pluralisme dan singkritisme mencoba menggunakan ayat-ayat tentang muslim yang berarti berserah diri semisal dalam Firman Allah swt , terhadap kaum Luth (QS. Adz-Dzariyat [51]: 36), lewat lisan Yusuf as (QS. Yusuf [12]: 10), lewat lisan Musa as (QS. Yunus [10]: 84), lewat lisan Sulaiman kepada ratu Saba’, [27]: 31, dan lewat lisan Hawariyyun, pengikut Nabi Isa as, [3:53].

Kata muslimun yang terdapat pada ayat-ayat di atas memiliki makna “munqaaduun” (orang-orang yang tunduk), yakni orang-orang yang tunduk terhadap apa yang diperintahkan Allah swt, bukan bermakna orang-orang yang meyakini (memeluk) Islam – agama yang diturunkan kepada Rasulullah saw. Sebab, agama ini (Islam) belum dikenal oleh mereka dan mereka tidak diperintah (untuk berhukum dengan syari’at) Islam. Ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap kaum memiliki seorang Rasul yang khusus diturunkan kepada mereka. Kemudian, Allah swt menurunkan syari’at-syari’at tertentu kepada mereka (setiap nabi).

Buku ini mampu menjawab tuduhan-tuduhan miring tentang Islam dan meluruskan kembali arti muslim baik secara bahasa dan arti secara syar'i. Banyak dijelaskan tentang status-status atau penjelasan dari ayat-ayat Qur'an yang sering digunakan kaum liberal guna menjatuhkan Islam. Jika anda menginginkan jawaban yang memuaskan maka perlu sekali membaca buku ini, sehingga kita bisa mengatakan siapa itu muslim dan siapa itu kafir.

Demikianlah, propaganda-propaganda, seruan-seruan, pemikiran-pemikiran,maupun slogan-slogan yang menyerukan persatuan agama, dialog antar agama,international family, tidak lain hanyalah salah satu bentuk dari serangan-serangan yang dilontarkan musuh-musuh Islam dan antek-anteknya kepada ummat Islam. Semua itu dilakukan dengan tendensi untuk merusak dan mencairkan pemikiran-pemikiran Islam,memalingkan kaum muslim dari agamanya yang benar dengan cara melemahkan ikatan ‘aqidah islam, kemudian menggantinya dengan ikatan-ikatan rendah ala sukuisme,nasionalisme, dan ikatan anak Ibrahim. Semua ini dilakukan untuk mempermudah dalam mengalahkan kaum muslim. Setelah itu, kaum muslim dicegah untuk melakukan langkah-langkah progresif menuju kebangkitan yang benar. Allah swt berfirman,“Sesungguhnya kaum mukmin itu bersaudara.” Sedangkan Rasulullah saw bersabda,“Muslim satu dengan yang lain bersaudara….”

Nah, untuk lebih jelasnya baca habis saja bukunya.
Anda tertarik dengan buku ini? Silahkan membeli di toko-toko buku yang menjualnya atau download saja.


Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...