Innalillahi Wa inna ilaihi roojiun... kata-kata yang terucap di mulutku ketika mendengar sahabatku kehilngan motornya untuk kedua kali. Motor CS 1 yang masih beberapa bulan lalu dibelinya, hilang ditipu orang. Ia rela bersedih karena MALING yang kurang ajar....
Ceritanya, sahabatku ingin menggantinya dengan mobil sehingga ia berniat menjual motornya. Ia pun mengiklankan di Harian Pos Kota. Tidak beberapa lama ada pembeli yang berminat dan menghubunginya. Penipuan dengan modus lama yang diperbarui.
Sang pembeli bertemu dengan sahabatku dan mencoba berpura-pura tertarik untuk membelinya. Keesokan harinya pembeli berminat dan membayarnya melalui transfer ke rekening BCA. Pada hari itu juga pembelinya ke rumah sahabatku dan menunjukkan tanda bukti penyetoran uang ke BCA. Tidak beberapa lama, ada penelepon yang mengaku dari bang BCA mengabarkan bahwa telah ada transfer ke rekening yang bersangkutan (ternyata ini hanyalah komplotan maling saja). Serah terima dan kuitansi pun diserahkan.
Namun, ada yang mencurigakan dari tanda bukti pembayaran tersebut. Sayangnya kesadaran itu terlambat. Sang pembeli yang maling itu telah siap-siap tancap gas dengan membawa STNK dan BPKB motor berikut mengendarai motornya.
Motor yang dibandrol 15,5 juta itu pun begitu mudahnya lenyap dengan modus penipuan akad jual beli dengan selembar bukti kuitansi penyetorang kuitansi palsu.
Semoga Allah menggantikan yang lebih baik bagi sahabatku dan memberinya ketabahan.
Sedangkan untuk sang maling semoga Allah segera memberikan hukumannya di dunia ini, dan semoga segera bertaubat.
Modus operandi baru penipuan:
1. Jika ada iklan maka maling berpura-pura tanya dan bertemu (ini adalah bagian untuk mempelajari medan dan peluangnya melarikan diri)
2. Pada hari berikutnya ia akan menyatakan berminat membeli dan meminta nomor rekening
3. Sang maling (pembeli) akan membawa bukti kuitansi bang yang menunjukkan telah mentransfer sejumlah uang ke rekening yg bersangkutan (hati-hati, ini palsu). Jadi lebih baik di cek dulu ke rekeniing apakah benar-benar telah ada penambahan uang.
4. Jika dengan kuitansi tersebut telah berhasil meyakinkan penjual, maka maling tersebut segera meminta stnk dan bpkb untuk segera membeaw kabur motor tersebut.
Maka, hati-hatilah kepada para pembaca sekalin jika ingin menjual barang di Jakarta khususnya. Lebih baik lakukan survey dulu kepada calon pembeli yang tidak jelas atau setidaknya mempunya dokumentasi resmi dari sang calon pembeli seperti SIM, KTP, Paspor bila perlu atau apalah yang membuat kita merasa aman jika ada apa-apa maka kita bisa melaporkannya dan dengan mudah menangkapnya.
Tetapi, hati-hati juga karen aKTP mudah diaplsuakan walaupun asli. Di Jakrta dengan uanag 200-300 ribu, seseorang bisa beli KTP diaman saja.
Inilah hidup di jaman kapitalistik, yang semuanya serba mahal, pengangguran sangat tinggi, kesenjangan ekonomu cukup tinggi, kriminalitas pun tinggi.
Sahabatku, semoga selalu diistiqomahkan di jalan Allah, tdak mengurangi sedikitpun untuk terikat kepada halal dan haramnya hukum-hukum Allah. Saya salut padamu!Kamu telah menghindari leasing, dan ternyata ujianmu bukan hanya leasing tetapi hilang digondol maling.
