Kenalilah kebenaran, semoga kita terhindar dari kesombongan.
Sombong itu ketika kita menolak kebenaran, dari manapun datangnya dan dari siapapun yang membawanya. Dikatakan sombong, ketika kita meremehan manusia yang lain. Seolah diri ini melebihi segalanya, dan yang lain hina atau lebih rendah dari kita.
Pernahkan melihat ada orang membusungkan dada (merasa lebih dari yang lain) hanya karena kekayaan, jabatan atau pengaruh?. Maka, ingin kuingatkan bahwa yang layak sombong hanya Sang Pencipta, karena kesombonan selendangNya.
Sang Baginda Nabi pun mengingatkan dengan ancaman tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan, sekalipun hanya sebesar biji sawi.
Berbeda halnya dengan ujub. Bila kita memandang diri sendiri terlalu berlebihan dan seolah menduduki martabat yang tinggi padahal tak layak, itulah ujub. Membanggakan diri sendiri!. Ujub lebih menonjolkan diri sendiri sedangkan sombong selain menolak kebenaran, diikuti dengan merendahkan orang lain.
Keduanya (sombong dan ujub) tentu saja haram. Segera menjauhlah dari sifat-sifat ini.
Pernahkan melihat ada orang membusungkan dada (merasa lebih dari yang lain) hanya karena kekayaan, jabatan atau pengaruh?. Maka, ingin kuingatkan bahwa yang layak sombong hanya Sang Pencipta, karena kesombonan selendangNya.
Sang Baginda Nabi pun mengingatkan dengan ancaman tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan, sekalipun hanya sebesar biji sawi.
Berbeda halnya dengan ujub. Bila kita memandang diri sendiri terlalu berlebihan dan seolah menduduki martabat yang tinggi padahal tak layak, itulah ujub. Membanggakan diri sendiri!. Ujub lebih menonjolkan diri sendiri sedangkan sombong selain menolak kebenaran, diikuti dengan merendahkan orang lain.
Keduanya (sombong dan ujub) tentu saja haram. Segera menjauhlah dari sifat-sifat ini.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!