Skip to main content

Futur

Oleh: Aryo Notonegoro
Futur adalah istilah yang sangat terkenal di kalangan aktivis , karena penyakit yang satu ini hampir semuanya pernah mengalaminya. Secara bahasa futur diartikan diam setelah bergerak, atau melemah setelah kuat. Nah, untuk itu masing-masing orang harus mempunyai penangkalnya.
Kebetulan aku suka sepakbola yang dulu pernah kugandrungi dan hampir tiap hari berlatih dan bermain sepakbola,sehingga secara skill dan stamina lumayan bagus. Posisiku biasanya di depan menjadi striker, second striker atau playmaker. Rata-rata orang yang menjadi pemain depan akan menjadi sorotan dari pemain lain maupun penonton. Ketika lagi fit-fitnya permainanku sungguh luar biasa, hampir ditiap permainan mampu memberi assist terciptanya gol atau membuat gol sendiri. Permainanpun menjadi hidup. tetapi suatu ketika ada waktu yang aku jenuh dengan permainan itu sendiri dan aku tidak berkembang, maka di saat itulah aku bisa menurun atau melemah. Stresnya seorang pemain ketika ia tidak mampu mengeksploitasi segala kemampuannya dilapangan, sehingga ia bisa dibangku cadangkan dan hanya menjadi penonton.
Hampir sama dengan kehidupan para aktivis, ketika ia sedang lagi di Top performence nya maka segala tanggungjawab dan aktivitas bisa ia rampungkan dengan excellent, tetapi ketika ia mulai rapuh dan melemah akibat permasalahan yang belum mampu ia hadapi maka berdampak kepada melemah semangatnya dan berkurangnya aktivitas. Itulah yang aku sebut futur.
Futur ini masih belum terkategorikan dalam berhenti total tetapi hanya melemah, jika ia bisa bangkit lagi maka ia akan kembali seaktif awal atau bahkan melampauinya, jika ia gagal bahkan menikmati kefuturannya maka dipastikan ia akan menghilang dari jajaran aktivis.

Aku pun sadar tentang futur ini, dan aku juga sedang mengalaminya tetapi kondisiku kini lain,karena aku ingin atau berniat menikmati kefuturanku. Bagaimana rasanya futur ini terhadap kehidupanku. Sehari aku masih bisa menikmatinya,yang biasanya tiap malam keluyuran silaturahmi, maka kuhentikan dengan berdiam diri dirumah membaca buku, dengarkan radio atau sesekali nonton TV lalu tidur. Besoknya berangkat kerja, ditempat kerja sambil nyelesaikan kerja membaca berita-berita baik di koran maupun internet sambil ngopi (minuman favoritku), sorenya juga begitu. hari libur kubuat bersih-bersih rumah dan bermain ketempat-tempat yang awalnya tidak kusukai yaitu mall dan rumah makan-rumah makan yang lumayan mewah. Kebetulan juga,sahabat-sahabatku ga ada disampingku lagi dan aku bisa seenaknya mengatur apa yang kusuka tanpa Jaim lagi, dan yang membuatku enak seerti itu adalah tiadanya amanah dipundakku yang sebelumnya kutinggalkan karena aku pindah rumah.
Luar biasa, aku mencoba menikmati hidup sebagaimana orang kebanyakan menikmati hidup, tanpa berpikir tentang orang lain, kucoba "tinggalkan sejenak", aktivitas yang selama ini kugeluti yaitu melayani orang lain (mencoba cuek bersikap individualistik).
Tetapi aku ga bertahan lama. Aku merasa seperti pemain bola yang sudah sering bermain buat tim dan ditunggu-tunggu oleh tim dan penonton, tetapi aku tudak main juga karena alasan aku sedang cedera, dan kucoba menikmati masa cederaku. Rasa rindu akan bermain sepakbola mengalahkan kenyamanan ketika masa cedera maka aku pun bangkit kembali untuk berlatih.
Pemahaman yang tertancap di pikiran dan hati tidak bisa dibohongi dan itulah salah satu kekuatanku untuk bangkit kembali.Aku menyadari bahwa aku belum tua untuk pensiun dari segala aktivitasku termasuk main bola.Permainan masih panjang dan turnamen juga terus bergulir.
Aku hanya mengalami futur melemah setelah kuat dan diam sejenak setelah bergerak.
Aku sudah merasakan para penonton kembali mengelu-elukan agar aku dimainkan kembali. Tim memang sedang "sekarat", aku tidak boleh sekarat juga, terus bergerak dan bermain kembali kepada Top Performence.

Tips mengatasi Futur
1. Kumpullah dengan orang-orang yang senantiasa semangat
2. Berani ambil tantangan dan menaklukannya
3. Berpikir kedepan dengan optimis
4. Jauhi orang-orang yang futur
5. Lakukan variasai kegiatan menghindari kejenuhan penyebab futur

Sebentar lagi pasti aku bermain lagi menjadi dan menempati peranku!

Ada Gue Pasti Beda!

mas_aryo@telkom.net

Comments

  1. kayaknya aku sedang mengalami ini deh.. dan lg aku cari gmn bisa bangkit.. alias semangat lg...
    makanya lg cari hal2 yg bisa menyemangati ...
    Ok.. sukses trus ya

    ReplyDelete

Post a Comment

Allah always see what we do!

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...