Ada yang bilang bahwa attitude merupakan cara sikap kita dalam menghadapi hidup. Ada dua sikap yang bisa dilihat, yaitu sikap positif dan negatif. Attitude yang positif akan menuntun kepada fokus meraih kesuksesan dan sikap pantang menyerah. Kita hidup pasti dihadapkan kepada problema dan kendala, disitulah dibutuhkan attitude yang positif dalam mengatasinya.
Attitude bisa bermula dari pemikiran (ide/konsep/pemahaman) tentang sesuatu hal, bisa disebut dengan cara pandang. Maka, penting pulalah dalam menjaga dan memiliki cara pandang yang positif (positif thinking) dalam membangun attitude positif. Disadari atau tidak, kondisi kita hari ini merupakan hasil dari apa yang dipikirkan kemarin. Berarti, hari esok (masa depan) sangat ditentukan oleh apa yang kita pahami dan lakukan hari ini.
Lebih baik menyalakan lilin daripada mengumpat kegelapan. Terkadang, kita cenderung untuk menyalahkan masa lalu dan akhirnya tak berbuat apa-apa untuk masa depan. Masa lalu yang kelam seolah menjadi beban yang tak pernah bisa dilepaskan. Padahal, apapun yang terjadi di masa lalu adalah takdir kita yang tak kan pernah bisa kita ubah. Beruntunglah yang bisa menyesal terhadap segala kesalahan masa lalu, dan mengoreksinya untuk kemajuan di masa depan. Berkutat dan berkubang terhadap kesalahan lampau tak kan pernah punya arti kecuali dengan mengoreksi diri dan kembali memfokuskan perhatian kepada perencanaan masa depan.
Mulailah fokus kepada kesuksesan yang ingin diraih. Munculkan antusias untuk menggapai segala cita dengan asa yang tersisa. Ingatlah, dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Nikmatilah setiap masalah dengan antusias bahwa ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil sebagai bagian proses menjadi juara. Pemenangan dalam kehidupan ketika kita mampu terus melaju untuk terus mengejar cita meskipun halang rintangan mendera.
Jika anda penggemar tokoh kartun, ada tokoh bernama Paman Gober dalam serial Donald Duck. Attitudenya digambarkan sangat mencintai harta (emas) dan pelitnya minta ampun. Coba selidiki, pemahaman apa yang dimiliki oleh Paman Gober tersebut. Sederhananya, karena kita tahu bahwa pemahaman Paman Gober terhadap harta benda, sangat menjadi prioritas dan diuatamakan. Baginya tak ada yang lebih penting selain harta. Munculah karakter tersebut.
Namun, bandingkan dengan sosok Jabir ibn Hayyan. Konon, Paman Gober diambil dari sosok tokoh Islam ini. Jabir ibn Hayyan merupakan ahli kimia di dunia Islam. Ia merupakan penemu banyak partikel-partikel kimia disebabkan sebuah mimpi besarnya. Ia bercita-cita menemukan cara membuat emas (logam mulia) dari partikel-partikel yang ada di sepanjang sungai nil. Tentu saja, sampai ajal menjemput, ia tak berhasil mendapatkan formula tersebut. Dan meninggalkan banyak penemuan tentang zat-zat kimia (partikel-partikel baru) dalam dunia sains. Hidupnya didedikasikan didunia sains kimia, bukan menumpuk harta emas sebagaimana Paman Gober. Ternyata, pemahaman adalah awal dari membangun sebuah attitude yang positif.
Apabila ingin menjadi dan memiliki attitude juara maka perlu dipahami bagaimana karakter sang juara (the winner). Sang juara itu:
- Bagian dari solusi. Kita tak bisa lepas dari masalah dan tentu saja kita harus bisa mencari solusinya, maka orang bermental juara selalu mencari solusinya bukan menambah ruetnya masalah. Berpikir solutif.
- Ambil bagian dari pekerjaan. The winner selalu ingin proaktif menjadi bagian dari pekerjaan. Tak suka berpangku tangan apalgi menghindar dari tanggungjawab. Ia akan bilang “Let me do it for you”, bukan “That’s not my job”.
- Mencari peluang dalam setiap penyelesaian masalah. Tak ada masalah tanpa solusi, maka bersikap mencari jawaban dan tertantang menyelesaikan masalah adalah karakter the winner.
- Optimis dan berpikir positif. Dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, maka the winner berpandangan bahwa kesulitan bukan berarti sesuatu yang mustahil dilakukan. Dan jiwanyapun penuh dengan rasa optimis bahwa dirinya mampu melakukan asal diberi kesempatan dan melakukan proses yang sempurna.
- Berkomitmen dan Fokus pada yang positif. Ciri mental sang juara yang tak dimiliki oleh para pesimis adalah selalu berusaha untuk mewujudkan apa yang ditargetkan dan fokus pada capaian hasil, hingga banyak pengorbanan yang dilakukan. Bukan hanya janji dan takut kalah, hingga mundur dari gelanggang kompetisi kehidupan.
- Selalu berusaha mewujudkan apa yang diidamkan. Sang juara akan berusaha merubah diri dan lingkungan demi apa yang dia yakini. Tak surut kebelakang apalagi bertopang dagu menyerah dengan keadaan. Demi ambisi dan cita-citanya, ia siap merubah diri dan lingkungan. Ia juga menjadi agen perubahan, bukan hanya obyek perubahan yang selalu ikut tren.
- Winners never quit, quiters never win. Jangan pernah lelah untuk melangkah dan berusaha selama nyawa dikandung badan. Tak pernah ada kata “berhenti” untuk perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik.
Semua karakter dan cara pandang sang juara bukanlah muncul dari lahir, namun itu semua bentukan dari lingkungan. Mulai sekarang, marilah kita berlomba untuk menjadi yang lebih baik dari hari kemarin. Karena kita semua diciptakan sebagai sang juara dengan karakter pelomba
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!