Giat Bekerja

Giat Bekerja

Rasulullah SAW pernah memberi dua dirham kepada seseorang, kemudian beliau berkata: “makanlah dengan satu dirham, dan sisanya, belikanlah kapak, lalu gunakanlah ia untuk bekerja”.

Pelajaran luar biasa yang diberikan Rasulullah untuk senantiasa bekerja di dalam mengais rezeki. Rasulullah saw tidak hanya memberikan “ikan” tetapi juga “pancing” agar orang tersebut bisa berusaha sendiri atau mandiri.

Bagitu juga yang dilakukan Amirul Mukmini-Umar bin Khathab- ketika memasuki masjid di luar waktu sholat lima waktu ,ia mendapati dua orang yang sedang berdoa. Umar lalu bertanya:”Apa yang sedang kalian lakukan kerjakan, sedangkan orang-orang disana kini sedang sibuk bekerja?”

Mereka menjawab: “Ya Amirul Mukminin, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bertawakal kepada Allah SWT”.

Mendengar jawaban tersebut, maka marahlah Umar Ra seraya berkata: “Kalian adalah orang-orang yang malas bekerja padahal kalian tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan perak”. Kemudian Umar mengusir mereka dari masjid, tetapi memberi mereka setakar biji-bijian. Beliau katakan kepada mereka. “tanaml;ah dan bertawakallah kepada Allah”.

Kita, kebanyakan salah kaprah dalam memandang tawakal dan rezeki dari allah SWT. Aktifitas kerja adalah perintah Allah sebagai kewajiban untuk mencari nafkah diri dan keluarga. Bekerja sesuai perintah Allah (yang dihalalkan Allah) adalah suatu ibadah tersendiri, terlepas dari besar kecilnya pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya ada sebagian dosa yang tidak bisa terhapus oleh shaum atau sholat. Ditanyakan pada beliau:’Apakah yang dapat mengahpuskannya, Ya Rasulullah?’ Jawab Rasul SAW: ‘Bekerja mencari nafkah penghidupan” (HR.Abu Nu’aim)

Seharusnya kita di dalam bekerja diniatkan bahwa itu karena perintah Allah dan mengandung nilai ibadah kepada-Nya. Jika itu kita lakukan maka kita akan bersemangat dan bekerja dengan giat demi mencapai keridhoan Allah SWT. Setiap di dalam pekerjaan yang kita lakukan, kita akan selalu merasa terawasi oleh Allah SWT, bekerja pun akan lebih ringan. Dan jika belum punya pekerjaan maka tidak patah semangat untuk terus berusaha mencari nafkah penghidupan dengan cara yang halal.