Skip to main content

Sudahlah Kejar Saja!, Tidak Usah Banyak Alasan

Entahlah budaya mana, terlalu banyak kepura-puraan. Dulu, aku terlalu malu dan banyak alasan ketika menginginkan sesuatu, maka ku seolah tak mengharapkannya sehingga kesannya menghindar. Padahal, di lubuk hati terdalam aku sangat yakin mampu untuk mendapatkannya. Akhirnya, terlalu banyak peluang yang hilang.

Seniorku, beberapa tahun diatasku. Belum apa-apa sudah menghakimi dirinya bahwa tak ada perusahaan yang menerimanya karena usianya sudah “terlalu tua” bagi fresh graduate. Maka, kutantang dia, darimana dia tahu jika perusahaan tak menerimanya sedangkan dia tak pernah satu pun mengirim lamaran. Buktkan saja kalo berani, cobalah kirim ke semua perusahaan yang diinginkan. Jika memang tidak ada panggilan ya bisa jadi memang tidak masuk kriteria. Tapi jika ternyata dipanggil dan berhasil diterima bagaimana? semuanya punya kemungkinan yang sama. Jika ditolak ya wajar, jadi coba saja kirim lamaran sebanyak-banyaknya.

Hasilnya, dia pun diterima di salah satu perusahaan.

Tahu ngga jika Henry Ford adalah mekanik bengkel hingga berusia 40-an, lalu bisa menjadi miliarder dengan mobil Ford nya.

Tahu ngga jika Ray Kroc seorang penjua bergaji rendah hingga berhasil menciptakan McDonald’s di usia 50-an.

Tahu ngga Ronald Reagen menjadi Presiden di usia 70 tahun.

Dan, Kolonel Sanders berusia 60-an tahun saat membuka restoran Kentucky Fried Chicken.

Sudahlah tidak usah beralasan dengan faktor usiamu dalam meraih sesuatu yang kamu impikan. Kejar saja!.

Cerita yang lain, ada kesempatan pelatihan ke luar negeri gratis. Pasti diterima, tinggal mengurus administrasi. Tiba-tiba ada keraguan karena informasi kondisi alamnya kurang bersahabat. Batal mendaftar dengan alasan keluarga kurang berkenan.

Maka, ingin kukatakan apakah keluar negeri itu menjad keinginanmu atau keluargamu? jika memang keinginanmu maka yakinkan keluarga tak kan terjadi apa-apa karena panitia profesional. Akhirnyapun tetap batal.

Peluang beralih ke orang lain yang sangat menginginkan dan ia pun rela meninggalkan keluarga.

Kusarankan, jika memang kita sudah punya keinginan terhadap sesuatu maka yakinkan orang lain termasuk keluarga untuk mendukung.

Tak kan pernah berhasil dan berubah, orang-orang yang menjadikan keluarga sebagai alibi untuk melakukan atau tidaknya. Percayalah, yakinka dirimu dulu terhadap apa yang kamu inginkan maka yang lain akan percaya padamu. Keluargamu itu adalah ujian, dan kamu pun ujian bagi mereka.

Orang lain termasuk keluarga hanya bisa memberikan pertimbangan, kitalah penentu pilihannya. Camkan itu!


Bogor, 12 Ramadhan 1438 H

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

AIDS

“ Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri ”. (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani). Mari kita renungkan sabda nabi Muhammad saw tersebut. AIDS, penyakit yang belum ada obatnya dan sudah merenggut banyak nyawa. Penyebaran penyakit ini pun sifatnya khas yaitu dari perbuatan kemaksiatan seperti perzinaan, homoseksual/lesbian dan narkoba. Dari perbuatan tersebut merembet kepada orang-orang yang jauh dari maksiat seperti tertular gara-gara mendapat donor darah orang yang penyakitan. Yang lebih aneh lagi adalah cara penanggulangannya tidak pernah menyentuh sebabnya. Seks bebas malah dimarakkan asal dengan kondom, padahal pori-pori kondom tidak bisa menhan virus HIV tersebut. Kemarin, 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia, Kelompok dukungan sebaya (KDS) Jepara Plus yang peduli pada HIV/AIDS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,  menyebarkan sekitar 1.000 kondom dan brosur mengenai peny...