Skip to main content

Pemahaman adalah Modal Perubahan

Terlihat di sudut jalan itu dengan baju lusuh seorang anak kecil meminta-minta. Kata seorang teman, sudah banyak program sosial yang dilakukan untuk menyekolahkan dan mengentaskan mereka dari kehidupan jalan, namun tetap saja mereka lebih suka hidup di jalanan kembali. "Ah, buat apa sekolah, ga dapet duit. Cape suruh mikir" kata kebanyakan mereka. Bahkan kita akan sering dengar orang berkata "yang sekolah tinggi saja akhirnya nganggur juga, lebih baik mereka walaupun ga sekolah tapi sudah pintar cari duit".

"Mau jadi apa kamu, jika malas sekolah? Ingin menganggur? apa jadinya jika kamu ga lulus sekolah, kan tidak bisa kerja?" sederet kekhawatiran orangtua yang menyekolahkan anaknya.

Start from the end. Istilah yang cukup bagus untuk direnungkan. Kasus yang pertama adalah orang-orang yang tidak tahu akhirnya seperti apa sehingga mereka tidak begitu menggubris apapun yang terjadi dijaman sekarang. Biarlah kunikmati apa yang ada sekarang ini, entah menurut orang lain buruk atau jelek yang penting kusuka. Itulah sedikit prinsip orang-orang yang tidak tahu arah tujuan atau akhir dari tujuan. Sedangkan kasus yang kedua adalah kekhawatiran orangtua yang berharap agar anak-anaknya berakhir sebagaimana keinginannya atau sesuai harapan orangtua yaitu selesai sekolahnya dengan baik dan mempunyai pekerjaan sebagaimana diharapkan.

Tetapi dari kedua kasus tersebut ada kesamaan bahwa pelaku tetap "cuek' dan beprilaku dengan pendiriannya. Mengapa ini terjadi?
Terkadang, kita mempunyai keinginan yang kuat terhadap orang lain agar sesuai keinginan kita. Bukannya orang tersebut mengikuti apa yang kita inginkan malah sebaliknya membenci apa yang kita inginkan. Disinilah seni perubahan. Untuk merubah sesuatu tidak cukup dengan tujuan yang baik, tetapi diperlukan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan, dan memahamkan orang yang ingin kita rubah sehingga ia dengan suka rela melakukan hal-hal kebaikan tersebut.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’ [13]: 11).

Perubahan diri oleh diri sendiri. Perubahan itu sifatnya pasti sampai the end of this world. Seiring waktu berjalan maka seiring itu pula terjadi perubahan. Diri ini akan bisa berubah jika mampu memahami diri sendiri. Sadar akan kondisi terkini pada diri, mengevaluasi dan akhirnya memutuskan kemana, untuk apa dan bagaimana ke depannya.

Secara fitrah manusia akan lebih menerima perubahan diri jika paham akan manfaat dan kerugiannya, walupun perubahan akibat ini tidak akan bertahan lama. Contohnya, jika seseorang ini paham manfaat akan sekolah salah satunya bisa mendapat kerja yang layak dengan titelnya maka ia akan berusaha sekuat mungkin untuk mengejar titel. Namun, jika manfaat ini ternyata cukup lama ia mendapatkannya maka ia akan mudah berubah.

Oleh karena itu, perubahan yang hakiki jika didasari perubahan pemahaman tentang keyakinan yang diemban dan ditancapkan dalam benak dan dadanya. Orang yang yakin tanpa sekolah pun ia bisa mencapai harapannya, maka jangan harap ia akan menyukai bangku sekolah. jika ia yakin bahwa tanpa kerja pun ia akan bisa kaya, maka jangan harap ia akan menjadi pekerja keras.

Bagaimana jika keyakinan itu menyangkut tentang kehidupan?
Mengapa masih banyak orang yang meyakini bahwa manusia hanyalah dari tanah dan akan kembali ke tanah? Mungkinkah orang-orang seperti ini akan mengejar akhirat dengan keindahan syurganya? Mungkinkah mereka kan takut dengan aturan-aturan Illahi? Tentu saj atidak, karena ia meyakini bahwa ia lah yang berhak mengatur hidupnya dengan aturan-aturan nya sendiri.

