Skip to main content

Sex Education for five-year-olds to be made compulsory in schools

Inggris, biangnya kapitalisme dan liberal tengah bingung menghadapi besarnya jumlah kehamilan di luar nikah di kalangan remaja (inggris adalah negara dengan rata-rata tertinggi di eropa yang para remajanya hamil di luar nikah). Menyikapi masalah tersebut di munculkan rencana untuk mewajibkan "sex education" bagi anak usia 5-11 tahun. Anak di bawah usia 11 tahun akan diajari mengenai perubahan bentuk fisik dan hormon seksual laki-laki dan perempuan sedangkan pada anak usia 11 tahun diajarkan bagaiman hubungan antara remaja putra dan putri.

Dari sini ada perbedaan dua kelompok besar. Bagi sekolah-sekolah agama, pendidikan sex ini dibolehkan dengan sesuai keyakinannya agar murtid-muridnya tidak terjebak kepada pergaulan sex diluar nikah dan pelarangan sex sebelum nikah. sedangakan bagi kelompok "safer sex campaigner" atau saya terjemahkan secara bebas adalah "kelompok penyeru zina secara aman (agar tidak hamil dan kena AIDS)", pendidikan sex bagi kelompok kedua ini ditekankan hubungan antar lain jenis dilakukan secara aman alias menggunakan kondom.

Inilah bukti kebingungan sistem kapitalis liberal yang mendewakan hawa nafsu. Mereka tidak ingin nafsunya dikekang, sedangkan satu sisi dibingungkan akibat perzinaan tersebut. Dan bisa dilihat solusi yang ditawarkan pun bukan malah menghilangkan akar masalah yang mereka hadapi namun akan menambah masalah baik secara keyakinan maupaun hubungan antara manusia. Secara keyakinan, pengikut agama mereka yang mayoritas beragama kristen akan bingung satu sisi agamanya melarang untuk melakukan perzinaan, disisi lain masyarakat dan negara memberikan keleluasaan bahkan memfasilitasi perbuatan mesum tersebut. Secara hubungan kemanusiaan, orientasi hubungan laki-laki dan wanita hanya tertuju pada satu hal yaitu sex. Dan jika sudah terjadi kehamilan di luar pernikahan akan menghasilkan garis keturunan yang tidak jelas siapa orangtua sesungguhnya dari anak tersebut karena prilaku orangtuanya yang melebihi prilaku hewan.

Apakah peradaban ini dibiarakan terus berlangsung? Tentu TIDAK.

Solusinya adalah kembali kepada Islam yang mengatur hungan laki-laki dan wanita secara sama dihadapan Allah, diikat dengan pernikahan untuk melangsungkan keturunannya dan pengharaman cara selain itu. Pelaku perzinaan punakan diberi hukuman setimpal yaitu di dera 100 kali, dan jika sudah pernah menikah maka dirajam hingga mati.

Comments

  1. if you believe that life is beautiful, then u will not choose Islam's law (syariat) to establish in Indonesia.

    ReplyDelete

Post a Comment

Allah always see what we do!

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...