Skip to main content

Kungfu Panda: Film Jenaka Penuh Motivasi


Menonton Film kungfu Panda, awalnya tanpa sengaja, ketika berkunjung ke rumah seorang teman, aku asyik bermain dengan anaknya yang sedang menonton film Kungfu Panda ini. Maka, aku pun ikut memeperhatikan filmnya yang ternyata penuh syarat motivasi dan pembelajaran yang baik.
Film ini dimulai oleh mimpi Panda yang ingin menjadi pendekar (Dragon Warrior), ia begitu lincah membasmi musuh-musuh, dan begitu hebatnya, sayangnya mimpi itu terhenti karena ayahnya membangunkannya untuk membantu menjual mie. START FROM Your DREAM, mungkin itu yang terbesit dibenakku. Jangan takut untuk bermimpi.

Diatas gunung terdengar acara untuk mengukuhkan Dragon Warrior, maka dengan susah payah si Panda pergi hanya untuk melihatnya, tetapi tidak semudah yang dibayangkan, untuk menuju puncak gunung tersebut Panda harus menaikinya dengan susah payah karena badannya yang gemuk,yang membuatnya hampir frustasi, kenikmatan ia rasakan ketika bisa sampai d atas gunung, tetapi itu hanya sebentar karena ia gagal memasuki gerbang yang sudah tertutup. Ia tetap tidak patah semangat, mencoba untuk menonton dan masuk ke arena baik melalu celah maupun menggedor gerbang pintu,ia pun mengusahakan berbagai cara mulai lompat galah, naik pohon dan lain-lain.
Akhirnya ia menemukan akal dengan membuat kursi yang diikat dengan kembang api agar bisa melontarkan tubuhnya ke dalam arena. Disinilah keberuntungan mulai berpihak kepada Panda, ia terlempar keatas dan jatuh tepat di tengah arena ketika akan penunjukan Dragon Warrior.Keberuntungan/kemudahan datang stelah babak belur.
Nah, untuk cerita selengkapnya silahkan tonton sendiri....(bagus kok) syarat motivasi dan pembelajaran kehidupan.


Keberhasilan dalam satu hal, membutuhkan usaha yang lebih berani lagi untuk meraih keberhasilan berikutnya. Ketika Panda berhasil mendapat gelar Dragon Warrior, ia dihina, disepelekan karena memang ia belum bisa kungfu. Ada nasihat dari Gurunya yang menghibur dan memotivasinya untuk jangan menyerah dan berputus asa, "Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, dan sekarang (hari ini) adalah reliatas yang harus kamu hadapi (hadiah terindah)", mungkin begitulah kubahaskan, yang menjadi inspirasi si Panda untuk terus maju dan tidak minder, ia berusaha secara terus-menerus dengan waktu yang ia hadapi yaitu sekarang, apa yang ia bisa perbuat sekarang?

Harus nonton film ini lagi karena masih banyak hikmah yang bisa diambil dari film ini. Yang terekam dibenakku diantaranya:
1. Mulailah dari mimpi (cita-cita), jangan takut untuk bermimpi
2. Berusahalah dalam seiap usaha dan peluang yang ada
3. Jangan mudah putus asa
4. Percayalah pada dirimu sendiri dengan kekuatan dan kelebihan yang diberikan sang kuasa
5. Belajarlah dari lingkungan termasuk dari musuhmu
6. Jangan dengarkan kata-kata negatif dari sekelilingmu yang bisa menjatuhkanmu, tapi buatlah itu pemicumu untuk menjadi lebih baik
7. Yakinlah setiap orang punya keberuntungannya sendiri
8. Keberhasilan pasti membutuhkan cinta dan pengorbanan
9. dll.... masih banyak lagi yang bisa dipetik

Bagusnya film ini, motivasi-motivasi tersebut dikemas ecara jenaka dan menghibur. Luar Biasa!

Comments

  1. MUI Se-Kalimantan Rekomendasikan Larangan Golput


    Palangka Raya (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia di empat provinsi se-Kalimantan sepakat merekomendasikan bahwa golongan putih (golput) alias tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu maupun Pilkada sebagai tindakan terlarang.

    "Meski demikian kami tidak memfatwakan bahwa golput hukumnya haram. Larangan ini didasari karena memilih pemimpin merupakan bentuk kepatuhan terhadap undang-undang dan wajib bagi seorang Muslim," kata Ketua Pimpinan Sidang Pleno Rakorda MUI Se-Kalimantan, H Syamsuri Yusup, di Palangka Raya, Rabu.

    Rekomendasi melarang Golput merupakan salah satu hasil Rapat Koordinasi MUI se-Kalimantan, yang diikuti perwakilan ulama dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    Proses Pemilu dan Pilkada nampaknya dijadikan salah satu agenda regional yang diangkat MUI dalam rapat koordinasi yang berlangsung sejak Senin (14/7) di Asrama Haji Al Mabrur, Jalan G Obos, Palangka Raya.

    Menurut Syamsuri, MUI mengimbau sebagai warga negara yang baik, umat Islam agar mematuhi undang-undang dan tidak ada alasan untuk golput. Apabila ada seorang Muslim sampai mendakwahkan atau menyampaikan untuk berbuat golput, maka itu bukan perbuatan yang baik.

    "Bila sesuatu yang tidak baik tetap dilakukan, maka hanya akan menimbulkan mudharat," katanya.

    Syamsuri mewakili ulama se-Kalimantan mengemukakan, Al-Qur'an telah memerintahkan umat Islam tunduk dan patuh pada perintah Allah, Rasul dan juga pemerintah yang sedang memimpin, dalam artian bukan pemerintahan yang dzalim.

    "Sehingga kita juga wajib taat kepada pemerintah, yang keberadaan pemerintah sendiri dilindungi oleh Undang-undang. Dan bila seorang Muslim ingin dikatakan sebagai warga negara yang baik, berarti harus menggunakan hak pilihnya dalam pemilu maupun pilkada," tegasnya.

    Syamsuri mengatakan, umat Islam harus memilih sesuai hati nuraninya masing-masing dan memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan umat.

    Ia sendiri enggan berbicara lebih jauh tentang hukum dalam Islam, terkait memilih pilihan dalam Pemilu atau Pilkada itu termasuk haram atau halal hukumnya.

    "Hadist mengatakan, hendaklah semua orang berbuat kebaikan. Jadi, menentukan pilihan yang baik berarti dinilai melakukan perbuatan kebaikan. Kalau sesuatu perbuatan yang baik dilakukan, tentunya semua orang bisa mengartikannya sendiri," tambahnya. (*)
    sumber: http://www.antara.co.id/

    ReplyDelete

Post a Comment

Allah always see what we do!

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...