Skip to main content

Beasiswa EAST-WEST CENTER GRADUATE DEGREE FELLOWSHIP

The East-West Center Graduate Degree Fellowship provides Master’s and Doctoral funding for graduate students from Asia including Indonesia, the Pacific, and the U.S. to participate in educational and research programs at the East-West Center while pursuing graduate study at the University of Hawai‘i. Through East-West Center affiliation, awardees become part of a growing network of students and alumni forging the shape and substance of the world’s most vibrant region.

Center fellowships are provided for degree study at the University of Hawai‘i and participation in the Center’s international and intercultural programs. The Center and the University of Hawai‘i, located in a unique island setting with a distinctive multicultural heritage, offer premier resources for studies on Asia, the Pacific, and the U.S.

Degree fellows have opportunities to participate in graduate certificate programs offered in leadership studies, international intercultural studies, population studies and natural resource management that enhance their degree studies. Other opportunities include invited participation in the Center’s research projects in several areas of international study including politics, governance and security; economics; environmental change; population and health; education; and Pacific islands development.

General Requirements for EAST-WEST CENTER GRADUATE DEGREE FELLOWSHIP

* Applicants submit both the application for East-West Center Graduate Fellowship and the graduate admissions application to the University of Hawai‘i to the East-West Center Award Services Office. Applications must be postmarked by the November 1 deadline.
* Applicants already enrolled as classified graduate students at the University of Hawai‘i submit only the East-West Center Graduate Fellowship application.
* Required tests include the Test of English as a Foreign Language (TOEFL) or the International English Language Testing System (IELTS) for applicants from non-English speaking countries, and the GRE or GMAT for all applicants as required by university departments.
* Award recipients who are not U.S. citizens or permanent residents must meet exchange visitor (J-1 visa) requirements.

Beasiswa program gelar pascasarjana tersedia bagi perorangan yang tertarik untuk mengikuti program-program pendidikan dan penelitian dari East-West Center sambil menempuh studi pascasarjana di University of Hawaii. Beasiswa tersedia untuk program gelar Master (24 bulan) dan Doctoral (48 bulan).

Penerima beasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti proyek-proyek penelitian dalam berbagai bidang studi internasional, termasuk ekonomi, politik dan keamanan, lingkungan, kependudukan dan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan di kepulauan Pasifik. Selain itu, University of Hawaii juga menawarkan program-program sertifikat pascasarjana di bidang kajian kepemimpinan, kajian budaya internasional, kajian kependudukan, dan manajemen sumber daya.

Persyaratan Beasiswa:
· Pelamar harus berkewarganegaraan atau penduduk tetap(permanent resident) Amerika Serikat atau warganegara dari negara-negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Rusia.
· Pelamar harus mendaftarkan diri di satu program pascasarjana di University of Hawaii, atau sudah terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana University of Hawaii.
· Memiliki nilai TOEFL (Internasional) minimal 213 Computer-Based Testing/ 550 Paper-Based Testing/ 79-80 Internet-Based Testing dan GRE/GMAT (sesuai dengan persyaratan masing-masing bidang studi).
· Pelamar harus memenuhi persyaratan untuk memperoleh status exchange visitor (J-visa).

Batas akhir pendaftaran periode 2009: 1 November 2008

Sumber infrmasi disini

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...