Skip to main content

5S Management for a leader

Manajemen 5 S
1. Seiri (Ringkas)
2. Seiton (Rapi)
3. Seisu (Resik/Bersih)
4. Seiketsu (Rawat)
5. Shitsuke (Rajin)
Diatas adalah 5 S dengan bahasa Jepang. Tentang prinsip-prinsip budaya yang terbiasa dilakukan. Memang dengan 5 S tersebut kita akan menjadi manusia yang senantiasa efektif dalam bekerja atau berkarya.
Untuk memunculkan sesuatu yang baru memang harus ada paksaan yang kuat sebagai dasar motivasi untuk merubah. Seiri akan memudahkan kita untuk bersikap mengambil yang penting dan membuang yang kurang penting atau pun tidak berguna. Atau bisa memilah mana yang harus disimpan dan mana yang harus segera dikeluarkan untuk kepentingan yang sifatnya segera.

Seiton merupan cermin bagaimana apiknya kita membuat perencanaan dan tatanan tentang apa yang akan kita lakukan atau apa yang sedang kita kerjakan. Kerapian baik fisik maupun non materi seperti perencanaan membuat semuanya lebih terarah dan mudah untuk segera dilakukan.
Seisu merupakan cerminan jiwa yang menyukai kebersihan dalam bekerja dan kehidupan,bekerja dengan tuntas dan berusaha sesempurna mungkin. Selalu mawas diri dan suka berintrospeksi diri untuk meraih apa yang telah dilakukan. Tidak menghalalkan segala cara dalam meraih tujuan, Benar-benar bersih dari hal-hal yang tercela.
Seiketsu adalah cerminan diri dengan mampu mengembangkan dan menjaga apa yang sudah diraih bahkan bisa meng up-grade menjadi lebih baik. Amanah dalam setiap kerja dan bertanggungjawab terhadpa apa yang dilakukan.
Shitsuke adalah cerminan keuletan untuk melakukan hal-hal yang telah direncanakan dan diharapkan hasilnya. Kerja yang dilakukan setara dengan apa yang diharapkan. Tiada mengenal putus asa dan terus berjuang. Mengerjakan semuanya hingga tujuan benar-benar tercapai.

Itulah penjelasan manajemen 5 S versi saya pribadi, karena memang lebih cocok begitu untuk memotivasi diri ini, untuk melakukan hal-hal yang telah ditetapkan tujuannya. Saya mencoba menerapkannya dengan menerima sebuah tantangan baru yaitu mengorganisir sebuah Tim yang baru. Di mulai dari sekarang dari yang kecil dan dari diri sendiri.

Yes, We are The leader!

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...