Semenjak Ada Dirimu
Semua Terasa Indahnya
Semenjak Kau Ada Disini
Kumampu Melupakannya
Semenjak Ada Dirimu
Semua Terasa Indahnya
Semenjak Kau Ada Disini
Ku Takkan Melepaskanmu
The Power of Love emang luar biasa, yang bisa mengalahkannya pun hanya cinta juga. Orang bisa resah gelisah dan gundah ketika ada masalah dengan "love" ini. Bisa enak tidur dan enak makan juga karena love ini. Cinta itu memang fitrah pada diri manusia, takkan ada satu manusia pun yang menolak kehadirannya. Insan yang sedang jatuh cinta akan mampu melakukan di luar kapasitas biasanya. yang awalnya ga bisa menulis syair-syair puisi, tiba-tiba mendadak menjadi pujangga baru.Apapun kan dilakukan demi yang dicintainya. Bagaimna jika ditinggal dengan yang dicintai? Pastilah dunia tersa sempit, malas melakukan aktivitas, kesedihan menggelayut, pikiran hanya pada orang yangdicintainya. Sampai kapan hal itu terjadi? Sampai perasaannya pulih sedia kala dengan mengalihkan perhatian dan rasa cinta pada yang lainnya.
Sang pecinta bisa melupakan ketika hadir sosok yang bisa dicintainya kembali menggantikan yang lama, tetapi akan terasa berat jika masih sering bertemu dengan yang lama. Oleh karena itu Ibnu Qayyim Al Jautsiyah menyarankan obat yang paling mujarab adalah dengan berputus asa terhadap yang lama, dan menggantinya dengan cinta yang baru.
Begitu pun cinta kepada seorang anak, fitrah manusi mempunyai naluri untuk melangsungkan keturunan (berkembang biak). Perasaan yang luar biasa dan kecintaan tiada tara bagi orangtua yang mendamba kelahiran buah hati. Sangat wajar begitu gembira dan cintanya Nabi Ibrahim dengan kehadiran Nabi Ismail sehingga Allah pun mengujinya dengan yang paling dicintainya yaitu anaknya.
Karakter ujian Allah terhadap hambanya adalah dengan hal-hal yang dicintai hambanya. Jika kita pecinta harta maka bisa jadi kita akan diuji dengan harta kita baik dalam bentuk kelapangan (kaya) ataupun kesempitan (miskin). Jika kita cinta wanita (bagi pria) atau cinta pria (bagi wanita) maka kita akan diuji dengan pasangan kita tersebut. jika kita cinta keluarga (anak, ortu) maka kita pun akan diuji dengan keluarga yang ada. Telah banyak peristiwa para Nabi dan orang-orang yang sholih lulus dari setiap ujian yang melanda. Nabi Sulaiman diuji dengan kekuasaan dan kekayaannya. Nabi Yusuf dengan ketampanannya. Nabi Ibrahim diuji dengan anaknya. Dan Nabi Ismail pun diuji dengan Bapaknya.Nabi Luth diuji dengan istrinya yang tetap membela dan ikut kaum homo sehingga istrinyapun terkena azab. nabi Nuh diuji anaknya yang tetap ikut kaum yang kafir sehingga ikut ditenggelamkan oleh Allah.
Sahabat Rasulullah,Saad bin Abi Waqash diuji oleh ibunya yang sangat ia cintai dengan ngambek ga mau makan ketika Saad masuk Islam,tetapi dengan keimanan yang kuat Saad tetap berislam.
Cinta adalah fitrah dan juga ujian bagi kita maka bersiaplah dengan membentengi diri dengan kecintaan terhadap segalanya hanya karena kecintaan yang agung kepada Allah Yang Esa. Bagi orangtua-orangtua yang baru menjadi orangtua (baru mendapatkan putra) maka cintailah anak-anak anda dengan kecintaan kepada Allah. Didiklah anak-anak anda dengan cinta dan benci karena Allah.
Selamat bercinta
Cinta itu memang indah
Salah satu ujungnya adalah kegembiraan
Tapi ingatlah di ujung yang lain pasti ada kesedihan dan keharuan
Gembira dengan perjumpaan dan kebersamaan
Sedih dengan perpisahan
Siap bertemu
Siap berpisah
Tetapi cinta....pasti berbekas
Takkan hilang begitu mudah hanya karena ada yang baru
Cinta tetaplah cinta
Yang benihnya siap tumbuh kembali
Jika menemukan tempat yang subur dan siraman air yang jernih
Jangan pernah sesali cinta yang pernah ada
Belajarlah menjadi pecinta yang baik
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!