Film yang diambil dari Novel karya Habiburrahman El Shirazy ini menjadi obat kekecewaan dari film novel ayat-ayat cinta. Sutradara film ini adalah Chaerul Umam.
Pengarang novel ini juga ikut bermain sebagai Ustadz. Dikisahkan, Azzam, seorang mahasiswa Al Ahzar harus bekerja menjual tempe dan menyediakan katering makanan setiap ada acara orang-orang Indonesia. 9 tahun kuliah belum lulus-lulus karena ia harus giat bekerja untuk kuliah dan membantu nafkah keluarganya di Indonesia. Pekerjaan tersebut membuatnya menjadi terkenal di kalangan mahasiswa dan orang-orang Indonesia di Mesir.
Seperti biasa, sebagaimana kisah novel sebelumnya, di film ini juga menceritakan polemik percintaan. Mendengar cerita dari Pak Ali, Azzam sangat ingin melamar Anna. Namun sayangnya sudah di dahului oleh sahabatnya yaitu Furqon. Niatnya yang tulus pun, tidak dapat mendapat bantuan yang banyak dari ustadznya yang lebih memilih Furqon karena dianggapanya lebih sequfu'. Furqon mahasiswa S2 yang sebentar lagi meraih gelar Masternya, ternyata harus mendapatkan ujian kehidupan yang luar biasa. Niatnya mengungsikan diri di sebuah hotel mewah agar bisa belajar untuk ujian akhir S2 nya, malah terjebak oleh sindikat pemerasan dari Israel. Melalui seorang wanita yang bernama Sarah, Furqon pun terjerumus dalam jebakan sindikat tersebut.
Furqon diperas dengan harus membayar uang 20.00 dollar, dan Furqon tidak memenuhi. Sindikat tersebut berhasil di tangkap. Malang tak dapat dibuang oleh Furqon, Sarah telah menularkan virus HIV ke dalam diri Furqon. dan pada saat yang bersamaan, khitbahnya pada Anna diterima.
Azzam yang menginginkan Anna hanya dari cerita Pak Ali, ternyata malah bertemu tanpa sengaja dengan Anna di sebuah bis yang tidak mengetahui bahwa wnaita yang bertanya kepadanya adalah Anna. Azzam pun berkesempatan menolong Anna ketika buku-bukunya ketinggalan di dalam bisa dan teman Anna kecopetan. Pertemuan singkat tersebut sangat berkesan di hati keduanya. Azzam segera berlalu, dan Anna dengan berteriak menanyakan nama pemuda yang menolonganya. Azzam menjawab pertanyaan Anna dengan "Abdullah".
Pertemuan itu sangat membekas.
Anna akhirnya harus kembali ke Indonesia. Dan Azzam pun lulus kuliahnya sehingga harus kembali ke indonesia. Di Inonesia mereka bertemu kembali. Namun dalam kondisi yang berbeda. Anna sudah menerima lamaran Furqon.
Bagaimana kisah selanjutnya? Jika anda ingin melihat soundtrack nya bisa klik http://filmketikacintabertasbih.com/
Film ini bagus sekali bernilai dakwah secara tersirat bagaimana hubungan pria dan wanita ketika mau menikah secara Islami.
Pengarang novel ini juga ikut bermain sebagai Ustadz. Dikisahkan, Azzam, seorang mahasiswa Al Ahzar harus bekerja menjual tempe dan menyediakan katering makanan setiap ada acara orang-orang Indonesia. 9 tahun kuliah belum lulus-lulus karena ia harus giat bekerja untuk kuliah dan membantu nafkah keluarganya di Indonesia. Pekerjaan tersebut membuatnya menjadi terkenal di kalangan mahasiswa dan orang-orang Indonesia di Mesir.
Seperti biasa, sebagaimana kisah novel sebelumnya, di film ini juga menceritakan polemik percintaan. Mendengar cerita dari Pak Ali, Azzam sangat ingin melamar Anna. Namun sayangnya sudah di dahului oleh sahabatnya yaitu Furqon. Niatnya yang tulus pun, tidak dapat mendapat bantuan yang banyak dari ustadznya yang lebih memilih Furqon karena dianggapanya lebih sequfu'. Furqon mahasiswa S2 yang sebentar lagi meraih gelar Masternya, ternyata harus mendapatkan ujian kehidupan yang luar biasa. Niatnya mengungsikan diri di sebuah hotel mewah agar bisa belajar untuk ujian akhir S2 nya, malah terjebak oleh sindikat pemerasan dari Israel. Melalui seorang wanita yang bernama Sarah, Furqon pun terjerumus dalam jebakan sindikat tersebut.
Furqon diperas dengan harus membayar uang 20.00 dollar, dan Furqon tidak memenuhi. Sindikat tersebut berhasil di tangkap. Malang tak dapat dibuang oleh Furqon, Sarah telah menularkan virus HIV ke dalam diri Furqon. dan pada saat yang bersamaan, khitbahnya pada Anna diterima.
Azzam yang menginginkan Anna hanya dari cerita Pak Ali, ternyata malah bertemu tanpa sengaja dengan Anna di sebuah bis yang tidak mengetahui bahwa wnaita yang bertanya kepadanya adalah Anna. Azzam pun berkesempatan menolong Anna ketika buku-bukunya ketinggalan di dalam bisa dan teman Anna kecopetan. Pertemuan singkat tersebut sangat berkesan di hati keduanya. Azzam segera berlalu, dan Anna dengan berteriak menanyakan nama pemuda yang menolonganya. Azzam menjawab pertanyaan Anna dengan "Abdullah".
Pertemuan itu sangat membekas.
Anna akhirnya harus kembali ke Indonesia. Dan Azzam pun lulus kuliahnya sehingga harus kembali ke indonesia. Di Inonesia mereka bertemu kembali. Namun dalam kondisi yang berbeda. Anna sudah menerima lamaran Furqon.
Bagaimana kisah selanjutnya? Jika anda ingin melihat soundtrack nya bisa klik http://filmketikacintabertasbih.com/
Film ini bagus sekali bernilai dakwah secara tersirat bagaimana hubungan pria dan wanita ketika mau menikah secara Islami.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!