Ceritanya, sahabatku ingin menggantinya dengan mobil sehingga ia berniat menjual motornya. Ia pun mengiklankan di Harian Pos Kota. Tidak beberapa lama ada pembeli yang berminat dan menghubunginya. Penipuan dengan modus lama yang diperbarui.
Sang pembeli bertemu dengan sahabatku dan mencoba berpura-pura tertarik untuk membelinya. Keesokan harinya pembeli berminat dan membayarnya melalui transfer ke rekening BCA. Pada hari itu juga pembelinya ke rumah sahabatku dan menunjukkan tanda bukti penyetoran uang ke BCA. Tidak beberapa lama, ada penelepon yang mengaku dari bang BCA mengabarkan bahwa telah ada transfer ke rekening yang bersangkutan (ternyata ini hanyalah komplotan maling saja). Serah terima dan kuitansi pun diserahkan.
Namun, ada yang mencurigakan dari tanda bukti pembayaran tersebut. Sayangnya kesadaran itu terlambat. Sang pembeli yang maling itu telah siap-siap tancap gas dengan membawa STNK dan BPKB motor berikut mengendarai motornya.
Motor yang dibandrol 15,5 juta itu pun begitu mudahnya lenyap dengan modus penipuan akad jual beli dengan selembar bukti kuitansi penyetorang kuitansi palsu.
Semoga Allah menggantikan yang lebih baik bagi sahabatku dan memberinya ketabahan.
Sedangkan untuk sang maling semoga Allah segera memberikan hukumannya di dunia ini, dan semoga segera bertaubat.
Modus operandi baru penipuan:
1. Jika ada iklan maka maling berpura-pura tanya dan bertemu (ini adalah bagian untuk mempelajari medan dan peluangnya melarikan diri)
2. Pada hari berikutnya ia akan menyatakan berminat membeli dan meminta nomor rekening
3. Sang maling (pembeli) akan membawa bukti kuitansi bang yang menunjukkan telah mentransfer sejumlah uang ke rekening yg bersangkutan (hati-hati, ini palsu). Jadi lebih baik di cek dulu ke rekeniing apakah benar-benar telah ada penambahan uang.
4. Jika dengan kuitansi tersebut telah berhasil meyakinkan penjual, maka maling tersebut segera meminta stnk dan bpkb untuk segera membeaw kabur motor tersebut.
Maka, hati-hatilah kepada para pembaca sekalin jika ingin menjual barang di Jakarta khususnya. Lebih baik lakukan survey dulu kepada calon pembeli yang tidak jelas atau setidaknya mempunya dokumentasi resmi dari sang calon pembeli seperti SIM, KTP, Paspor bila perlu atau apalah yang membuat kita merasa aman jika ada apa-apa maka kita bisa melaporkannya dan dengan mudah menangkapnya.
Tetapi, hati-hati juga karen aKTP mudah diaplsuakan walaupun asli. Di Jakrta dengan uanag 200-300 ribu, seseorang bisa beli KTP diaman saja.
Inilah hidup di jaman kapitalistik, yang semuanya serba mahal, pengangguran sangat tinggi, kesenjangan ekonomu cukup tinggi, kriminalitas pun tinggi.
Sungguh mengherankan orang beriman, segala urusan baginya baik, jika mendapat kesenangan ia bersyukur maka adalah baik baginya, dan jika tertimpa kesusahan dia sabar maka ia baik baginya.
Sampai kapan ini akan terjadi? Kemanakah sistem yang bisa memberi kemanan dan ketentraman?Mengapa orang-orang (kriminal) tidak pernah takut terhadap hukum?Sahabatku, semoga selalu diistiqomahkan di jalan Allah, tdak mengurangi sedikitpun untuk terikat kepada halal dan haramnya hukum-hukum Allah. Saya salut padamu!Kamu telah menghindari leasing, dan ternyata ujianmu bukan hanya leasing tetapi hilang digondol maling.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!