Skip to main content

Keberhasilan Hidup dari Impian

Katanya, rutinitas adalah pembunuh perubahan. Mungkin hal itu benar, seperti yang kurasakan. Kurangnya gairah dan berharap tantangan.

Maka, kuberanikan diri kembali untuk membuat impian, semoga menjadi awal keberhasilan.

Jika ditanya tentang mau jadi apa, bisa meraih apa dan bisa memiliki apa?. Ku berdiri di depan cermin dan melihat diriku sudah berada pada impian-impian masa laluku.

Pernah, di masa remaja keinginanku untuk merantau di Yogyakarta atau Bogor yang ter-delay karena ketidakridoan ibuku. Kenyataannya, tahun 2010 kuhidup di Yogyakarta sebagai mahasiswa S2 di UGM dan sekarang ku memilih tinggal di Bogor.

Ada sebuah hantu yang masih merisaukan pikiranku ketika di masa kecil ibu menanyaiku mau jadi apa? kujawab kuingin bergelar Doktor (level tertinggi dalam sekolah) dan menjadi direktur. Meski, sampai saat ini ku tak paham mengapa aku menjawab seprti itu. Setdaknya, jalanku sudah setengah untuk meraih impian itu.

Saat ini, ku ingin bermimpi bahwa aku bisa melanjutkan kuliah S3 di UK untuk meriah gelar doktor atau Phd. Dengan meraih gelar tersebut, semakin terbuka peluangku untuk berkarya diberbagai bidang seprti bergabung di kampus sebagi pengajar atau beralih profesi menjadi pengajar atau peneliti.

Untuk mewujudkan hal tersebut tak semudah yang dibayangkan, banyak hal persyaratan untuk melayakkan diri. Yang pasti kemampuan Engslih harus segera di upgrade agar mampu masuk kualifikasi. Banyak membaca dan menulis agar mudah dalam membuat proposal penelitian. Perbanyak network untuk informasi beasiswa dan dosen pembimbing.

Mulai berani dengan aksi nyata. Pusatkan energi dan fokus meraihnya. Salah satu yang harus disiapkan adalah pengorbanan waktu dan keseriusan dalam meraihnya. Kuimpikan persiapakanku hanya setahun ini. tahun depan kuharus sudah terbang dimana tempat kuimpikan.

Kuharus berani investasi waktu dan uang demi meraih impian. Apapun aktiitasnya arahkan ke impian ini. Dimulai sekarang juga. Menjadi penulis dan pembaca yang baik agar bisa upgrade kemampuan bahasa dan menulis sebagai bekal memasuki dunia akademis kembali. Jika ada kesempatan untuk berkarya d bidang tersebut, jangan sia-siakan. Sikat!

Bogor, 9 Ramadhan 1438 H

Comments

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...