Skip to main content

Dakwah Intelektual

Dakwah Intelektual

Oleh:Tri Wahyu Cahyono

Suatu hari,ketika Mus’ab bin Umair sedang memberikan petuah kepada orang-orang, tiba-tiba disergap Usaid bin Hudhair-kepala suku kabilah Abdul Asyhal- di madinah. Usaid menodong Mush’ab dengan menyentakkan lembingnya. Bukan main marah dan murkanya Usaid, menyaksikan Mush’ab yang dianggap akan mengacau dan menyelewengkan kaumnya dari agama mereka.

Melihat kedatangan Usaid bin Hudlair yang murka bagaikan api sedang berkobar. Tetapi Mush’ab bin Umair tetap tinggal tenang dengan air muka yang tidak berubah. Usaid berdiri di depan Mush’ab dan membentak “Apa maksud kalian datang ke kampung kami ini, apakah hendak membodohi rakyat kecil kami? Tinggalkan segera tempat ini, jika tak ingin segera nyawa kalian melayang!”

Dengan tenang Mush’ab berkata ” Kenapa tidak duduk dan mendengarkan dulu? Seandainya anda menyukai nanti, anda dapat menerimanya. Sebaliknya jika tidak kami akan menghentikan apa yang tidak anda sukai itu!”. sebagai orang yang berakal dan cerdas, Usaid pun menerima tawaran Mush’ab sehinga ia mau mendengarkan dakwah Mush’ab, tanpa berselang lama Usaid pun memutuskan masuk Islam. Mendengar Usaid telah masuk Islam membuat penasaran Sa’ad bin Mu’adz dan Sa’ad bin ’Ubadah untuk menemui Mush’ab, sehingga mereka berdua pun masuk Islam. Masuk Islamnya para kepala Bani membuat kaumnya pun masuk Islam.

Belajar dari Mush’ab bin Umair, sungguh indah cara Mush’ab menawarkan kebenaran tanpa kekerasan. Penjelasan yang meyakinkan dari Kitabullah (Al Qur’an) bisa mencairkan hati-hati yang keras. Perubahan seseorang dimulai dari perubahan pemahaman. Mush’anb melakukannya dengan sempurna, komunikasi yang baik dan efektif mampu mentransfer kebenaran dan kebaikan.

Di jaman ini, begitu banyak yang menawarkan kebenaran tetapi cara yang dilakukannya tidak merubah pemahaman/pemikiran sehingga opini negatif begitu mudah masuk semisal karena cara bicara yang kasar dan menyakitkan hati yang mendengar, membuat orang yang diajak untuk berbuat baik menolak ajakan tersebut. Bukan karena isi ajakan tetapi cara yang si pengajak yang kurang berkenan. Bahkan dengan kekarasan akan semakin membuat tidak simpati masyarakat yang akan didakwahi.

Iman yang kuat membuat Mush’ab tidak mundur sedikitpun walau diacungkan senjata. Mush’ab sangat yakin apa yang dibawanya adalah haq dari Allah. Ia juga tahu resiko penolakan suatu kaum bisa melukai perasaan dan fisiknya. Inilah cara dakwah yang paling tepat digunakan pada jaman ini yaitu dengan lisan dan tulisan bukan dengan kekerasan. Kita harus berintrospeksi diri tentang metode dakwah yang tidak efektif dan malah membuat citra negatif kepada Islam, harus segera ditinggalkan cara-cara kekerasan dan berganti kecara-cara intelektual dengan argumentasi yang meyakinkan. Wallahu’alam.

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah ...

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...