Ujian hidup datang tanpa tahu kapan dan dimana. Ada yang diuji dengan harta bisa kaya atau miskin. Ada yang diuji dengan kesehatan, bisa dalam kondisi sehat dan sakit. Sejatinya kita hidup adalah menghadapai ujian yang akan datang menerpa. Batas ujian kita wqaktunya adalah selama kita bisa bernafas,jantung masih berdetak,atau kita hidup.
Dunia kapitalis,membuat kehidupan semakin sulit,segala fasilitas dinilai dengan materi,manusia cenderung individualistik. Rumah Sakit banyak berdiri megah tetapi hanya bisa dinikmati orang tertentu. Orang miskin bagaikan setan yang haram masuksyurga. Bagitu juga fasilitas-fasilitas umum,sangat menyedihkan:angkutan umum ekonomi sangat panas,penuh asap roko,copet,jambret. Bandingkan fasilitas yang bisa dinikmati orang kaya karena uang dan jabatannya.
Sudah hilang rasa keadilan. Para pejabat yang memihak pengusaha,tidak perduli lingkungan rusak yang penting proyek jalan terus. demi mengembalikan uang kampanye yang bermilyar-milyar habisnya.
Apakah kehidiupan seperti ini yang kita kehendaki????
Kita butuh perubahan, perubahan yang mengharagai kemanusiaan, menempatkan akal pada posisinya dan memfitrahkan manusia sesuai penciptaanNya.
Manusia terlalu sombong dengan mengingkari aturan Tuhannya, danmenjadi Tuhan-Tuhan baru menandingi Sang Khalik.
Dunia kapitalis,membuat kehidupan semakin sulit,segala fasilitas dinilai dengan materi,manusia cenderung individualistik. Rumah Sakit banyak berdiri megah tetapi hanya bisa dinikmati orang tertentu. Orang miskin bagaikan setan yang haram masuksyurga. Bagitu juga fasilitas-fasilitas umum,sangat menyedihkan:angkutan umum ekonomi sangat panas,penuh asap roko,copet,jambret. Bandingkan fasilitas yang bisa dinikmati orang kaya karena uang dan jabatannya.
Sudah hilang rasa keadilan. Para pejabat yang memihak pengusaha,tidak perduli lingkungan rusak yang penting proyek jalan terus. demi mengembalikan uang kampanye yang bermilyar-milyar habisnya.
Apakah kehidiupan seperti ini yang kita kehendaki????
Kita butuh perubahan, perubahan yang mengharagai kemanusiaan, menempatkan akal pada posisinya dan memfitrahkan manusia sesuai penciptaanNya.
Manusia terlalu sombong dengan mengingkari aturan Tuhannya, danmenjadi Tuhan-Tuhan baru menandingi Sang Khalik.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!