Skip to main content

Ramenya Dunia Politik, Kudeta Partai?

 Hari ini, buzzer menaikkan tagar #KetumDemokratMoeldoko. Sepertinya cerita "kudeta" partai Demokrat masih berlanjut. Sejak awal, peta politik memang dinamis. Namun, kini mau di harmoniskan atau diminimalisir adanya oposisi. Partai Demokrat menjadi salah satu ganjalan, karena SBY dan partai demokratnya masih ambigu, kadang pilih ditengah, kadang tak memihak, cari aman.

Perhitungan politik kedepan, jika Partai Demokrat bisa dikuasai maka perlememen bisa dimenangkan secara mutlak. Agenda politik untuk berkuasa akan lebih mudah dijalankan. Itulah perhitungan kekuasaan. Bila pun harus ada konflik dan yang dikorbankan, dianggap sebagai sebuah hal biasa. 

Partai demokrat, SBY dan AHY tentu saja tidak tinggal diam, pasti melakukan perlawanan dan pergerakan. Politik akan selalu gaduh.

Terus terang, sebagai rakyat biasa, apa yang terjadi dalam isu yang diusung partai politik tak pernah seirama dengan agenda rakyat. Tak begitu banyak yang peduli. Hanya menonton kegaduhan perebutan kekuasaan. Rakyat kebanyakan memikirkan kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan keamanan. 

Sejak lama, rakyat butuh wakil dan penguasa yang sefrekuensi agendanya dengan apa yang dibutuhkan rakyat. 

Entah sampai kapan kegaduhan ini terus berlangsung. Mungkin sebagai hiburan sesaat, karena ada orang yang merasa selalu miskin meskipun harta dan tahtanya melimpah.

Setidaknya, akan selalu ada pekerjaan untuk buzzer, yang membutuhkan kegaduhan dan pertikaian. Buzzer akan bahagia jika mendapat peluang pekerjaan untuk membuat opini meski dengan fitnahan dan adu domba. Sukanya rame dan bertikai. 

Efeknya, rakyat semakin cerdas. Tak percaya apa yang dikatakan buzzer, dan sebaliknya akan membela siapa atau apa yang dimusuhi para buzzer.

Sampe kapan ya?

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...