Skip to main content

[free ebook] Menempa Jiwa Seorang Da’i

Judul : Menempa Jiwa Seorang Da’i
Penulis: MR. Kurnia
Penerbit: Al Azhar Press
Cet. I, Rabi’ul Akhir 1425 H-Mei 2004 M (versi Buku)

Dakwah adalah aktivitas yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Dakwah adalah cara untuk memasarkan kebenaran atau Islam itu sendiri. Dengan dakwah pula, Islam bisa berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Untuk menjadi pengemban dakwah, tentulah dibutuhkan persiapan khusus, agar dakwah itu bisa diemban dengan benar dan amanah. Pengembannya pun dibutuhkan memiliki karakter-karakter yang kuat di dalam memegang apa yang diyakini serta menjadi teladan dalam masyarakat nantinya.

Allah SWT berfirman:
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan mengerjakan amal-amal shalih, dan menyatakan sesungguhnya aku bagian dari orang-orang yang berserah diri.” (TQS. Fushilat [41]: 33)

Oleh karena itu, seorang pengemban dakwah haruslah:
1. Menempa diri dengan ilmu
2. Menempa jiwa dengan cara:
a. Senantiasa muroqobah kepada Allah.
b. Selalu merasa ada malaikat yang mengintainya.
c. Sadar bahwa dunia hanyalah tempat hidup sementara.
d. Tak pernah lupa mengingat mati dan kehidupan sesudahnya.
e. Membayangkan akhirat dan kehidupan di dalamnya.
f. Membaca Al-Qur’an
g. Hidup akrab dengan Rasulullah dengan menggeluti Sirohnya.
h. Dzikir setiap waktu dan keadaan.
i. Menangis disaat berkhalwat dengan Allah.
j. Banyak melakukan ibadah Sunnah, terutama: Sholat lail.


Sufyan bin Uyainah pernah mengatakan :
Manusia paling bodoh adalah yang membiarkan kebodohannya; manusia yang paling pandai adalah yang mengandalkan ilmunya, sedangkan manusia yang paling utama adalah yang takut kepada Allah.”

Itulah sebagian pentingnya dedikasi seorang muslim yang beramal dakwah, untuk terus memperdalam ilmu dan mengamalkannya. Bahkan Ali bin Abi Thalib ka. pernah mengatakan :
“Wahai orang-orang yang berilmu, amalkan ilmu kalian. Karena orang yang mengamalkan ilmunya atau orang yang perbuatannya sesuai dengan ilmunya, dialah mukmin sejati.”

Kitab ini sangant bagus untuk mengingatkan kepada para pengemban dakwah, untuk melecut diri agar terus berdakwah dengan optimalisasi penggemblengan diri.

Ilmu dan kedekatan diri pengemban dakwah kepada Allah SWT adalah modal yang sangat vital di dalam menghadapai hambatan, gangguan, ancaman dan tantangan di medan dakwah. Begitu banyakanya pejuang-pejuang yang berguguran di medan dakwah, salah satu sebabnya adalah kurangnya bekal mereka.

Kedekatan hamba dengan Penciptanya juga haruslah kuat sebagai modal dalam mengemban dakwah. Bermunajat dan mengadu hanyalah kepada Allah, maka perbanyaklah dzikir dan munajat cinta kepada-Nya.

“Ya, Allah, limpahilah hatiku dengan belas kasih-Mu, baik pada siang dan malam hari maupun pada saat pagi dan petang silih berganti.

Tak terlewatkan dalam hatiku, waktu aku tidur atau terjaga kecuali mengingat nama-Mu antara jiwa dan nafasku.

Engkau telah masukan kedalam hatiku sebuah pemahaman bahwa Engkau Maha Suci.
Telah banyak dosa yang telah kuperbuat, dan Engkau mengetahuinya. Namun, disaat petang menjelang dan pagi itu datang,aku masih juga berbuat dosa.

Tuntunlah aku pada jalan yang telah ditempuh oleh hamba-hamba-Mu yang shalih dari kalangan para Nabi, shadiqin, dan mujahidin. Dan janganlah sesatkan aku dalam menapaki jejak din-Mu ini.

Bimbinglah aku di dunia ini, dan di akhirat kelak, serta cerahkanlah wajahku pada saat kebanyakan orang bermuka masam.”

Buku dengan 9 halaman ebook ini, begitu "renyah" dibaca dan dipahami bagi pembaca, dan kurang lebih hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk memahaminya, dengan kecepatan baca yang standart.


Buku ini layak untuk dimiliki dan dibaca...

Selamat membaca!




Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.