Skip to main content

#stopisuradikalisme Trending Hari Ini

Tagar stop isu radikalisme (#stopisuradikalisme) menjadi salah satu trending tagar di Twitter. Hal ini muncul dimungkinkan karena narasi setiap penyelenggara negara dalam setiap kesempatan yang dibicarakan adalah radikalisme. Meskipun masyarakat mayoritas tidak paham apa yang dimaksudkan oleh penguasa. Dari sisi rakyat kebanyakan, radikalisme adalah kemiskinan struktural, teror penyakit dan harus vaksin, bahkan pola hidup permisif seperti LGBT, intoleran pada mayoritas menjadi isu radikal yang dirasakan langsung oleh masyarakat bawah.
Agenda dan isu radikalisme yabg diusung penguasa memang bisa berbesa dengan isu radikalisme dikalangan rakyat kebanyakan.
Bagi penguasa yang berpandangan sekulerisme atau komunisme, orang atau kelompok masyarakat yang berpandangan taat agama menjadi tertuduh radikalisme yang akan menjadi sasaran penguasa. Begitu pula sebaliknya, rakyat yang melihat penguasa cenderung jauh dari agama adalah penguasa yang radikal, sangat berani menjadi saingan Sang Maha Kuasa.
Agenda dan isu yang berseberangan inilah yang selalu menimbulkan polemik dan konflik. Seolah, bagi penguasa musuh utamanya adalah rakyat yang berpandangan berseberangan karena bisa mengambil kekuasaan nya. Sedangkan bagi rakyat, penguasa yang tidak tunduk pada aturan Sang Maha Kuasa, pastilah raja yang lalim dan selalu mencelakakan rakyatnya. Tuhan saja tak ditakuti. Setiap perintah dan larangan dalam agama tak digubrisnya. Apa yang diharamkan Sang Maha Pengatur, bisa dihalalkan sang raja. 
Dalam teori Huntington dan Chomsky, termasuk dalam tarung peradaban, perang ideologi. 
Makanya, karena Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam lebih baik hentikan isu radikalisme yang berujung menuduh kepada para pemeluk agama yang taat. #stopisuradikalisme. Konsen kepada keamanan negara di Papua dan Natuna dari rongrongan RRC. Konsen pada kesehatan dan pendidikan masyarakat agar bisa keluar dari pandemi dan kebodohan. 

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...