Skip to main content

Mom, I love You

7 april 2009, saya mendengar kabar bahwa ibu sedang sakit. tanggal 8 april 2009, ibu di bawa ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah parah. Sebagai seorang anak, sangat sakit dan pilu ketika mendengar ibu yang dikasihi tengah tergeletak lemah sakit. Saya hanya memohon kepada Allah untuk diberi kesempatan mendampingi dan meminta maaf pada ibu. Alhamdulillah doa saya terkabul. Selama 4 hari 3 malam, saya mendampingi ibu yang tengah sakit. Allah masih berkenan memberikan sedikit waktu bagiku untuk bercengkrama dengan ibunda tercinta. Kalimat thayyibah dan dzikir senantiasa kulantunkan bersamanya agar bibirnya selalu basah dengan dzikir kepada Allah.

Pada kondisi seperti itu, saya harus mampu lebih tegar untuk tidak menunjukkan tangisanku di hadapan ibu. Keimanan yang tertanam di dada membuatku mampu untuk menerima segalanya. Berbagai sugesti dan kata-kata positive untuk menghibur ibunda pun telah kulakukan. sederet penyesalan melintas di pikiran dan perasaan. Mengapa baru sekarang saya intens membantunya menghadapi hari-hari perpisahan? Waktu tidak bisa kembali, yang ada hanyalah waktu yang tersisa. Dengan sedikit kesempatan ku hanya bisa berharap bahwa ibunda mampu melewati akhir di dunia ini dengan cara yang baik, mampu berdzikir kepada Allah SWT.

Alhamdulillah, saya berkesempatan pula mengurusi jenazah beliau hingga ke pembaringan terahirnya. Saya tahu bahwa jasad itu telah tidak berdaya dan tidak mampu berbuat apa-apa lagi kecuali pasrah. 3 hal yang tersisa untuk membantunya yaitu amal sholihnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholih yang akan selalu mendoakannya.

Anak yang sholih? bukankah aku anaknya? ternayata orangtuakau masih punya banyak harapan yaitu pada anak-anaknya. InsyaAllah ibunda dengan ridhomu, doaku selalu untukmu.Ya Allah ampunilah dia, maafkanlah keslahannya dan terimalah amal sholihnya.

Ya Allah, mampukanlah hambamu ini untuk menjaga wasiat orantua agar ampu mendidik para saudaraku dengan ajaranMu, untuk menjadikan anak dan keponakannku bisa menjadi orang yang sholih dan sholihah meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

Dan pada kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih kepada keluarga dan sahabat-sahabat yang telah hadir, diantaranya:
Keluarga Mangaran dan Jenggawah
Keluarga Ngawi
Mukhlis dan istri
Nonong
Arif dan istri

Serta terimakasih atas semua doa para sahabat yang melalui telepon atau sms :
Purwo
Andiheri
Pak Hasan
Fajar uin
Rofiq zamroni
Suroso
Masmul
Rahmat
Pak Lardi
Abu Ridlo
Panca
Pak Nanu
I. Patoni
Anang Is.
Pak Bambang
Iim
Feri
Abdul azis
DHS
Nasrul
Yoppie
Mukzi
Lazuardi
Anto dan keluarga di malang

dan masih banyak yang mohon maaf jika tidak saya tuliskan semuanya . semoga doa kalian diterima Allah dan Allah membalasnya dengan pahala yang berlimpah.

Saya hanya bisa berpesan kepada semua yang masih mempunyai orangtua, jangan sia-saiakan ladang syurga kalian, berbaktilah dan buatlah mereka bangga telah melahirkan kalian. Bantulah orangtua kalian untuk menghadapi masa perpisahan dan siapkan kehidupannya setelah kehidupan di dunia ini.

Ibu, tiada satu tetes air susu mu yang mampu kubalasa dan kubayar kecuali dengan doaku. Ya Allah jadikan hambamu ini anak yang sholih. amien

Comments

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...