Skip to main content

Apa itu Komunisme?

Hari ini, "komunis" menjadi kata trending di Twitter. Banyak netizens yang mencuit perihal komunis. Apalagi ini bulan September, ada sejarah kelam bangsa Indonesia di tahun 1965, yang kemudian dikenal dengan nama Gerakan 30 September PKI (Partai Komunis Indonesia).
Menjadi trauma bangsa, bagaimana PKI memperjuangkan komunisme menjadi ideologi bangsa dan negara menjadi negara komunis. Dibelahan bumi manapun, kalian yang mau membaca sejarah negara yang berideologi komunis, pasti ada sejarah berdarah masa lalu, bagaimana penguasa nya rela membunuh warga nya yang menolak atau menjadi ancaman komunisme. Lihatlah di Unisoviet, RRC, Vietn, Korea Utara dll yang beraliran komunisme. Mengapa penguasa yang berideologi komunis begitu kejam hingga rela membantai warganya sendiri yang menolak komunis? 
Peletak ide ini adalah Karl Marx, meskipun bukan ia seorang. Buku dan tulisannya menjadi masterpiece bagi penganut sosialisme, bisa disebut kitab sucinya lah. Meskipun ia sendiri keturunan Yahudi, namun ia melahirkan ide yang anti Tuhan. Materi adalah yang awal dan akhir, baginya. Dari konsep ini, ia pun mengkritisi kapitalisme, sehingga memunculkan konsep ekonomi sosialisme yang sebenarnya hanya anti thesis dari kapitalisme. Ia juga meyakini konsep filsafat Utopia, dimana masyarakat sosialis tidak ada kasta lagi (proletar dan Borjuis), masing-masing memiliki fungsi di masyarakat sesuai pekerjaan nya. Setiap orang bekerja bagi masyarakat (sosial) sehingga masing-masing saling melengkapi. Dalam kondisi Utopia itulah, tercapai masyarakat sosialis. 
Untuk mencapai kondisi yang diidamkan, tahapannya memang perlu ada benturan antar kelas dimasyarakat, sehingga yang menang akan mendominasi dan menghomogenkan. Bila di tataran masyarakat belum bisa terwujud, bisa juga dilakukan di level kekuasaan atau negara. Syaratnya, harus ada atau semua aparat yang terkontrol yang akan menjaga aturan sosialis diterapkan di masyarakat, dan rakyat tidak ada pilihan untuk ikut, karena harus berhadapan dengan aparat tersebut.
Disinilah letak keganasan ide sosialisme komunis ini jika diyakini oleh penguasa, maka demi keyakinan tersebut dan impian munculnya masyarakat yang sosialis (Utopia), mereka berkehendak semaunya (otoriter). 
Tentu saja, ide tersebut menjadi musuh utama demokrasi (kapitalisme) dan Islam. Semakin negara tersebut ke arah komunis, pasti semakin jauh dari pilar-pilar demokrasi yaitu kebebasan berpendapat/berserikat, kebebasan berekonomi, kebebasan bersikap dan kebebasan berkeyakinan. 
Di Indonesia yang berdasarkan Pancasila bercorak demokrasi, pastilah banyak orang sekuler dan muslim yang menentang sosialis komunis ini. Pertarungan ide dan kepentingan kekuasaan inilah yang akan terus mewarnai persatuan dan kesatuan. Bila komunisme menang, maka apa yang diperjuangkan PKI untuk mewujudkan negara komunis akan tercapai. Dan, tentu saja kaum sekuler dan muslim (agamis) akan menderita seperti di Uni Soviet dan RRC.
Semoga bangsa Indonesia selalu dimenangkan oleh kebaikan yang membawa Rahmat dan kedamaian dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...