Assalamu'alaikum,
Adikku yang mukminah dan dirahmati Allah.Allah berfirman,"Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-oang Mukmin bertawakal". (Ali Imran: 122)
"Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkan keperluan)nya".(Ath-Thalaq: 33)
Tawakal adalah kewajiban kita sebagai seorang Muslim untuk meyakini dan mewakilkan segala urusan kita sebagai hamba Allah yang lemah ini hanya kepada Allah. Di dalam hadits diriwayatkan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebutkan bahwa di antara umatnya ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab. Kemudian beliau bersabda, "Yaitu mereka yang tidak membual, tidak mencuri, tidak membuat ramalan yang buruk-buruk dan kepada Rabb mereka bertawakal". (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim)
Bukankah kita mahluk Allah yang beriman, mengapa masih ada keraguan sedikit pun juga terhadap segala aktifitas kita yang sesuai perintah Allah jika semuanya telah kita sandarkan hanya padaNya.tawakal itu terbentuk dari kata al-wakalah. Jika dikatakan, "Wakkala Fulan amruhu ila Fulan", artinya Fulan yang pertama menyerahkan urusannya kepada Fulan yang kedua serta bersandar kepadanya dalam urusan ini.Tawakal merupakan ungkapan tentang penyandaran hati kepada yang diwakilkan. Jika hatimu sudah merasa mantap bahwa tidak ada yang bisa berbuat kecuali Allah semata, jika engkau sudah yakin bahwa ilmu, kekuasaan dan rahmat-Nya sempurna, di belakang kekuasaan-Nya tidak ada kekuasaan lain, di belakang ilmu-Nya tidak ada ilmu lain, di belakang rahmat-Nya tidak ada rahmat lain, berarti hatimu sudah bertawakal hanya kepada-Nya semata dan tidak menengok kepada selain-Nya.
Jika engkau tidak mendapatkan keadaan yang seperti ini di dalam dirimu, maka ada satu di antara dua sebab, entah karena lemahnya keyakinan terhadap hal-hal ini, entah karena ketakutan hati yang isebabkan kegelisahan dan kebimbangan yang menguasainya. Hati menjadi gelisah tak menentu karena adanya kebimbangan, sekalipun masih tetap ada keyakinan. Siapa yang menerima madu lalu ia membayangkan yang tidak-tidak tentang madu itu, tentu dia akan menolak untuk menerimanya.(assunnah online)
Adikku,memang kita hidup di jaman yang menghalalkan segala cara,tapi janganlah pernah putus asa terhadap rahmat Allah. Berpegangteguhlah terhadap Dienullah.Kuatkan iman untuk menegakkan yang haq dan melawan yang batil. Bekerja adalah perintah Allah dan seorang Muslimah di jaman seperti ini harus mampu survive untuk menerjang kekufuran sebagiamana para sahabah rasulullah yang tidak manja dengan keadaan bahkan mereka menjadi pendorong kaum lelaki untuk terus maju di medan dakwah,mereka rela dengan penghidupan yang seadanya asal dengan cara yang halal. Dan mereka tidak mau membebani kaum lelaki dengan kecengengannya di medan dakwah bahkan tak jarang diantara mereka yang menginginkan kesempatan sebagaimana lelaki utuk berebut pahala.
Dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Andaikan kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia kan menganugerahkan rezki kepada kalian sebagaimana Dia menganugerahkan rezki kepada burung, yang pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, lalu kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang."
Adikku,bukankah kita sudah paham bahwa perbuatan manusia ada yang didaerah yang dikuasai manusia dan ada yang didaerah yang menguasai manusia. Tawwakal adalah urusan hati dan menjadi modal penting dalam setiap kita berbuat untuk menggapai ridlo Allah. Allah hanya akan menerima perbuatan dengan dua syarat yaitu ikhlas hanya karena Allah dan ittiba’ Rasulullah SAW.
Bukankah semua ini adalah titipan Allah kepada kita yang sewaktu-waktu bisadiambilNya. Mengapa kita masih ragu untuk berbuat amal sholih?tinggal kita kuatkan tekad iklaskan niat untuk selalu berjalan diatas RisalahNya. Gunakan segala apa yang ada dalam ketaatan, bersyukurlah dalam setiap keadaan,menangislah untuk sebuah penyesalan Karen dosa yang telah diperbuat.
Sebabnya rezeki hanya satu yaitu tawakal
Gunakanlah kekayaanmu,kecantikanmu,kecerdasanmu,sehatmu,hidupmu untuk Allah semata. Perbanyak istighfar dan selalu berdzikirlah kepada Allah.
Berjuanglah di jalan dakwah ilallah.
Kutunggu kiprahmu
Saudaramu,
Zaidan Ats-tsalis
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!