Skip to main content

Waterboarding

Waterboarding adalah salah satu tehnik penyiksaan yang dilakukan oleh tentara As untuk menginterogasi pelaku yang dituduh teroris. Kain atau lakban dipasang dengan ketat diwajah, lalu air dituangkan ke kain dan wajah sehingga menyebabkan cekikan refleksif, tersumbatnya pernafasan dan mati lemas, (korban merasa seperti tenggelam). Sungguh sadis sistem penyiksaan yang dilakukan oleh AS terhadap para tawanan perang. Seorang interrogator AS jika melukai tawanan perang dengan cara-cara illegal tidak bisa dikenai hukum, karena ia berhak melakukannya demi melindungi Amerika serikat. Pernyataan itu ditulis oleh John Yoo, pejabat teras Badan penasihat Hukum AS. Memo ini menjadi pembenaran perlakuan sadistik terhadap tawanan. Memo bertanggal 14 Maret 2003 dijadikan penangkal hukum segala tuntutan seputar metode investigasi militer AS.

Dalam memo tersebut juga menyatakan bahwa kewenangan presiden AS tidak bisa dibatasi bahkan oleh konvensi PBB. Dalam memo setebal 81 halaman, Yoo juga mencantumkan interogasi yang dianggap bukan penyiksaan seperti melarang tidur, menutup wajah tahanan dan metode forg crouch, yaitu memaksa tahanan berjongkok saat mereka berdiri diatas jempol mereka. Memo ini juga menghalalkan kontak fisik antara investigator dengan tawanan,sehingga boleh memukul menampar dan lain sebagainya.
inilah wajah asli AS yang mengaku sebagai pahlawan pelindung HAM dunia, sejatinya pelanggar-pelanggar HAM nomer wahid. Masihkah percaya pada AS dan ideologinya?

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.