Skip to main content

How do you feel about being a leader?

When you got the message that you were being promoted into a leadership position,I ’d guess you were excited.Promotions usually mean more prestige,more opportunities,and more money.People
congratulate you,offer to buy you lunch,and your picture appears in the company newsletter.Good news all the way around.

Then there ’s the reality.Tasks are dumped on your desk with little or no explanation attached.People are clamoring for your time and attention.Meetings on subjects you ’ve never heard of fill your schedule.Those who report to you expect you to solve their problems,resolve their conflicts,and even deliver feedback messages they ’re too afraid to deliver themselves.It ’s time to think about your feelings.

Leadership is more than a skill set.Real leadership is a combination of well-honed skills combined with an open and gracious spirit.How you feel about being a leader will always influence how you act as a leader.People who believe that leadership is their right,who believe that their title demands the respect of others,or who believe that leaders should always have the final say are carrying feelings about leadership that will constantly get in the way of their effectiveness as a leader.Closemindedness is usually a result of an unwillingness to explore the feeling side of an issue.How are you at exploring your feelings about being a leader?

It ’s perfectly okay to have conflicting emotions about being a leader.Excitement mixed with apprehension.Confidence colored by fear.Certainty alongside doubt.Pride with anger.It ’s not about either/or,it ’s about and.Leaders who identify all the emotions that can go along with leadership,study the full range of those emotions, and learn to tap into the appropriate emotion for the right situation are ahead of the game.Leaders who try to convince themselves that dealing with emotions (their own as well as those of others)isn ’t part of their job are just kidding themselves.

So,how do you feel about being a leader?Like the previous question,your answer to this question will change with time and experience.In this case,feelings being what they are,your answer might be different from one minute to the next.That ’s not the big problem.Understanding how your feelings at any given time are influencing your behavior is one of the greatest challenges of leadership. Without an honest,routine check of your feelings about leadership, you shortchange yourself as well as the people who follow you.

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...