Untuk merubah seseorang maka diperlukan:
1. hancurkan keyakinan lamanya
Dengan cara buat ragu terhadap keyakinan, benturkan dengan akalnya dan dengan fakta yang terindra dan beri informasi-informasi yang dipastikan 100% kebenarannya. Misalkan bagaimana Nabi Ibrahim mencemooh para penyembah berhala dengan memberikan fakta dan informasi yang tidak bisa disanggah ketika patung-patung yang dianggap Tuhan hancur lebur di kapak, dankapak terakhir dibiarkan di dekapan patung terbesar. Maka manusia yang berpikir akan langsung meragukan ketuhanan dari patung tersebut.

Contoh seperti sekarang ini, benarkah sitem demokrasi liberal adalah sitem yang terbaik? maka untuk meragukan tentang keyakinan tersebut sebagaimana yang diyakini para ekonom saat ini, kita bisa benturkan fakta-fakta akibat kerusakan sistem ini seperti banyaknya kemiskinan, kelaparan, pengangguran, tidak jelasnya harga dan lain sebagainya. Yang namanya terbaik adalah yang paling baik tetapi kok malah kerusakan dan keburukan yang dirasakan. Dengan fakta-fakta yang bertolakbelakang dengan istilah "terbaik" akan membuat keraguan terhadap penganutnya.

2. Bangun keyakinan baru yang benar
ketika kita sudah bisa menghancurkan keyakinan sesorang mengenai asal hidupnya yang dari materi lalu kembali ke materi maka kita harus memberi jawaban yang benar yaitu bahwa kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah SWT melalui proses berpikir. Keyakinan baru ini harus dimiliki untuk menggantikan yang lama dan tentu saj akan menuntun kepada prilaku yang baru. sesuai dengan sifat perubahan yang dikehendaki.

3. Beri Harapan Yang Pasti
Tanpa sebuah harapan manusia akan mati. Adanya perubahan karena manusia masih berharap. Bagaiman Rasulullah saw merubah manusia jahiliah menuju manusi yang bertaqwa adalah salah satunya dengan memberikan harapan yang pasti yaitu masa depan cerah dan kehidupan akhirat dengan syurganya.Betapapun sulitnya kehidupan yang dialami, dengan sebuah harapan bisa menjalaninya dengan penuh optimis. Begitu pula jika merubah manusia, ketika keyakinannya sudah berubah, pemahamnnya sudah berubah maka motivasi untuk menjaga perubahan tersebut adalah dari harapan. Ketika orang yang tidak suka sekolah lalu sudah menyadari tentang wajibnya mencari ilmu dan bergunanya ia bersekolah maka harapan menjadi orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain dengan ilmunya akan senantiasa menjaga perubahan tersebut.

Satu-satunya janji yang pasti adalah Janji Allah swt. Makanya, berharaplah hanya kepada Dzat yang pasti menunaika janji tersebut.

4. Bersegera untuk melakukan perubahan
Biasanya orang yang telah menyadari kekliruannya dan mau berubah, ada sedikit rasa malu dan enggan untuk melakukan perubahan tersebut. Inilah titik kritisnya, yaitu "just Do It". Melakukan perubahan tidak semua orang menerimanya. Contohnya ibunya Saad bin Abi Waqas yang tidak ridho melihat anaknya masuk Islam. Begitupun kita yang sedang menuju proses perubahan ke arah lebih baik ini. Tidak semua orang akan ridho melihat kesuksesan yang akan kita raih. Maka satu-satunya jalan hanyalah dengan terus lakukan perubahan tersebut.

Untuk melakukan perubahan hidup yang mendasar maka lakukanlah perubahan hidup ini dari dasarnya yaitu:
1. Dari mana kita berasal
2. Untuk apa kita hidup
3. Mau kemana setelah kehidupan di dunia ini

Berpikirlah dengan hal-hal yang bisa terjangkau dengan akal atau indera, jangan pernah berpikir sesuatu hal yang kita sendiri tidak mampu menjangkaunya.

Mengapa hidrogen dan oksigen yeng bersifat membakar ketika bergabung menjadi air mempunyai sifat mendinginkan? Siapa yang membuat aturan tersebut?
itulah salah satu contoh sederhan berpikir tentang alam. Kita bisa juga berpikir tentang kehidupan ini dan tentang diri manusia yang unik dan penuh keajaiban ini.

Selamat menemukan perubahan ke arah yang lebih baik!

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.