Skip to main content

Monbukagakusho/MEXT

Pagi itu dengan ditemani lagunya Yovie n Nuno dengan judul Sempat memiliki, aku ke kedubes jepang untuk membantu menguruskan visa kunjungan ke negara jepang. Seperti biasa di pagi hari, jalanan di daerah Jakarta padat merayap dengan jutaan motor dan mobil. Ruas jalan terasa padat dengan motor, hanya bisa berjalan pelan-pelan.

Di kepadatan tersebut, jika kitanya stress pasti mudah marah dan emosi. untuk itu perlu refresh atau melakukan hal-hal yang bisa buat fresh alias ga emosian. semisal dengarkan musik. Atau jika di angkutan umum atau mobil sambil dengarkan walkman bisa sambil baca atau ngobrol dengan teman sebelahnya. Jika naik motor, ya bisa dengarkan walkman saja, jangan sambil baca buku apalagi novel. Saking seringnya denger lagu Yovie sampe hafal liriknya sebagai berikut:

Sempat Memiliki

Mengapa kita bertemu
Bila akhirnya dipisahkan
Mengapa kita berjumpa
Tapi akhirnya dijauhkan

Kau bilang hatimu aku
Nyatanya bukan untuk aku

Bintang di langit nan indah
Dumanakah cinta yang dulu
Masihkah aku disana
Di relung hati dan mimpimu

Andaikan engkau disini
Andaikan tetap denganku

Aku hancur , ku terluka
Namun engkaulah nafasku
Kau cintaku
Meski aku, bukan di benakmu lagi
Dan ku beruntung, sempat memilikimu

Engkau mengatakan “Merindukan diriku lagi”
Ingin kusampaiakan “Ku tak hanya sekedar rindu”


Untuk masuk kedubes Jepang buat ngurus Visa. harus ninggalin KTP yang ditukar dengan nomor masuk, setelah itu masuk ke ruang kudu diperiksa lagi bawaan atau barang-barang kita. Di ruang loket untuk masukkan formulirnya maka harus ambil nomor urut antrian, setelah itu menunggu panggilan nomor.

Ada yang menarik ketika aku sedang menunggu giliran alias antri, di seberang tempatku duduk, kulihat seorang wanaita muda berkerudung. Dalam keadaan menunggu ia buka mushaf Al Qur’an, dan dibacanya pelan-pelan. Ia memannfaatkan waktunya untuk membaca al Qur’an. Subhanallah, jadi malu rasanya. Teringat waktu kuliah, aku pernah melakukan kebiasaan itu, apalagi pas Ramadhan. di sakuku pasti ada Qur’an sebesar saku, agar setiap waktu senggang kubaca dan bisa menjaga wudhu’ku. Aku pun teringat Qur’an sakuku sampai sekarang dipinjam adik kelasku yang sduah jauh di seberang pulau. Mungkin, ku harus beli lagi ya, agar tumbuh kembali kebiasaan yang lama.

Monbukagakusho/MEXT
Beasiswa Pemerintah Jepang, informasi ini bisa ditanyakan di lantai 2 (perpustakaan) kedutaan besar jepang.Aku tertarik Program Research Student dan U to U. Program research student ini ditujukan untuk mereka yang berminat pada program research student di perguruan Jepang. Peminat pada waktu menjalani research student diperbolehkan melamar ke program degree.

Persyaratan:
1. Usia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 april tahun keberangkatan
2. Memiliki IPK minimal 3,0
3. Memiliki nilai TOEFL minimal 550
4. memilih bidang studi yang sama dengan ilmu disiplin sebelumnya
5. Bersedia belajar bahasa Jepang
6. Sehat jasmani dan rohani
7. Pelamar harus membaca dan memahami keterangan persyaratan yang ditulis dalam Bahasa Jepang atau Bahas Inggris secara teliti.

Fasilitas:
1. Bebas biaya ujian masuk, biaya kuliah dan uamg pendaftaran
2. Tiket kelas ekonomi p.p Jakarta – Jepang
3. Tunjangan ¥170.000/bulan, mulai bulan ke 13 ¥160.000/bulan
4. Tanpa ikatan dinas

Cara pelamaran:
1. Formulir dapat diambil di Bagian Pendidikan Jedutaan Besar Jepang (http://www.id.emb-japan.go.jp)
2. Formulir beserta dokumen yang diminta harus dibawa/dikirim langsung ke Bagian Pendidikan JKedubes Jepang di Jakarta
3. Pndaftaran dibuka bulan Maret/April ditutup bulan April/Mei setiap tahun.


Untuk lebih jelasnya bisa bertanya ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. M.H. Thamrin 24 Jakarta 10350
Tel. 021-3192-4308 (hunting)
Jam kerja senin-jumat, jam 08.30-16.00 WIB (12.30-13.30 istirahat)


Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.