Jika orang gila pun di kyai kan, ngawur dan ga karuan yg akan diajarkan. Itu pun terjadi di negeri yg mayoritas umat Islam ini. Aliran sesat yang dipimpin oleh Si Aan ini, mempertanyakan kembali tentang ayat-ayat Qur'an yg ga sesuai dengan kebodohannya dan hawa nafsunya. Bahkan Haji, sholat bukanlah kewajiban, Al qur'an adalah alat penjajahan orang Arab. Sungguh luar biasa guoblok dan buodohnya orang ini yg mengaku jadi kyai.
Di alam demokrasi yg mengagungkan kebebasan, hal seperti ini bukan menjadi masalah besar jika tidak ada yg protes. Bahkan bisa jadi, dikalangan liberal akan menjadi bumper untuk membela kesesatan yg ada, selama hal itu bisa merusak Islam maka liberal pasti mendukungnya, begitu kata salah seorang teman saya.
Untuk menjaga Islam, selain ummatnya harus berpegang teguh terhadap Akidah dan Syariat Islam. Dibutuhkan juga negara yang mampu membela agam Islam, karena negara lah yg mempunyai otoritas dan kekuatan untuk mencegah serta menghukum para pelaku kesesatan ini. Negara pula yg menjadi pelindung akidah dan syariat Islam agar selelu dijalankan oleh ummat islam.
Aliran-aliran sesat seperti Perguruan Ilmu Kalam Santriloka akan terus muncul jika negara tidak proaktif dan memberi punishment yang berat bagi para pelaku kesesatan.
Jika memang ditengarai karena kebodohan Si Aan atau mungkin dia kesurupan atau gila, maka negara pulalah yg berhak memberi pengobatan dan menutup pesantrennya atau menggantinya dengan Ulama Islam yg mampu mengajarkan Islam secara benar.
Sumber berita:
http://surabaya.detik.com/read/2009/10/28/123601/1230072/475/perguruan-santriloka-kecam-alquran-dan-haji
http://surabaya.detik.com/read/2009/10/28/131210/1230097/475/perguruan-santriloka-klaim-salat-bukan-perintah-allah
Subhanallah...
ReplyDeletemasih ada saja orang yang mengajarkan sesat kepada masyarakat banyak...
sesunggunya pa yang ada didalam benak pemimpinnya tersebut..
dan apa juga yang ada didalam pemikiran para pengikutnya...
aliran santriloka ini melebihi lia eden yang alirannya terungkap beberapa tahun yang lalu...
pemimpin santriloka ini masih saja menyangkal dan juga menantang agama islam yang sesungguhnya...
dimana dia tetap teguh dengan pendiriannya...
dia mengatakan bahwa pengikutnya tidak usah menjalankan ibadah puasa karena selama dalam kandungan kita sudah puasa...
dia juga mengatakan bahwa pengikutnya tidak diwajibkan untuk sholat 5waktu, sholat itu bisa diganti dengan perbuatan baik dan juga menolong dan sedekah...
semoga saja para pengikutnya sadar bahwa aliran santriloka yang mereka ikuti adalah sesat...
semoga mereka mendapatkan ampunan dari sang Maha Kuasa...
Iklan