Begitu tingginya Allah mengangkat derajat orang yang berilmu, yaitu orang-orang yang Takut kepada Allah karena ilmunya. Sungguh sedih dan miris hati ini, melihat kondisi bangsa yang tercabik dengan perilaku para penista agama dan ulama.
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berilmu (ulama) itu adalah pewaris dari Nabi-nabi".(HR. Abu Dawud, Ath-thurmdzi dll dari Abi Darda').
Isi langit dan bumi pun selalu meminta ampun untuk orang yang berilmu. Dengan illmu, orang yang mulia akan bertambah mulia. Mulianya orang yang berilmu karena dengan ilmunya ia membawa orang-orang untuk mengetahui apa-apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Wajarlah jika diibaratkan matinya orang yang berilmu (ulama) lebih berharga daripada matinya satu suku bangsa.
Kita bisa lihat kerusakan di bumi ini ditentukan oleh penguasa dan ahli fiqh (agama). Jika mereka rusak maka rusaklah seluruhnya. Namun, bagaimana jika penguasanya yang tidak berilmu? maka ulamalah yang akan selalu mengingatkan dan mengajarkan ilmu kepada penguasa dan rakyat.
Entah apa yang terjadi di negeriku ini, mengapa banyak pengajian-pengajian yang dibubuarkan. Tokoh masyarakat dan ulama banyak terjerat hukum yang kami sendiri gagal paham dalam tuduha-tuduhannya. Bila di China sekrang ini merampas dan melarang mukmin membaca Alqur'an akrena menganggap kitab tsb memuat pemahaman teror, mungkin banyak orang yang bisa paham karena China komunis. Agama adalah candu, konon begitu. Harus dijauhkan dari kehidupan warganya agar tidak malas dan kecanduan. Kami paham, negeri ini bukan negara komunis. Namun sayang, ide komunis bisa masuk ke negeri siapapun selama ada orang-orang yang meyakini ide-ide tersebut.
Tahukah kaum siapa di akhirat yang bisa memberi syafaat selain Nabi? Ya, salah satunya adalah ulama. Bahkan perbandingan antara orang yang berilmu dengan mukmin yang ahli ibadah selisihnya tujuh puluh derajat.
Ditanyakan kepada Ibnul Mubarak: "Siapakah orang hina itu?"
Maka ia menjawab: "Mereka yang memperoleh dunia dengan agama"
Berkata Al Hasan ra, "Ditimbang tinta para ulama dengan darah apar syuhada, maka beratlah timbangan tinta para ulama itu daripad daraha para syuhada".
Bagitu banyak pujian untuk para ulama. Ilmunya membuat semakin dekat dengan Allah dan RasulNya. Memberikan tuntunan agar sesuai dengan jalanNya berdasarkan kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW.
Bila para orang berilmu diberi stigma negatif oleh seluruh manusia pun, selama Allah memuliakannya karena ilmunya maka aib manusia-manusi penista lah yang terbuka. Kebenran hanyalah dari Allah, rujukannya tentu saja apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu Al Quran dan assunnah. Selain itu? tentu saja levelnya dibawah keduanya.
Andai kamu tahu keduduakn dan kemuliaan orang-orang yang berilmu, tentu saja kamu tak kan memusuhinya apalgi menistanya. Bahkan ia kan kau jadikan pelita dalm gelap hidupmu. Ia kan kau jadikan sahabt terbaik yang kau dengar nasihat-nasihatnya.
Andai kamu tahu....
6 Ramadhan 1438 H
1 Juni 2017
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berilmu (ulama) itu adalah pewaris dari Nabi-nabi".(HR. Abu Dawud, Ath-thurmdzi dll dari Abi Darda').
Isi langit dan bumi pun selalu meminta ampun untuk orang yang berilmu. Dengan illmu, orang yang mulia akan bertambah mulia. Mulianya orang yang berilmu karena dengan ilmunya ia membawa orang-orang untuk mengetahui apa-apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Wajarlah jika diibaratkan matinya orang yang berilmu (ulama) lebih berharga daripada matinya satu suku bangsa.
Kita bisa lihat kerusakan di bumi ini ditentukan oleh penguasa dan ahli fiqh (agama). Jika mereka rusak maka rusaklah seluruhnya. Namun, bagaimana jika penguasanya yang tidak berilmu? maka ulamalah yang akan selalu mengingatkan dan mengajarkan ilmu kepada penguasa dan rakyat.
Entah apa yang terjadi di negeriku ini, mengapa banyak pengajian-pengajian yang dibubuarkan. Tokoh masyarakat dan ulama banyak terjerat hukum yang kami sendiri gagal paham dalam tuduha-tuduhannya. Bila di China sekrang ini merampas dan melarang mukmin membaca Alqur'an akrena menganggap kitab tsb memuat pemahaman teror, mungkin banyak orang yang bisa paham karena China komunis. Agama adalah candu, konon begitu. Harus dijauhkan dari kehidupan warganya agar tidak malas dan kecanduan. Kami paham, negeri ini bukan negara komunis. Namun sayang, ide komunis bisa masuk ke negeri siapapun selama ada orang-orang yang meyakini ide-ide tersebut.
Tahukah kaum siapa di akhirat yang bisa memberi syafaat selain Nabi? Ya, salah satunya adalah ulama. Bahkan perbandingan antara orang yang berilmu dengan mukmin yang ahli ibadah selisihnya tujuh puluh derajat.
Ditanyakan kepada Ibnul Mubarak: "Siapakah orang hina itu?"
Maka ia menjawab: "Mereka yang memperoleh dunia dengan agama"
Berkata Al Hasan ra, "Ditimbang tinta para ulama dengan darah apar syuhada, maka beratlah timbangan tinta para ulama itu daripad daraha para syuhada".
Bagitu banyak pujian untuk para ulama. Ilmunya membuat semakin dekat dengan Allah dan RasulNya. Memberikan tuntunan agar sesuai dengan jalanNya berdasarkan kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW.
Bila para orang berilmu diberi stigma negatif oleh seluruh manusia pun, selama Allah memuliakannya karena ilmunya maka aib manusia-manusi penista lah yang terbuka. Kebenran hanyalah dari Allah, rujukannya tentu saja apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu Al Quran dan assunnah. Selain itu? tentu saja levelnya dibawah keduanya.
Andai kamu tahu keduduakn dan kemuliaan orang-orang yang berilmu, tentu saja kamu tak kan memusuhinya apalgi menistanya. Bahkan ia kan kau jadikan pelita dalm gelap hidupmu. Ia kan kau jadikan sahabt terbaik yang kau dengar nasihat-nasihatnya.
Andai kamu tahu....
6 Ramadhan 1438 H
1 Juni 2017
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!