Skip to main content

Shutterstock, Tempat Menjual Foto Secara Online

 Era sekarang ini, dengan kamera atau handphone mudah sekali orang punya hobi untuk jepret alias foto-foto. Setelah itu, diupload di sosial media baik instagram dan facebook.

Mengapa tidak mencoba untuk menguploadnya di "pasar" foto yang memungkinkan orang untuk "menghargai" hasil jepret tersebut?

Nah, ada salah satu web market place yang bisa digunakan untuk menjual foto, yaitu shutterstock.com.

Shutterstock menjadi web yang populer dengan sudah lebih 15 tahun menyediakan tempat jual beli foto secara online. Sebagai fotografer baik profesional ataupun amatiran, bisa mendapat uang dollar dari menjual foto di shutterstock ini. Berdasarkan info dari website nya, penjual di Shutterstock telah menjual $500 juta di seluruh dunia. 

Shutterstock tetap menjaga copyrigth penjepretnya. Sekali menjadi kontibutor shutterstock, kita bisa memulai mencari dollar setiap kali ada orang yang tertarik dan mendownload hasil jepretan kontributor. Sebagai kontributor akan mendapatkan 20-30% dari penjualan tergantung jenis produknya, shutterstock akan membayarkannya setiap bulan.

Enaknya, di market place online ini, foto-foto yang sudah diupload juga boleh di jual di tempat atau lapak lain pada waktu yang sama.

Daripada, file-file foto hanya tersimpan atau hanya untuk upload sosmed, kenapa tidak dicoba dilempar di pasar online. Siapa tahu, rejeki tiada dinyana-nyana, berhasil diraih dari sini. Namanya juga ikhtiar, betul ngga?

Untuk menjadi kontributor di shutterstock, bisa daftar disini.









Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...