Entah apa jadinya jika kita tak tahu untuk apa hidup di dunia ini. Tak tahu arti hidup bagaikan berjalan tak tahu arah dan tujuan. Kunci kesuksesan dalam hidup ini jika kita tahu tujuan hidup. Sebagai seorang muslim, saya tegaskan bahwa tujuan hidup di dunia ini sebagai Khalifah, pengemban amanah tuk diuji di dunia apakah kuat memegang aturan ilahi atau pembangkang. Tak ada yang lebih agung dari tujuan hidup seorang hamba kecuali Ridlo Illahi.
Sebaik-baik manusia ketika diberi umur panjang, digunakan untuk memperbanyak amal sholih. Disini, jelas bahwa tujuan kita di dunia sangatlah berarti. Hiasilah dengan banyak capaian yang bisa menjadi bekal tuk akhirat. Sebagai seorang anak, maka tujuanya adalah menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dengan memperbanyak amal shollih dan prestasi yang membanggakan baik di sekolah maupun lingkungan. Sebagai orang tua, bertujuan mencetak generasi pencinta Allah dan Rasul-Nya. Generasi yang unggul dan pemimpin masa depan. Sebagai pengusaha, bertujuan mencetak keuntungan besar dengan cara halal dan membelanjakannya sesuai tuntunan Illahi, dan seterusnya sesuai dengan status masing-masing.
Dari tujuan besar dalam hidup, maka setiap langkah adalah untuk meraih target yang telah ditetapkan. Kita tidak tahu berapa jatah usia, namun kita bisa belajar dari prinsip “Kerjakan urusan duniamu seolah kamu hidup selamanya, kerjakan urusan akhiratmu seolah kamu akan mati besok pagi”. Katakanlah, jika kita diberi jatah usia hingga 63 tahun maka apa yang akan kita capai atau miliki sepanjang usia tersebut. Pentingnya menentukan tujuan dengan jelas dan jangka waktu yang pasti, akan mengarahkan segala aksi untuk mencapainya.
Tujuan dikatakan baik jika telah mencakup unsur spesifik, terukur, dapat tercapai, realistis dan mempunyai batasan waktu (dikenal dengan SMART: spesific, measurable, achieveble, realistic, timebound). Misalnya 6 bulan kedepan saya akan mencapai grade behasa inggris toefl 600 atau ielts 7. Adanya jangka waktu 6 bulan menunjukkan batasan waktu, tinggal membuat target tersebut realistis jika kondisi kemampuan bahasa inggrisnya pada saat ini sudah mencapai nilai toefl 550 keatas atau 6,5. Bisa juga contoh yang lain ketika mentargetkan umroh pada bulan januari 2019, maka tinggal di buat planningnya dengan melayakkan kemampuan yang ada.
Target yang smart akan mengantar kita berdaya juang tinggi dan bergairah dalam meraihnya. Segenap usaha dan kemampaun akan dioptimalkan untuk mencapainya bahkan mempercepat pencapaian tersebut. Fokus usaha terhadap pencapaian taregt akan membantu menajemen harian kearah pendekatan target. Orang yang ingin lulus dengan tes Bahasa inggris toefll 600 akan menjadikan belajar Bahasa inggris sebagai kegiatan rutin harian, mulai dari reading, writing listening dan speaking. Tiap Hari menjadi target rutin harian seperti membaca 5 halaman, menulis 1 halaman, mendengar 5 lagu, dan berbicara (speaking) 10 menit. Begitu pun yang ingin umroh, setiap pendapatan akan disisihkan untuk membayar pemberangkatan umroh, ilmu fiqh (syariat) umroh akan selalu dipelajari dan dihafalkan, hingga persiapan fisik. Berangkat dari terget yang SMART, hidup anda lebih terarah dan tahu apa yang dimau. Tentu saja target yang SMART tak kan bisa dicapai tanpa ada komitmen (kesungguhan), disiplin dalam melaksanakan rencana aksi dan bertawakal. Tak pernah ada kata menyerah hingga apa yang diinginkan benar-benar tercapai.
Darmawangsa, D. Dan Munadhi, I (2008) memberikan 8 (delapan) strategi dalam menyusun goal dan berhasil mewujudkannya, yaitu:
- Pastikan bahwa goals yang anda susun adalah sesuatu yang benar-benar anda inginkan,
- Tulislah goal tersebut dalam pernyataan yang spesifik dan positif,
- Pikirkanlah dan kaji ulang goals anda setiap hari,
- Buatlah Perencanaan yang rinci untuk mewujudkan goals anda,
- Buatlah sistem pemantauan agar tahu perkembangannya,
- Bersiaplah untuk membayar harganya,
- Ceritakanlah goals anda kepada orang-orang yang dapat mendorong anda untuk mencapainya,
- Ambillah tindakan apa pun untuk mewujudkan goals anda
Dari 8 strategi diatas, mulailah untuk mencobanya, jangan hanya punya keinginan namun minim tindakan. Misalnya, apabila anda ingin menjadi penulis maka mulailah spesifikkan keinginan tersebut, menjadi penulis opini, cerpen, non fiksi atau apapun genre tulisan anda. Coba beranilah tulliskan target tulisan tersebut semisal “3 bulan menulis buku novel”. Buat sistem Perencanaan dan monitoringnya. Identifikasi orang-orang yang bisa membenatu tercapaianya terget tersebut, dan llibatkan mereka. Terakhir, mulailah menulis. Karena untuk menjadi penulis, tindakan terbaik adalah menulis. Nikmati prosesnya dan berkembanglah bersama target-target anda.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!