Skip to main content

The Quiet Disaster for Children

Children in Peril by Bob Herbert. Anak-anak dalam bahaya, sebuah tulisan dan analisis akibat resesi ekonomi yang terjadi di tahun ini. Tulisan tersebut dimuat di nytimes.com.
Akibat krisis yang menerpa negara Kapitalisme yaitu Amerika, kemiskinan dan orang tunawisma di AS semakin bertambah.  Sejalan dengan hal tersebut maka perhatian kesehatan dan pendidikan untuk anak juga semakin terabaikan. Kondisi ini bagaikan racun bagi anak-anak yang dapat merusak mental dan pertumbuhan fisik, sehingga mereka lemah semangat untuk tumbuh secara baik dan lebih berkembang maju.

Dr. Irwin Redlener, president of the Children’s Health Fund di New York menyatakan "kami melihat pertumbuhan jumlah anak-anak yang miskin meningkat tajam, awalnya 12,5 juta anak (sebelum krisis), sekarang diperkirakan menjadi 17 juta anak di akhir tahun ini"

Dia menambakan, akibat krisi ini sangat memukul semua kalangan. Jika dulu kita hanya melihat kemiskinan di kalangan pekerja kelas bawah tetapi sekarang merambah ke semua lini. Dua tahun yang lalu, kita masih melihat orang-orang yang bekerja dan di kalangan tengah masyarakat sekarang mereka menjadi pengangguran dan pekerja serabutan (setengah menganggur). Dan akibat hal tersebut bisa kita lihat pengaruhnya terhadap anak-anak mereka yang tumbuh tanpa perhatian dan perawatan yang memadai.

Krisis yang terjadi hari ini sungguh sangat memperburuk kedaan, bayangkan saja sebelum krisis saja diperkirakan terdapat 1,6 juta orang yang hidup tanpa rumah dan hidup di tempat-tempat emergency yang disediakan pemerintah. Diantara mereka terdapat 340.000 anak-anak yang hidupnya juga tidak menentu yang merasakan hidup di jalan dan pernah merasakan kekerasan atau kriminalitas.
Ini adalah Bencana terselubung (quiet disaster) yang akan membahaykan masa depan. Anak-anak tidak mampu bertahan untuk menunggu recovery ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Bukti-bukti nyata kerusakan sistem kapitalisme sudah tampak di depan mata, bahkan sudah dirasakan oleh negara biang Kapitalis sendiri. Kita sering mendengar bahwa pemuda sekarang,  adalah pemimpin masa depan. Bangsa pengikut kapitalis telah membuktikan tidak mampu melindungi aset berharaga mereka yaitu anak-anak dan pemudanya. Krisis Amerikapun tidak mampu diselesaikan oleh Bush maupun Obama, bahkan dengan membantu perbankan mereka, yang terjadi malah korupsi besar-besaran dan tidak merubah kondisi perekonomian.

Amerika dengan penduduk hanya 5% dunia mempunyai tingkat konsumsi sampai 25% ternyata juga belum mampu memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Inilah bukti nyata Keburukan Sistem Kapitalisme, hanya Membuat Yang Kaya Semakin Kaya dan tidak peduli dengan yang lainnya.
kapitalisme hanya membuat orang berlaku individualistik sebagaimana pernyataan Presiden AS ke 31, Herbert Hover pada tahun 1928, ia menyatakan "Setiap orang berusaha untuk menyelatkan dirinya dan tidak mengacuhkan orang lain" 

"everyman for himself and the devil take the hindmost" merupakan wajah asli kapitalisme yang akan melahirkan tatanan dunia yang hanya peduli pada dirinya sendiri atau individualis. Masihkah layak untuk dipakai?

Solusi kerusakan di dunia ini adalah meninggalkan kapitalisme dan kembali kepada aturan-aturan Allah SWT yaitu syariat Islam.
"Dan janganlah kamu bunuh anak-anakmu karena takut miskin. Karena kamilah yang menyediakan makanan bagimu dan anak-anakmu"(TQ. 6:151) 

Di dalam sisitem Islam jika ada seseorang yang tidak mampu maka negara berkewajiban menyediakan dan mempermudah warganegaranya untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut.





Comments

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...